(revisi)
Happy reading!
"Lihat apa?"
Nadine terkejut, seketika berbalik badan ketika suara berat itu memasuki indra pendengarannya
"Ah, itu. Lagi lihat pemandangan" jawab gadis itu
Travis ikut berdiri di balkon, tepat di samping Nadine. Suasana canggung tak terhindarkan. Terakhir kali keduanya bertemu saat Travis dan David menjadi tour guide nya
"Kamu baik-baik saja?"
"Iya" jawab Nadine
Beberapa saat berlalu keduanya hanya diam hingga Nadine bersuara
"Apa keadaan sekarang sekacau itu?"
Travis menoleh "Apa yang membuatmu bertanya seperti itu?"
Nadine menatap lurus ke depan "Land of Vampire terlihat mati. Seingatku, saat pertama kali aku kesini hingga sebelum Masquerade Ball, tempat ini tidak pernah sepi. Entah hanya perasaanku atau memang benar, bahkan taman bunga miss Floura terlihat suram, tidak secerah hari-hari sebelumnya. Bunga-bunganya terlihat layu"
"Ya. Kamu benar. Bunga-bunganya tidak mau mekar"
"Kenapa?" Tanya Nadine
"Sesuatu yang rumit untuk dipahami dan dijelaskan. Land of Vampire bukan hanya tempat tinggal bagi kami. Kami semacam memiliki ikatan dengan tempat ini. Jika kami bahagia, maka tempat ini juga akan bahagia. Begitupun sebaliknya. Dan itu berlaku tidak hanya untuk kaum vampir, tapi juga kaum penyihir dan werewolf"
"Ah, begitu"
“Penyerangan semalam cukup memakan banyak korban, banyak rusa yang mati di Pegunungan Hitam. Juga gudang penyimpanan ramuan dirampok”
Hening sebentar kemudian Travis bersuara "Mau kuajak berkeliling? Mungkin bisa sedikit menghiburmu"
"Ah, iya. Boleh jika kamu tidak sibuk" jawab Nadine
"Tidak. Aku sedang tidak dalam misi apapun" ucap Travis kemudian mengulurkan tangannya
"Ayo. Teleportasi lebih menghemat waktu dan tenaga. Ya, walau efek sampingnya kamu akan merasa sedikit pusing"
Dengan sedikit ragu Nadine menyambut uluran tangan Travis. Detik berikutnya mereka tiba di pinggir danau. Travis mengajak gadis itu duduk di sebuah bangku yang tersedia disana
"Ternyata ada tempat seperti ini disini" ucap Nadine
Travis mengangguk kecil "Danau ini lebih sering didatangi oleh klan Coubertin dan Renoir. Kami, kaum Gaulle dan Dreyfus lebih suka berada di istana atau disekitarnya"
"Maaf kalau menyinggung perasaanmu. Tapi aku sangat penasaran" ucap Nadine hati-hati
"Silahkan bicara"
"Kudengar klanmu dan klan Dreyfus adalah dua klan yang menentang untuk menjalin hubungan dengan kaum penyihir dan kaum werewolf?"
Travis mengangguk membenarkan "Ya. Dahulu, Land of Vampire hanya ditinggali oleh bangsa kami. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa dari kami mulai berbaur dengan kaum penyihir dan werewolf dan menikah dengan mereka. Klan kami, Dreyfus dan Mávro adalah klan yang paling menentang hal itu"
"Lalu kenapa kalian tidak seperti para Mávro?"
"Berkhianat maksudmu?"
"Y-ya. Kira-kira begitu"
"Klan kami adalah klan yang paling taat aturan. Seperti karakter leluhur kami, Charles de Gaulle, ia orang yang sangat taat akan aturan. Seperti yang kukatakan tadi, kami tinggal di Land of Vampire, kami memiliki semacam ikatan dengan tempat ini, dan kami tidak bisa meninggalkan tempat ini untuk waktu yang lama atau pergi begitu saja. Itu adalah salah satu aturan yang berlaku. Klanku tidak mau melanggar aturan"
"Seiring berjalannya waktu, klan Coubertin adalah klan pertama yang menikah dengan kaum penyihir, kemudian diikuti klan Renoir, dan juga klan Chirac yang menikahi kaum werewolf. Kami, Dreyfus dan Mávro adalah klan yang bisa dikatakan murni. Tidak ada ikatan dengan kaum lain selain kaum vampir"
"Jadi itu alasan kenapa kalian terlihat enggan saat aku dan teman-temanku datang kesini" ucap Nadine bercanda namun sepertinya dianggap serius oleh Travis
"Tidak. Kami sudah hidup puluhan tahun dengan kaum lain, kedatangan manusia bukanlah hal yang baru"
"Maksud kamu, aku dan teman-temanku bukan manusia pertama yang kesini?" Tanya Nadine
"Ya"
"Lalu siapa?"
"Manusia pertama yang datang kesini adalah ayah dari temanmu yang terbunuh saat Masquerade Ball"
"Ayah Lyora? B-bagaimana bisa?"
Travis memandang lurus ke depan "Ceritanya panjang"
"Ah, begitu"
"Travis! Nadine!"
Mereka berbalik mendapati Julio yang tampak terburu-buru
"Louis berhasil melarikan diri dari penjara bawah tanah. Entah siapa yang membebaskannya, kami belum tahu. Travis, kamu dibutuhkan untuk memburu Louis bersama yang lainnya. Dan kamu Nadine, kamu berhasil menggemparkan seisi istana karena kami tidak menemukanmu dimanapun"
"Ah maaf, aku-"
"Aku yang mengajaknya kesini. Ayo kembali ke istana" ucap Travis kemudian ketiganya berteleportasi ke halaman istana
Disana sudah ada Juven, Jayden, David dan yang lain
"Travis! Kami mencarimu!" Seru Juven
"Maaf, aku mengajaknya berkeliling tadi" ucap Travis kemudian melirik Nadine sekilas
Juven mengangguk samar "David, bawa Nadine ke kamarnya. Julio, kamu berjaga di pintu kamarnya"
"Baik" jawab keduanya bersamaan
Baru saja Nadine, Julio dan David berbalik, terdengar seruan dari dalam istana
"Blok jalannya, tahanan kita menuju pintu depan istana!" Seru salah satu prajurit istana
Dari kejauhan Nadine dapat melihat tiga orang berlari, dibelakangnya tiga orang prajurit istana sedang mengejar mereka
Itu Louis dan dua orang yang dapat Nadine tebak adalah Rebels
Juven, Jayden, Travis dan pemuda klan lainnya bersiap untuk memblokir jalan keluar, sedangkan David dan Julio fokus melindungi Nadine
Sialnya, mereka tidak menyadari ada celah diantara Julio dan David sehingga sebuah sihir dari tongkat salah satu Rebels berhasil mengenai Nadine
Keadaan berubah, fokus mereka beralih pada Nadine, dan Louis serta kedua Rebels berhasil kabur
Untung saja dengan cepat Jayden menangkap Nadine sehingga kepala gadis itu tidak terbentur
"Travis, Juven, Jayden-"
"Aku tetap disini" ucap Jayden tegas
"Baiklah. Mulai sekarang Nadine adalah tanggung jawab klan Gaulle" ucap Joel
"Travis, Juven, Edgar, Ethan, Jake, Evrard, Leo, Graqiel, Kevin, Eric, Daniel dan Gerard ikut denganku. Sisanya tinggal di istana untuk berjaga" ucap Joel
Tak lama kemudian mereka melesat menuju perbatasan untuk mengejar Louis dan Rebels
"Tetaplah sadar, aku akan membawamu ke Medic" gumam Jayden kemudian membawa gadis di dalam gendongannya ke Medic diikuti yang lainnya
"Miss Leana!" Seru Jayden ketika memasuki Medic, raut khawatir terpampang jelas diwajahnya
"Apa yang terjadi?" Tanya Miss Leana
"Serangan Rebels" jawab Jayden
"Seorang Rebels menyerangnya dengan tongkat ketika mencoba kabur dari istana" tambah Xavier
"Dia terkena kutukan?" Tanya Sean setelah melihat tanda kehitaman di leher Nadine
"Belum bisa dipastikan apa itu kutukan atau hanya mantra pelemah" jawab Xavier
"Dilihat dari warna sihirnya dan bekas di leher Nadine, mungkin Debilior Estimantur" tambah Xavier
Semuanya mengerutkan kening kecuali Sean, Geonard, Carel, David dan miss Leana tentunya
"Apa itu?" Tanya Julio
"Mantra pelemah musuh. Tidak membunuh, hanya melemahkan" jawab Xavier
"Tapi tergantung pada Rebels. Besar kecil pengaruh sebuah mantra tergantung pada niat hati yang memberi mantra" potong David
"Ya, aku baru mau bilang itu" ucap Xavier kemudian tersenyum canggung
"Cukup untuk pembahasan matranya. Silahkan kalian pergi ke posisi masing-masing. Nadine akan kujaga disini bersama anggota Medic" ucap miss Leana
Perlahan mereka meninggalkan ruangan Medic, menyisahkan miss Leana berserta para anggota Medic yang menjaga Nadine. Dan juga Jayden
"Kamu tidak pergi?" Tanya Xavier
"Kamu mengusirku?" Tanya Jayden balik
"Well, aku hanya bertanya"ucap Xavier kemudian mempoutkan bibirnya
"Aku akan menjaganya disini. Seperti yang Joel katakan, Nadine adalah tanggung jawab klan Gaulle" ucap Jayden
"Ada David" ucap Carel
"Ck! Bagaimana jika ada Rebels yang datang lagi?" Tanya Jayden
"Fokus kembali ke pekerjaan kalian saja untuk mengobati Nadine" tambahnya
Kemudian tidak ada lagi yang menjawab. Memangnya siapa yang mau berdebat dengan seorang Gaulle? Tidak akan ada yang menang melawan seorang Gaulle ketika berdebat
Miss Leana mendengar percakapan Jayden dan yang lainnya tersenyum kecil. Benar kata Sierra, adiknya menyukai manusia itu
Note:
Debilior Estimantur: (dalam bahasa latin artinya lebih lemah) mantra pelemah bagi musuh
Thanks for reading!
-airin🐧
KAMU SEDANG MEMBACA
éternel
Fantasy[ON GOING] Nothing is etenal. Nothing, unless you have the 'key'. A key that can make you turn back time, resurrect people, even control all elements. ❗chapter 1-10 sudah direvisi, chapter 11 dst adalah chapter baru yaitu chapter lanjutan dari chape...