Happy reading!
Siang ini beberapa orang sudah tiba field selain para pemuda klan termasuk Vallerie, Alana, Nadine dan Lyora. Seperti kata Raiven kemarin, hari ini akan ada latihan bertarung antar pemuda klan. Beberapa orang tidak ingin ketinggalan untuk menonton termasuk keempat gadis itu
Para pemuda klan berdiri membentuk lingkaran kecil di tengah field. Di antara mereka, miss Sierra berdiri sebagai wasit sekaligus pelatih. Vallerie dan lainnya yang baru mengetahui hal itu terkagum-kagum melihat miss Sierra yang berdiri diantara para pemuda klan
"Itu siapa ya? Perasaan gue belom pernah lihat selama disini" Tanya Alana sambil menunjuk dua gadis yang sedang bejalan mendekat kea rah miss Sierra dan para pemuda klan. Mereka tidak menggunakan gaun seperti yang digunakan oleh penduduk disini. Pakaian mereka sama seperti yang miss Sierra gunakan, mirip pakaian untuk bertarung
"Asisten miss Sierra mungkin" jawab Nadine
Alana hanya mengangguk pelan. Detik selanjutnya keningnya mengerut ketika kedua gadis tadi kembali ke tepi field dengan wajah masam. Yang satunya hanya diam dan yang satunya sedang mengomel
"Latihan kali ini akan dimulai dengan klan Coubertin dan Dreyfus. Ingat peraturan dan jangan melanggar. Bagi yang melanggar peraturan akan didiskualifikasi dan tidak bisa ikut dalam latihan selanjutnya" ucap miss Sierra dengan suara yang terdengar jelas walaupun daerah field sangat luas
Para pemuda Coubertin dan Dreyfus berbaris berhadapan satu sama lain dengan miss Sierra di tengah mereka. Miss Sierra mengeluarkan sebuah koin yang kemudian ia lempar ke udara. Setelah jatuh pada telapak tangan miss Sierra, kedua sisi koin menunjukkan nama masing-masing satu pemuda dari kedua klan
Edgar Coubertin │ Graqiel Dreyfus
"Edgar Coubertin and Graqiel Dreyfus, please take a step forward" ujar miss Sierra
Keduanya maju selangkah membuat pemuda yang lain berjalan menuju tepi lapangan, mendekati Val dan yang lainnya
"Hai, Val" sapa Geo
"Hai, Geo"
"Aku senang kalian menonton kami, walaupun aku sedikit gugup" ujar Xavier
Alana terkekeh "Aku akan mendukungmu" ucap gadis itu
"Walaupun aku akan berhadapan dengan Joel nanti?" Tanya Xavier
Alana tersenyum "Mungkin aku akan berubah pikiran" ucap gadis itu bercanda
Mendengar itu Xavier cemberut, sementara para pemuda lainnya tertawa
"Hm, menarik. Edgar melawan Graqiel. Aku bertaruh untuk Edgar"
"Aku bertaruh untuk Graqiel"
Keempat gadis yang semula memperhatikan miss Sierra kaget saat mendengar suara di belakang mereka, juga para pemuda klan
"Oh, maaf mengagetkan kalian" ucap seorang gadis berambut pendek
"A-ah, iya. Tidak apa-apa" balas Alana
Gadis berambut pendek itu terkekeh "Jangan takut. Tenang saja, kami sudah makan. Tapi kalau kalian bersedia aku bisa menggigit pergelangan tangan-"
"Ruby" tegur Evrard
Gadis yang dipanggil Ruby itu mengatupkan kedua bibirnya sementara gadis tinggi dengan poni dan rambut panjang tersenyum tipis
"Ruby hanya bercanda" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
éternel
Fantasía[ON GOING] Nothing is etenal. Nothing, unless you have the 'key'. A key that can make you turn back time, resurrect people, even control all elements. ❗chapter 1-10 sudah direvisi, chapter 11 dst adalah chapter baru yaitu chapter lanjutan dari chape...