Pt.21

12.4K 1.8K 1.4K
                                    

Tubuhku menabrak dinding cukup kencang akibat dorongan yang Jeno lakukan hingga membuat beberapa tulangku terasa nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhku menabrak dinding cukup kencang akibat dorongan yang Jeno lakukan hingga membuat beberapa tulangku terasa nyeri.

Jeno benar-benar kuat, aku memejamkan mataku ketika ranum Jeno menyentuh leher jenjangku dengan sangat sensual.

Ini yang kutunggu-tunggu, bercinta dengan Jeno merupakan hal yang paling menyenangkan dan menyakitkan untukku.

Dia besar dan kasar.

Aku meringis, hisapan Jeno tak main main. Sebuah lenguhan meluncur dengan indah dari bibirku.

"Eunghhh...-Jenooohh ahhh-"

"U want me? Huh?" Tanya Jeno menghisap telingaku kuat

Aku bergetar, mengangguk hebat dan meremas surai legamnya yang begitu maskulin.

"Yeah, i want u... pleasee"

Aku benar-benar menginginkan orgasme untuk malam ini!

Sangat menginginkannya.

Jeno menggendongku, memegang bongkahan yang ada di perpotongan tubuhku hingga kakiku memeluknya sempurna.

Perfect, aku merasa seperti seorang putri raja.

Ah ralat, putra raja?

Kaki Jeno melangkah dengan terburu-buru. Membawaku menuju kamarnya hingga lagi-lagi tubuhku dibantingnya keatas ranjang.

Sungguh, rasa sakit yang kurasakan membuatku semakin bergairah.

Katakanlah aku memang mesum tapi aku seperti terobsesi untuk disetubuhi oleh pria ini.

Dia jauh dari kata biasa saja.

Tubuh atletisnya kini menindihku, ujung lututnya menyentuh bagian selatanku dan memberi dorongan perlahan yang membuatku menggelinjang puas merasa aku akan segera menuju titik pelepasan.

Jeno menunduk menyeringai padaku lalu menghisap leherku lagi. Aku tahu benar dia sangat menyukai leherku, dan itu tak membebaniku aku menyukai hisapannya.

"Ahhh Jennn jangan bermain-main dengakuuu" ucapku menarik surainya untuk kembali berhadapan denganku

Jeno terkekeh, mata berbeda warna itu terlihat sangat indah "Aku memang berencana bermain main denganmu sayang"

Tangannya menjamah tubuhku, membuka kancing kemejaku lalu mengusap tonjolan kecil didalam sana dan memainkannya.

Mataku memejam, Jeno terlalu dominan. Dia memainkan lidahku didalam mulutnya lalu mengabsen gigiku seolah ingin mengeluarkannya dari mulutku.

Liurnya menjalar melewati rahangku, jilatan hingga hisapan kurasakan di dadaku meninggalkan bekas kebiruan yang begitu indah bersanding dengan tattoo-tattooku.

"U'r mine baby... u'r mine, and always be mine"

"Ahhh yeessshh i'm yourss, i give my life for u eunghh"

[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang