Jakarta, 13 April 2008
"uubyy main yuuk"
"ubyy"
"UuBYy mAin YuuuUK"
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun berdiri di depan pintu rumah tetangga sambil memegang sekotak susu strawberry dengan kedua tangannya. Dilihat dari wajah yang penuh dengan bedak tak beraturan dan rambut yang disisir rapih, pasti dia baru selesai dimandikan sang bunda.
"UBY CEPETAN KELUAL!!"
"Rosie jangan teriak-teriak berisik"
"abisnya kamu ga muncul-muncul" ujar Chae mempoutkan bibirnya. "Ayo main ke taman by!"
"memangnya kamu udah mandi?" goda Jennie
"udah dong, tadi mandi sama bunda" Jawab Chae tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.
"kok ga wangi?"
"wangiii!" kesal Chae menghentak-hentakkan kaki kecilnya
"coba sini aku cium" Jennie memajukan wajahnya
Cupp!
"wangi kan?"
Jennie terkekeh "iya wangi kok, yuk kita ke taman" Chae yang pertama menggandeng tangan Jennie dan disambut baik oleh sang empu.
Seoul, 24 Desember 2020
Berkat kedatangan Chae, memori itu kembali berputar di kepala Jennie setelah sekian lama.
Jennie berjalan ke arah lemari dan berjinjit mengambil sebuah kotak berukuran sedang. Menepuk pelan permukan kotak untuk membersihkan debu, membukanya perlahan dan mengeluarkan sebuah foto berbingkai. Memandang foto dua anak perempuan tersenyum lepas membuatnya tanpa sadar ikut tersenyum.
"dia udah pulang belum ya?" gumam Jennie. Menaruh bingkai itu di atas meja belajarnya dan mengembalikan kotak ke tempat semula. Segera beranjak keluar kamar untuk mengecek apakah teman kecilnya itu masih ada atau sudah pulang.
"Rosie?" hening.
"Chae?" tidak ada sahutan. Jennie mengedarkan pandangannya hingga menemukan helaian rambut terurai jatuh dari atas sofa menyentuh lantai. Mengetahui siapa pemilik rambut itu Jennie mendekat.
"bisa-bisanya dia tidur jam segini"
"Rosie bangun"
"Rosie.." tangan Jennie terulur menggoyangkan badan Chae.
"Chae bangun!" sepertinya Chae masih teguh pendirian dalam mempertahankan tidurnya. Jennie yang mulai kesal semakin meninggikan suaranya.
"PARK CHAEYOUNG BANGUN!" sumpah demi apapun suara Jennie kenceng banget, untung jarak rumah tetangga jauh jadi gak akan ganggu.
Oke kali ini badan Chae bergerak. Bibir Jennie mulai tertarik membentuk senyum bangga karna berhasil membangunkan orang mati.
Khooorghhh
Senyum luntur gitu aja. Udah lemes banget Jennie tuh capek-capek teriak tapi ga ada hasil.
"bego! Udah tau dia itu kalo tidur mendadak tuli. Lagian kenapa gue berusaha banget bangunin dia sih? Tau ah males, mau beli truk!" Jennie merutuki diri sendiri menuju dapur mengambil minum dan beberapa cemilan. Ia memutuskan untuk menonton drama di ruang TV sendirian.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Chae meregangkan badan dan perlahan membuka matanya. Menetralkan pandangan sambil mengumpulkan nyawa yang baru kembali ke tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hy By! [CHAENNIE]
Fanfiction"lo ngapain sih ngikutin gue mulu?!" "aku kan pacar kamu, memang ga boleh bareng pacar sendiri?" "sejak kapan gue jadi pacar lo?! lo aja ga pernah nembak gue" "pernah kok, waktu kita mandi bareng" . . . . "Chaeee itu waktu kita masih 5 tahunnnn asta...