TEN

2.2K 274 19
                                    


"punten paket!"

"kayaknya itu paket dus kue bunda deh. Chae bunda ke depan sebentar kamu jangan nakal. Jennie tolong jaga dia yaa"

"iyaa tante"

"Chae, denger bunda gak?"

"hmmm"

"Jangan nakal!"

"iyaa bundaaa"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"ROSIEE NAKAL BANGET SIH!!!"

"Hahahahha uby mukanya jelek banget banyak tepung"

"iihhh aku bales yah!"

"kejal aku kalo bisaa wlee"

"awas yaa kamu!"

Yaa bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya. Yup, teras taman yang terhubung langsung dengan dapur seketika penuh dengan taburan tepung di mana-mana. Dua gadis kecil berlarian mengejar, saling melemparkan tepung, dan menertawakan satu sama lain. Bahagia, itu yang terlihat dari mata mereka.

*
"Permisi, dengan Ibu Dara?"

"Iya betul, paket ya mas?"

"Bukan bu, saya dari tim bedah rumah"

"Hah?"

"Ya iya paket atuh! Si ibu teh kumaha"

"Siapa tau tukang panci syenel keliling"

"Ini COD ya bu, totalnya 43.000"

"Oh iya ini. Kembalinya ambil aja, saya mau langsung masak makasih ya mas"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kimbilinyi imbil iji! Apaan ngasih lebih cuma 2 ribu! Huh gini amat jadi kurir si oren. Udah ga punya gaji tetap, pengahasilan dari 2.000/paket dikurangin lagi! Belok juga ni lama-lama ke si ijo!"

***

"Bahan-bahan udah, alat masak udah, dus kue juga udah, tinggal mulai masak deh--- ASTAGA! baru bunda tinggal gak ada 5 menit dapur udah kaya kapal pecah!!"

Hening. Dua gadis yang sedang asik berlari dan tertawa mendadak berhenti ketika mendengar teriakan Dara.

"Chae! Ini pasti ulah kamu kan?!" bentak Dara yang membuat mereka terkejut, terutama Chae.

"Bunda udah bilang jangan nakal! Ini tepung untuk kue acara nanti malam, sekarang semuanya habis berantakan!"

Jennie melirik badan Chae yang mulai bergetar dengan kepala yang menunduk dan tangan yang terkepal kuat. Ia tau teman kecilnya ini tidak bisa dibentak.

Hy By! [CHAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang