SEVENTEEN

1.5K 227 48
                                    

Terhitung sudah tiga minggu Chae menjalani hari nya menjadi seorang murid baru. Tidak ada yang spesial bagi Chae, iya, bagi dia. Tidak dengan murid lain.

Selain paras nya yang sudah jelas dan sudah pasti dapat memporak-porandakan hati, ternyata otak nya juga dapat meluluh-lantahkan urutan peringkat siswa terbaik se-angkatan. Ini baru tiga minggu, belum genap satu bulan loh Chae.. udah rusuh aja.

Chae sudah melewati beberapa ulangan harian, namun sayang, di UH terakhir ia berada di peringkat kedua karena hanya menjawab 19 dari 20 soal. Bukan karna ga bisa jawab, bukan. Chae gak tega aja, gak tega sama cacing di perutnya yang memohon minta asupan. Huh, sarapan cuma minum susu kotak rasa strawbery apa ngaruhnya coba?

Melihat potensi yang dimiliki Chae, akhirnya para guru sepakat untuk mendaftarkan ia sebagai perwakilan untuk Olimpiade Sains Nasional. Chae belum nerima sih, masih dia simpan formulir nya di dalam tas. Tenang guys, udah bukan tas dora lagi kok soalnya tas itu diambil Jennie saat berkunjung ke apartment Chae dan dibawa pulang buat diumpetin di rumahnya.

"Wah apa nih? Kado? Aku kan belum ulang tahun"

"Itu tas buat sekolah, harus dipake! Ga usah pake tas dora lagi, malu-maluin tau ga"

"Yahh tapi aku suka tas dora ku.."

"Oh, jadi ga suka sama tas yang aku kasih? Yaudah sini kembaliin"

"Ehhhh sukak!! Suka banget! Iya iya aku pake kok besok" 'minggu besok maksudnya' lanjut Chae dalam hati

"Bagus, sekarang di mana tas dora kamu?"

"Di kamar, mau kamu apain?"

"Mau aku bawa terus umpetin di rumah biar kamu ga bisa pake lagi!"

"Yahh Uby jahat" :(

Kasihan sih, tapi ini demi harga diri dia juga kan? -Jennie Ruby Jane

Popularitas Chae pun meningkat pesat, apalagi ia terlihat sangat dekat dengan Sang Girlcrush sekolah; Jennie.

Sempat geger satu sekolah gara-gara ucapan ceplas-ceplos yang keluar dari bibir Chae saat bersama Jennie. Waktu itu kondisi kantin sedang padat-padatnya dan Chae selalu berjalan mengikuti Jennie sejak ia keluar kelas. Jennie ke loker, Chae ikut. Jennie ke toilet, Chae ikut. Jennie ke alam baka Chae i-- ga ga untuk yang satu ini Chae mikir-mikir dulu.

Di sana ada Jisoo, Irene, dan Seulgi juga padahal tapi Jennie merasa jengah aja gerak-gerik dia diikutin terus sama Si Blasteran. Jennie nyuap nasi, Chae juga. Jennie nyendok sup, Chae juga. Jennie minum jus jeruk, Chae jug- gak gak Chae lebih suka minum susu dari pada jus jeruk di pagi hari, bisa sakit perut dia nanti.

Masih tersisa banyak makanan di piring masing-masing tapi Jennie sudah kenyang. Entah beneran kenyang atau buru-buru mau pergi menghindar dari Chae. Jennie berdiri hendak mengembalikan alat makannya, namun Chae juga ikut menyudahi sarapannya dan berdiri mengikuti Jennie padahal ia makan begitu lahap tadi dan ini masih banyak yang belum termakan.

Jennie tau kalau Chae menyudahi sarapannya bukan karena kenyang, porsi makan Chae banyak jadi ga mungkin baru sedikit udah kenyang.

"lo ngapain sih ngikutin gue mulu?!"

"aku kan pacar kamu, memang ga boleh bareng pacar sendiri?"

"sejak kapan gue jadi pacar lo?! lo aja ga pernah nembak gue"

"pernah kok, waktu kita mandi bareng"
.
.
.
.
.
.

Bagaikan robot yang dikendalikan oleh satu remote control, semua orang yang ada di area kantin membeku serentak. Menengok ke arah dua sejoli yang akan menjadi bintang utama untuk gosip beberapa hari ke depan kalau saja Jennie tidak meluruskan.

Hy By! [CHAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang