Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Jalan raya kota Seoul cukup ramai dengan kendaraan pribadi roda empat dan bus malam ini namun tetap lancar dan tidak macet.Jika dilihat dan dibandingkan dengan negara kita Indonesia yang pasti sangat berbeda. Jika minat masyarakat Korea sangat tinggi dalam menggunakan transportasi umum, justru minat menggunakan transportasi umum di indonesia sangat minim.
Orang-orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan 'ga nyaman' 'terminal/stasiun nya jauh' 'ribet' 'males' dan ribuan alasan lainnya. Padahal sekarang pemerintah telah meng-upgrade berbagai jenis transportasi umum agar lebih nyaman dan berharap akan meningkatkan minat masyarakat untuk memilih transportasi umum. Tentunya program ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan, pencemaran udara, dan juga menurunkan tingkat resiko kecelakaan.
Dari banyaknya manfaat yang telah pemerintah coba himbaukan, kenapa ya masih banyak masyarakat yang terkesan 'bodo amat' dengan hal-hal seperti ini? Giliran kena macet malah marah-marah, kecelakaan karena lalai dalam berkendara juga protes. Kita yang menuntut hak kepada pemerintah, juga harus melaksanakan kewajiban sebagai warga negara bukan?
Lamunan seorang genius Park Chaeyoung ini emang kadang random. Tapi ada benarnya juga sih.
*
Chae dan Jisoo duduk bersebelahan di belakang. Mereka sempat masih mengatur napas akibat Chae yang main tarik plus lari aja tadi. Sepanjang jalan hanya diiringi obrolan ringan antara Chae dan Jisoo juga alunan lagu dari radio yang diputar.
Tidak memakan waktu lama, akhirnya mereka sampai di rumah mewah milik another Kim family.
"Makasih ya Pak, ayo Chae masuk"
"Iya, mari Pak"
"Lo langsung ke meja makan aja ya, gue mau ke kamar sebentar"
"Okey"
"Gue udah bilang bibi kok, jadi makanan lo udah siap"
"Thanks ya"
Setelahnya Jisoo langsung menuju kamar di lantai dua dan Chae menuju meja makan di belakang.
Selang waktu lima menit, Chae baru sadar bahwa masakan yang ia makan cukup pedas. Amat pedas bagi dia yang lemah akan sifat cabe-cabean itu.
Muka nya memerah, keringat mulai bercucuran, air putih yang tersedia sudah habis namun rasa pedas masih begitu menempel di lidahnya.
"Ahhhh pedes banget gilak"
Huhh aahhhh
Ga bisa, Chae butuh susu.
Dengan sekuat tenaga ia berlari melewati puluhan anak tangga, berbelok, berputar, berlari lagi.
"TOLONG INI KENAPA KAMAR JISOO GA KETEMU-KETEMU??!!" teriak Chae dalam hati, bibirnya kelu. Memerah dan sedikit bengkak, se-pedes itu kah, Chae? ckckck lemah!
Duk duk duk
"Jiss!!! Jisoo!!"
Duk duk duk
"Jiss buka!! shhhtt aahhhhh"
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan tubuh Jisoo yang hanya berbalut kimono dan balutan handuk di kepalanya.
"Chae? Lo kenapa?"
"hnnggg susu shhtt ahh mau susu Jis"
"Susu? Susu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hy By! [CHAENNIE]
Fanfiction"lo ngapain sih ngikutin gue mulu?!" "aku kan pacar kamu, memang ga boleh bareng pacar sendiri?" "sejak kapan gue jadi pacar lo?! lo aja ga pernah nembak gue" "pernah kok, waktu kita mandi bareng" . . . . "Chaeee itu waktu kita masih 5 tahunnnn asta...