Hyunjin is Calling...
------------------------------------
Aku meraih ponselku, melihat caller ID yang muncul membuat senyumku mengembang. Jujur saja aku cukup merindukan Hyunjin, kami melalui hari-hari bersama sejak dulu mungkin baru kali ini aku berada cukup jauh dengannya.
Aku menyingkirkan tangan besar Jeno yang tengah terlelap lalu berlari kecil menuju balkon.
"Halo"
'Nana, kenapa lama sekali mengangkat teleponku? Aku merindukanmu!'
" maafkan aku, aku baru saja membuka mataku pagi ini"
'Oh ayolah, kau barusaja bangun padahal ini sudah tengah hari. Apa malammu bersama pemain hoki itu menyenangkan?'
"Eum ya, dia seksi haha"
'Wah aku cemburu Nana!'
"Jangan asal bicara! Apa yang terjadi, sampai kau meneleponku pagi ini?"
'Sudah kukatakan ini siang hari Nana-yaaa'
"Brengsek! cepat katakan atau kumatikan saja?!"
'haha dasar tidak sabaran... baiklah pasang telingamu baik-baik oke'
"Hmm"
'Aku sedang memakai baju merah saat ini'
Nafasku tercekat, tenggorokanku seperti dihalangi oleh batu besar tak kasat mata setelah mendengar penuturan Hyunjin.
"Ll-lanjutkan"
'Hujan deras mengguyur Seattle pukul 9 pagi ini. Kau diizinkan kembali setelah hujan reda, datamu aman, tinggalkan dia dan pergi ke arah hujan turun'
Aku terdiam, lalu menghela nafas panjang setelah mendengar perkataan Hyunjin barusan.
"Baiklah, hari ini mendung... aku juga merindukanmu, sampai jumpa"
PIP...
Sambungan terputus, lututku melemas aku menunduk sesal, hari ini datang juga bahkan lebih cepat dari perkiraanku. Memangnya siapa yang tak tahu soal pesan rahasia dari perkataan Hyunjin tadi?
Aku belajar semua pesan rahasia sejak memutuskan untuk bergabung dengan pekerjaan mengerikan itu. Selama bertahun-tahun aku tak pernah menyangka jika sekalinya ada masalah aku langsung di kirim ke Cloud9 disana mengerikan, angin serta ombak dari selatan tidak main-main. Bisa saja aku tewas disana karena tertimpa reruntuhan bangunan yang diterpa ombak.
"Nana kau baik-baik saja?" Jeno meraih punggungku yang merosot
Aku menoleh menatap Jeno dengan mata sembab, "Apa yang terjadi?" Tanyanya mengusap air mataku
"Maafkan aku" Aku meraih lehernya dan membawanya menuju pelukan erat, kurasa sedikit lagi aku akan kehilangan ini semua.
Kehilangan Jeno, kehilangan semua senyumnya dan kehilangan begitu banyak kenangan manis yang pernah dia lakukan padaku.
"Ssttt... apa yang terjadi Nana.. apa yang membuatmu menangis" bisik Jeno
Air mataku tak ingin berhenti begitu saja, ini menyebalkan. Jeno bahkan semakin mempererat pelukannya pada perutku.
"Baiklah, jangan tahan tangisanmu. Tenang.. aku disini bersamamu" bisik Jeno lalu mencium puncak kepalaku dengan sayang.
...
Hyunjin mengehela nafasnya dalam, ia tak tidur semalaman mengurus semua keperluan Jaemin. Dimulai dari melacak keberadaan pisau lipat itu, menghapus data didalamnya, mengosongkan rumah Jaemin lalu membakarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]
Fanfiction[OPEN PO] [Completed] VOTE & COMMENT PLEASE!❤ [BEBERAPA CHAPT ADA YANG DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] ⁿᵘᵇⁱᵛᵃᵍᵃⁿᵗ; 𝗖𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗮 𝗰𝗿𝗶𝗺𝗶𝗻𝗮𝗹 𝗔𝘀 𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗮𝘀 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗠𝗜𝗡𝗘 They said we had a bad romance, where I was a...