Chapter 13

751 93 51
                                    

.

•~~•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•~~•

Krekk

Bunyi patah an tulang terdengar menghiasi sunyi nya malam ini, membuat suasana terasa semakin mencekam.

" A-ampun gu-gue mohon bunuh gue sekarang," rintihan itu keluar dari mulut pria yang kini sudah mengenaskan dengan darah yang berceceran dimana mana.

Cuihh

" Sampah,"

Setelah menyelesaikan hasratnya laki-laki itu menelfon seseorang untuk membereskan kekacauan yang telah ia perbuat.

Arhhh

Vero laki-laki yang melepaskan rasa marahnya dengan membunuh sudah menjadi hal biasa di saat dirinya susah dikendalikan.

Vero pun pergi meninggalkan tempat itu untuk menemui seseorang yang membuat nya segila ini. Sudah cukup rasanya di sapa tanpa mengenali.

•~~•

Arhhhh

Hiksss hiksss

Sudah seminggu lama nya Rachel berada disini dengan kondisi yang tidak meningkat sama sekali, bukan membaik kondisi Rachel malah sebaliknya.

" Tuhan gak pernah adil sama hidup gue !"

" Gue benci hidup hikss hikss"

" Gue mau mati," suara Rachel semakin memelan.

Jika tau semua ini akan terjadi lebih baik Rachel tidak pernah datang kembali ke tanah kelahirannya atau bahkan lebih baik Rachel tidak di lahirkan ke dunia ini.

" Mommy Daddy, Achel sayang mama tapi Achel juga benci mama hikss. "

" Daddy Achel harus a-apa,"

Flashback on

Seorang perempuan memasuki ruangan Rachel dengan pakaian formal nya menatap iba ke arah Rachel.

" Chel cepat sembuh dong, masa Lo tega sih biarin gue gila sama berkas-berkas sialan itu," gerutunya yang tak dapat sahutan dari Rachel yang terlihat sedang tertidur.

" Om sama aunty udah gak ada, jadi gue mohon Lo jangan ninggalin gue juga ya,"

" Padahal gue mau bilang kalo Tante itu habis ngelakuin HB lagi setelah sekian lama sama om-om siapa gitu gue gak kenal," curhatan perempuan itu yang tak lain adalah sekretaris nya yang sudah di anggap seorang kakak bagi Rachel. Felysia mengetahui semua tentang Rachel bahkan yang tak di ketahui Fael sekalipun.

" Gue mau lihat reaksi Lo, tapi Lo malah lagi gini,"

" Yaudah gue pamit dulu ya, Lo cepat pulih." setelah mengecup sebelah pipi Rachel yang terbaring lemah fely pun pergi keluar.

Rachel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang