4

488 33 0
                                    

Ali pov.

Aku hanya diam mendengar teman teman ku yang begitu kepo dengan hubungan ku dengan prilly seperti apa. Jujur untuk saat ini aku belum ada perasaan apa2 ke prilly, aku mengantar dia kemana pun karna aku kasian sama dia tidak ada kendaraan dan tidak tau jalan untuk membeli kebutuhan sehari hari ,untuk laundry untuk beli buku maka nya aku mengantarkan prilly. Aku dulu merasakan menjadi mahasiswa baru seperti apa , apa lagi di negara orang seperti ini. Beruntung nya aku mendapat kakak kelas yang baik2 disini mau mengantar kan aku membeli motor memberi tau dimana tempat membeli bahan makanan prabotan rumah dan lain nya. Maka nya aku melakukan yang sama ke prilly. Kalau mereka heran aku sering sekali mengantar prilly karna aku sering belajar bersama dengan nayla dan kevin di kost'an nayla. Dan prilly pun kebetulan ngekost di samping nayla maka nya aku berniat membantu nya. Untuk saat ini tidak ada perasaan apa2 untuk prilly aku pun tidak menampik nanti bagaimana perasaan ku hubungan ku dengan prilly. Dan aku rasa prilly pun sama tidak mungkin memiliki perasaan lebih kepada ku dengan waktu yang sangat singkat.

"Li mau beli minum ga" tanya bani di samping ku.

"Ayoo haus banget gue. Gila sore aja bisa sepanas ini" ucap ku sambil berdiri. Bani berhenti menengok ke belakang di sana ada teman2 ku dan juga prilly

"Mau pada beli minum ga" tanya bani

"Aku mau beli kak" ucap prilly sambil berdiri "nala lo haus kan mau ikut beli minum" tanya prilly dan di jaqab gelengan kepala oleh nala

"Gue nitip aja ya prill boleh kan" ucap nala memelas

"Iya boleh kok" nala tersenyum senang dan prilly menerima uang pemberian nala

"Lo pada ga mau beli " tanya ku kepada yang lain

"Nitip deh li gue lagi males jalan lago seru nih" ucap kevin. Aku menganggukan kepala dan berjalan bertiga menuju warung kecil yang ada di luar kampus. Aku melihat prilly jalan sambil melihat lihat area kampus ini

"Ini kampus gede banget ya kak" ucap prilly berdecak kagum

" ya pril emang luas banget ada 3 gerbang juga buat masuk kesini dan apa lagi falkutas kedokteran yang lumayan jauh dari gedung jurusan kita" jawab ku

"Tunggu sini aja biar gue sama bani yang ke warung banyak orang disana" prilly menurut tidak banyak bertanya , ya banyak sekali orang di warung kasian saja kalau dia yabg kecil itu harus desek desekan sama orang india disini. Perlu di ketahui orang india itu banyak yang bar bar dan tidak mau mengantri jadi suka nyerobot seenak nya. Tapi banyak juga kok orang india yang baik seperti teman teman ku di kelas.

"Aliii" aku menengok ke belakang mendengar nama ku di panggil ternyata dia aisyah perempuan dari tanah malaysia dia satu jurusan dan satu kelas dengan ku

"Hei aisyah sendiri ? " tanya ku

"Tidak aku bersama teman teman di sana" tunjuk aisyah kepada teman teman nya yang sama sama dari malaysia

"Kamu sama siapa " tanya dia balik

"Sama bani tuh lagi beli cemilan di dalem"

Aisyah menganggukan kepala nya mengertia. Aisyah adalah perempuan baik , lembut berhijab. Sebelum prilly ke india aku juga suka mengantar aisyah. Karna dia ngekost di tempat yang sama dengan ku kebetulan dia juga teman sekelasku jadi aku juga suka mengantar dia. Dulu teman teman ku menayakan hal yang sama kepada ku tentang aku dan aisyah dan aku jawab aku dan aisyah cuma sebatas teman tidak lebih. Mungkin mereka capek dengan pertanyaan ku atau percaya dengan ucapan ku karna sampai sekarang pun aku dan aisyah cuma hanya menjadi teman.

"Aku duluan ya syah" pamit ku setelah membayar semua nya aku dan bani berjalan menghampiri prilly yang sedang duduk di pinggir taman

"Nih prill minuman lo" aku memberikan minuman prilly karna aku lihat dia sangat kehausan

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang