"Ternyata dia benar seperti sekuntum Morning Glory namun ini sedikit berbeda..."
.
.
.
[...]
Arena permainan Hoki Es malam ini sungguh panas, Aku melakukan penerbangan cepat menuju Canada kemarin malam setelah mengetahui pria seksi bermata sipit yang membawa kabur pisau lipatku akan melakukan pertandingan malam ini di Air Canada Centre.
Dengan keahlianku aku mendapatkan kursi penonton paling strategis di lapangan outdoor Hoki Es internasional Canada. Malam ini aku menggunakan pakaian casual seperti ripped Jeans berwarna biru pudar, Shirt abu - abu, jacket denim dan snikers berwarna senada dengan kaosku.
Mengamati bagaimana permainan asing ini akan berlangsung membuatku sangat penasaran bagaimana sosok pria itu bermain diatas es itu.
"Mari kita sambut para pemain dari White Swan Washington!!" Aku menoleh kearah pintu masuk gelanggang es. Mataku terpaku pada semua anggota disana, tubuh besar, wajah tertutup helm dan mereka nampak sama.
Aku mencari cari sosok itu, mengingat nomor punggung milik pria seksi itu. "Pertandingan akan dimulai 5 menit lagi, kapten Lee Jeno bersiap pada posisinya!"
"I got you" gumamku begitu melihat pria bernomor punggung 23 menghampiri lawannya. Oh aku tak peduli dengan permainan ini, walaupun ia terlihat sangat menggoda namun tujuan utama bukanlah untuk menggodanya melainkan untuk mengambil kembali barangku.
Para penonton bersorak ketika pria itu memasukkan puck menuju gawang, aku tersenyum tipis melihatnya. Ternyata menonton pertandingan tak semembosankan yang aku bayangkan. "SELAMAT UNTUK TEAM WHITE SWAN DARI WASHINGTON! Aku tak menyangka dalam menit terakhir mereka memenangkan pertandingan dengan 2 poin unggul!" ucap sang reporter
Aku beranjak dari bangku ku, meninggalkan kursi penonton dan menghampiri ruang VIP para pemain. Aku menunjukkan kartu VIP ku pada penjaganya, mereka memberiku izin padahal kartu yang kubawa adalah kartu palsu yang kubuat tadi pagi.
Beberapa saat kemudian teriakkan para penggemar mulai terdengar seiring dengan dibukanya portal besi di kananku. Aku memasang masker diwajahku agar tak seorangpun mengenaliku. Jepretan kamera ada dimana mana, para pemain masuk kedalam ruang tunggu yang sama denganku. Mereka melepaskan helmet membuatku sedikit berdecak kagum dengan ciptaan Tuhan yang sempurna seperti mereka.
Tubuh dibalut seragam Hoki, Wajah tampan, rambut acak - acakan, dan yang terpenting adalah mereka berkeringat dan basah.
"Maaf tuan, apa yang kau lakukan disini?" Tanya seorang wanita berpakaian formal padaku
Aku menunjukkan kartuku, "Untuk menemui kapten team kalian" ucapku
Wanita itu mengangguk ramah, aku melirik name tagnya "Kang Seulgi" namanya yang cantik. "Mari kutunjukkan jalannya tuan" aku mengikutinya
Kami berhenti didepan sebuah pintu bercat navy yang masih tertutup. "Bisa ku tahu namamu tuan?"
"Nana, katakan pada kaptenmu aku menginginkan barangku kembali" ucapku datar
Wanita itu menatapku dan sekian detiknya ia mengangguk paham, "Tuan Na, anda bisa menunggu didalam. Kapten akan menghampirimu 5 menit lagi" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]
Hayran Kurgu[OPEN PO] [Completed] VOTE & COMMENT PLEASE!❤ [BEBERAPA CHAPT ADA YANG DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] ⁿᵘᵇⁱᵛᵃᵍᵃⁿᵗ; 𝗖𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗮 𝗰𝗿𝗶𝗺𝗶𝗻𝗮𝗹 𝗔𝘀 𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗮𝘀 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗠𝗜𝗡𝗘 They said we had a bad romance, where I was a...