Cerita ini hanyalah cerita yang ada di otak mesumku.
Tolong lebih bijak?!Tak ada yang ingin jadi LGBT, itu datang sendiri.
Jujur saya sendiri BI, jadi mari saling menghargai.
Meski BI, aku enggak Maruk atau gila seks. Rasanya aneh dan tidak rela ketika ingin mendua, cintai pasangan kalian dengan cara terbaik.
Berbeda itu seru, dulu pernah aku mengunjungi teman kos ku yang straight. Di dalam kamar kami 6 orang cewek+aku jadi 7(teman nongkrong bareng di kampus), Kebetulan dia habis mandi dan jujur aku agak terkejut ketika dia membuka handuknya. Otomatis aku menutup mata dan membalikkan badan, mereka malah tertawa.
Katanya sih, itu hal biasa karena sesama cewek. Langsung aku jawab ya bedalah aku kan enggak straight. Mereka berkata, mumpung gratis kawan, tetap saja enggak rela aku liat tubuh mereka.
Namanya juga kos, kamar ada 8. Kebetulan samping kanan kamar temanku ada sepasang LG*T kami saling kenal juga.
Dan kebetulan ponakan Bu kos ternyata LG*T juga, penghuni kos byk yang mengeluh karena anak ini selalu mengincar gadis di kosan tantenya semua di godain.
Sampai saat itu aku pernah di serbu byk pertanyaan anak kosan di sana.
"Kak ponakan Bu kos bikin ulah, godain cewek kos di sini.
"Kak, jaga kepercayaan kami yah.
"Kak, rasanya pacaran dengan cewek gimana?
"Kak, gimana jaga hormon kakak kalo kami pake baju seksi.
"Ponakan Bu kos sering megang2 kenapa Kaka enggak?Jawaban ku cuman 1, meski aku BI aku juga risih di sentuh oleh sembarang orang, jadi begitu juga dengan kalian. "Adapun jika ponakan kos berulah, tegur saja. Maaf, hargai privasi kami, kamu wanita saya juga". Jika masih berulah suruh dia tatap muka dengan ku dek, biar dia paham jika semua ada batasnya.
Saranku ternyata berguna, penghuni kos tidak mengeluh lagi....
*Intinya, bersikap sopan santun dimanapun berada. Agar dihargai.
Dan saking asyiknya, mereka malah merekomendasikan film yes or no saat itu masih zaman kuliah. Setiap kali ada film unsur LG*T pasti mereka antusias bahkan mereka menyimpan file di fd.
Aku bersyukur mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Tapi justru teman LG*T ku yg mempermasalahkan jika aku BI, katanya aku hyperseks.
Hayolah, rasanya sakit ketika di judge. Padahal mereka sendiri tidak puas dengan 1 pasangan, selingkuh sana sini, minum dan pake obat. Hanya karena saya BI jangan pandang sebelah mata.
Adapun homophobia, tak selamanya mereka menyeramkan. Meski perkataan mereka buruk tapi bagi mereka itu baik. Tegur kami dengan baik, karena kami semua memiliki alasan kelam dibalik ini semua.
Semua orang tercipta dari kebaikan, hanya saja pandangan hidup yang terkadang berbeda. Karena otak dan hati manusia berbeda tidak ada yang sama.
!!bagi laki-laki yang mampu mendapatkan cinta tulus kami, jangan sekali kali memberikan kekerasan. Buatlah kepercayaan, lindungi mereka dengan cara sederhana. Itu saja.!!
🙏🔞💃✌🌚😘💯💋👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Jennie Kim
RandomTakdir 3 gadis malang yang berubah seketika kerna kekonyolan mereka. Akankah dunia akan menerima keadaan mereka, akankah mereka bisa melewati masa kritis dalam menghadapi sikap masyarakat sekitar mereka. Atau mungkin, mereka menyerah? Cerita dewasa...