pt 9

12.6K 2K 207
                                    

Kami berempat menghabiskan malam yang diisi dengan cerita masa kecil ketiga lelaki dihadapanku.

Mereka banyak menceritakan hal manis yang membuatku iri. Kehidupan masa kecilku dipenuhi oleh darah dan babak belur. Aku hanya tersenyum tipis ketika mereka tertawa dan banyak hal baru yang kuketahui tentang Lee Jeno.

Pria tampan yang menyimpan banyak misteri soal kehidupan percintaannya. Hatiku menghangat saat Jeno mencium pipiku dan berkata jika dia takkan pernah berpaling dariku apapun yang terjadi.

Apa dia tetap akan bersamaku saat tahu aku adalah seorang pembunuh?

Dan..

Kenyataan menghantam otakku secara tiba-tiba saat sadar aku menusia penuh dosa, aku seorang criminal, dan Lee Jeno adalah salah satu target yang akan ku musnahkan.

"Nana kau oke?" Tanya Jeno saat dia menyentuh pipiku

Aku menoleh dengan wajah bingung "Eum aku baik-baik saja" ucapku

Dia tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit. "Jika kau lelah kita bisa istirahat sekarang" ucapnya lalu mengecup daun telingaku.

Tubuhku lagi-lagi meremang. Dia tahu bagaimana cara memanjakanku, dan aku sangat menyukai hal itu.

"Tidak Jen, aku masih ingin disini" jawabku

Hyuck datang membawa nampan berisi daging kalkun bakar dan meletakkannya diatas meja kami. Disusul dengan Mark yang membawa 3 gelas soda dan 1 gelas air putih untuk si ibu hamil.

Kami sudah makan untuk yang ketiga kalinya malam ini.

Rasanya perutku ingin meledak sekarang namun lidahku masih ingin merasakan lezatnya daging kalkun yang menggiurkan itu.

"Sudah berapa bulan?" Tanyaku pada Hyuck

Donghyuck menatapku dan terkekeh lalu mengusap perutnya "Eum dia sudah besar, hampir 7 bulan" ucapnya

Aku melepaskan diriku dari Jeno dan mendekati bumil itu. "Bisakah aku menyapanya?" Tanyaku

Hyuck mengangguk setuju "Tentu, dia menginginkan itu sejak tadi"

Aku tersenyum, tanganku ter-arah pada perut bulat yang dibalut kemeja satin, "Nana dia menyukaimu!" Teriak Hyuck

Mataku melotot ketika merasakan pergerakan kuat dari balik perut itu.

"Woah dia menendang!" Ucapku tanpa sadar membuat Jeno ikut tersenyum dibalik punggungku melihat betapa antusiasnya aku terhadap bayi dari Mark dan Hyuck.

"Apa kau tak ingin yang membuat seperti ini Nana?" Tanya Mark mengedipkan matanya pada Jeno

Pipiku bersemu merah, tiba-tiba saja otakku memutar kejadian panas yang kulakukan bersama Jeno tadimalam.

"Aku akan segera membuatnya, benarkan Nana?" Ucapnya

Mataku membulat "Dasar gila" desisku disusul tawa kencang dari Mark dan Donghyuck

[...]

Kami berdua kini berada didalam kamar tamu milik rumah Mark "Kita berangkat pukul 5 sore Nana" aku mengangguk paham

Jeno, aku, Mark dan Hyuck memang akan pergi ke Yunani untuk menghadiri pesta ulang tahun pernikahan ayah dan ibu Jeno.

Kurasa tubuhku demam karena aku bahkan tak memiliki setelan yang pas untuk acara semacam itu. Dan juga aku tak cukup cantik untuk keluarga seperti mereka.

Demi Tuhan, setelah melihat kakak Jeno dan melihat Hyuck aku merasa minder karena mereka bak keluarga super model. Aku tak bisa membayangkan seberkelas apa kedua orang tua Jeno.

[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang