(revisi)Happy reading!
Masih terasa sulit bagi Vallerie untuk mencerna apa yang terjadi. Beberapa hari yang lalu ia dikagetkan dengan cerita Nadine mengenai pertemuannya dengan Sunghoon dan membicarakan tentang seberapa berharga kalung miliknya juga tentang identitas asli Sunghoon dan teman-temannya
Sore tadi, ia dikagetkan dengan peristiwa mengejutkan di rumahnya. Kemunculan Sunghoon yang tiba-tiba, keadaan rumahnya yang berantakan disusul kehadiran tiga orang asing bertampang seram-walau harus Vallerie akui mereka tampan
Vallerie merasa bahwa sebentar lagi kepalanya mungkin akan meledak. Entahlah. Semuanya terasa begitu memusingkan ketika gadis itu berusaha mencerna apa yang terjadi sekaligus
"Kami tidak biasanya mengkonsumsi makanan manusia. Walaupun sebenarnya kami bisa mengkonsumsinya. Tapi karena kedatangan tamu istimewa, kami menyediakan beberapa makanan manusia" ucap seorang pria yang Val ketahui biasa dipanggil Roi. Semacam raja kaum vampir di daerah ini.
Roi menyambut mereka ramah, malam ini mereka akan makan malam bersama Roi
"Terima kasih" balas Val kemudian diikuti lainnya dengan sebuah anggukan. Tentu mereka merasa terhormat menerima jamuan makan malam oleh Roi
Acara makan mereka berjalan baik. Hanya saja Vallerie tidak terbiasa dengan suasana sunyi dan kaku disekitarnya. Tidak ada percakapan sama sekali kecuali kalimat pembuka dari Roi tadi
Setelah acara makan selesai, Roi mempersilahkan Raiven dan teman-temannya untuk membawa Vallerie dan yang lainnya berkeliling. Katanya untuk melihat-lihat keadaan sekitar istana
"Ada yang mau jadi tour guide malam ini?" Tanya seorang pria tinggi sambil tersenyum kecil
"Tapi sebelumnya mungkin lebih baik jika kita memperkenalkan diri terlebih dahulu" sambungnya
"Namaku Joel. Di dunia manusia aku biasa dipanggil Juyeon" ucapnya
Kemudian diikuti yang lain satu per satu. Well, agak sulit mengingat nama mereka sekaligus. Tapi kata Rue perlahan mereka pasti bisa menghafalnya. Rue bilang sebenarnya belum semua anak dari generasi mereka hadir di acara makan malam tadi. Beberapa klan seperti Dreyfus dan Gaulle tidak datang. Val pun tidak tahu alasannya
"Jadi, siapa yang mau jadi tour guide? Kita butuh minimal dua orang untuk tiap manusia" Tanya Joel
Untuk tiap manusia. Terdengar aneh memang, tapi itulah yang dikatakan Joel
"Aku mau, tapi malam ini adalah tugasku untuk berburu" ucap Xavier
"Sebenarnya malam ini tiga orang dari tiap klan ditugaskan untuk berburu di perbatasan. Kupikir sisanya bisa menjadi tour guide bagi mereka" ucap Edgar
"Baik kalau begitu. Yang akan berburu silahkan ke perbatasan. Yang tidak tinggal disini" ucap Joel kemudian satu persatu mereka pergi untuk bertugas
"Daniel dan Gerard temani Lyora. Aku dan Kevin akan menemani Alana. Raiven dan Geonard temani Vallerie. Dan ah- sepertinya kita kekurangan orang" ucap Joel sambil menatap Nadine
Nadine tersenyum canggung "Kalo gitu aku ke kamar aj-"
"Kami bisa membantu"
Atensi mereka beralih pada David yang berjalan mendekat diikuti Travis di belakangnya
"Aku dan Travis sedang tidak bertugas untuk berburu"
"Jika kalian tidak keberatan, bisakah kalian membawa Nadine berkeliling?" Tanya Joel
KAMU SEDANG MEMBACA
éternel
Fantasy[ON GOING] Nothing is etenal. Nothing, unless you have the 'key'. A key that can make you turn back time, resurrect people, even control all elements. ❗chapter 1-10 sudah direvisi, chapter 11 dst adalah chapter baru yaitu chapter lanjutan dari chape...