Pagi pagi sekali, saat matahari baru terbit dari ufuk timur beberapa menit yang lalu,
Yora sudah mendapatkan kabar buruk dari mama nya. Beliau bilang,"Dek , ada temen kamu tuh di ruang tamu" mama berdiri di depan pintu kamar Yora dengan melipat kedua tangan nya di depan dada.
Anak gadis nya mengenyerit heran, siapa yang bertamu kerumah nya pagi pagi sekali?
Lantas mau tak mau Yora keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga secara tergesa , betapa menyesal nya ia karena sudah terkesan buru buru untuk menemui 'teman' nya ini.
Park Jisung. Betul, sesuai perkataan nya kemarin , dia bakal jemput Yora buat berangkat bareng ke sekolah .
Yora menarik nafas panjang panjang untuk menghadapi cobaan nya di pagi hari.
"Ngapain kesini?" Tanya nya saat ia sudah siap menghadapi segala mala cobaan nya hari ini, pagi ini.
"Berangkat bareng ayok! gue juga udah izin sama mama lo"
"Ya kan tan?" Pandangan nya beralih menatap mama Yoona"Iyaa , udah sana berangkat nanti telat lohh" ujar mama Yoona sambil melakukan aktivitas nya ㅡ nyiapin sarapan buat papa.
"mas Uwu mana?" Tanya Yora , yang sadar kalau dari tadi batang hidung kembaran anoa gak ada di meja makan.
"Udah berangkat duluan , dia mau ke pasar katanya beli bahan yang kurang untuk praktek" jawab mama.
"Yaudah Yora berangkat dulu ya ma . . pa . ." Yora menyalami kedua orang tua nya bergantian , begitu juga Jisung yang ngikutin di belakang nya.
"Jangan ngebut ngebut ya!" Perintah ibunda ratu.
"Tenang tante , anak nya aman sama Jisung" jawab Jisung enteng.
Ngomong ngomong jangan ngebut , Jisung ini nekat bawa motor vario yang semalem di pake buat balapan sama Yora.
"Lu udah punya SIM emang?" Tanya Yora sambil menerima helm yang Jisung sengaja bawa
"Punya dong , gue kan udah 17 tahun" sombong nya.
"Oh" tanggapan Yora singkat .
"Siap? Pegangan nanti jatoh" Jisung memutar kepala nya sedikit , bicara dengan suara deep nya yang ngeselin itu.
Sedangkan yang di kasih tau cuma diem aja sambil pegangan gagang belakang motor.
-
"JISUNGGG!!! PELAN PELANNNN!!" teriak Yora panik , Jisung bawa motor nya ugal ugalan. yang mau gak mau ya harus mau , Yora memeluk erat Jisung dari belakang.
"Masa suka balapan , diginiin doang takut sihh" kata Jisung samar samar , karena suara nya terbawa angin.
"Itu kan gue yang bawa! Bukan di boncengin orang!!" Kata Yora tak terima.
"Yahh cupu ya ternyata aslinya" ejek Jisung
.
.Saat mereka tiba di sekolah , satu antero sekolah heboh karena Jisung yang notabenya 'males deketin cewe' tiba tiba pagi ini dateng bareng sama Kim Yora Adinata.
"Apaan si cantikan juga gue" Nancy mendengus sebal di depan gapura selamat datang, ia menyumpahserapahi Yora dalam hatinya karena dekat dengan dambaan hatinya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ji & Yo | Park Jisung [END]
Fanfictiondilahirkan oleh ©khalryuz cerita cinta di SMA . tentang bagaimana Jisung Hanendra yang punya 1001 cara buat bikin Kim Yora Adinata menjadi kasih nya . Kim Yora , anak perempuan terakhir dari 3 bersaudara . hobi nya yang bikin keluarga nya resah tia...