Malam ini hujan deras melanda daerah sekitar remaja yang sedang berkembang dengan memainkan game di ruang tamu. Johwa Kim tersenyum manis melihat ke 3 anaknya masih selalu kompak dalam segal hal, begitu pula dengan Jonghyun Kim dia tersenyum tipis sambil menyesap kopinya sambil mengelus punggung sang istri.
Mereka sangat bersyukur, dianugerahi anak yang sama kompak dan saling mendukung."Appa, unnie jisoo mengalahkan ku lagi, aisss aku benar-benar sial" teriak Lisa dengan wajah cemberutnya.
"Jisoo unnie Sangat susah dikalahkan, dia terlalu pro" seka seulgi sambil berdiri menuju kamar tidur dilantai dua.
"Terima nasiblah kalian adekku sayang hehehehe." Kekeh jisoo.
"Ya sudah kalian semua pasti lelah, tidurlah dengan nyenyak appa dan amma berangkat ke Jepang mengurus cabang perusahaan di sana. Kami menyayangi kalian nak." Jawab Jonghyun sambil merangkul istrinya.
"Ya kami mencintai kalian, hati-hati lah di jalan" kompak bertiga, berlari memeluk orang tua dengan hangat.
Jam berputar tergelinding menjadi pukul 06.00......
"Woiiiiii, banguuuuuun Seulgi, Lisa, Jisoo?!" Pekik rose dari bawah.
Sontak mereka bangun dan segera mandi (kamar tidur kami terpisah ya gan).15 menit berlalu...
Para 3 rupawan turun ke meja makan, sarapan. Terlihat rose sedang asyik mengunyah makanan, tanpa berfikir panjang acara makan pagi tersebut selesai."Lisa, seulgi, kalian bawa mobil sendiri yah. Bosen liat muka kalian." Kata jisoo sambil tersenyum lebar menggenggam tangan rose dan melambai tangannya.
"Siaaap boskuh" seru Lisa dan seulgi.
Jisoo dan rose di dalam mobil sambil bermesraan, mereka tidak pernah saling berhubungan badan cuma ciuman bibir itupun sesekali saja, karena jisoo ingin menjadi orang yang bertanggung jawab dan contoh baik buat kedua adiknya.
Sedangkan di mobil yang isinya seulgi dan Lisa mereka malah membahas hal vulgar, seulgi yang mesum mulai berbicara ambigu ke Lisa padahal dia sendiri jomblo. Hahahaha
"Lis, Menurut mu. Jisoo unnie dan rose lagi apa yah di mobil berdua." Jawab seulgi dengan senyuman anehnya.
"Mana kutahu aku tidak tahu" jawabku seadanya.
"Yah, Lis jawaban macam apa itu. Maksudku, mereka enak-enakan gak di mobil." Jawab seulgi dengan muka mesumnya, yang membuat ku merinding.
"Aku tidak tahu harus jawab apa, aku enggak pernah rasakan yang namanya enak-enak." Jawabku datar.
"Sebenarnya belajar nya gampang Lis, buka situ xxxxxx.com aja."jawab seulgi lagi.
Seulgi benar- benar polos kasian Lisa makin di poloskan.
Seulgi tersenyum melihat wajah Lisa yang sudah memerah melihat adegan-adegan dingin di hpnya. Lisa benar-benar hanyut akan tayangan hpnya. Saking seriusnya Lisa tidak sadar jika mereka telah sampai di kampus."Yoooo, brother sadar lah pusakamu tegak tuh, hahahaha." Tawa seulgi.
"Yak?! Kau yang mengajariku melihat ini. Ahhhhh, rasanya sesak." Jawab Lisa sambil mematikan hpnya.
"Main solo aja Lis, mumpung toilet sepi tuh. hehehehehe."jawabnya sambil terus lari meninggalkan Lisa dengan muka merah karena mau tak mau iya harus menuntaskan kasus alaminya.
Baru 10 langkah, bel tanda masuk berbunyi merdu semerdu suara rose blackpink.
"Ya tuhaaan, cobaan apa ini." Gumam Lisa sambil memejamkan matanya.
Tiba-tiba ada tangan menepuknya
"Yaaa, kau sedang apa Lisa." Suara gadis terdengar tidak asing."Mmmm Miss Jennie maaf aku sedang bingung, haruskah ke toilet atau ke kelas." Jawabku sambil menahan Gilu yang teramat menyiksaku.
"Cepat ke toilet, jangan lama ini jam mengajar ku di kelasku." Jawab Jennie datar.
Tanpa menjawabnya, langkahan kaki sambil berlari kencang ke toilet tanpa sadar hp Lisa terjatuh. Mau tidak mau Jennie mengambil hp dan menyusul Lisa ke toilet.
Ahhhhhhh, ouuuuhhh, yasssssssa, emmmmmmm, yaaaaaaaahhhhh, ouuuuuuhhh, faster Beby. Yaaaassshhhhh........
Suara ambigu terdengar samar di telinga dosen cantik tersebut. Jennie mencari sumber suara tersebut langkah pelan iya melihat bilik toilet tertutup 1 seketika wajah Jennie merah padam dan langsung meninggalkan toilet panas itu.Jennie Kim
Aku tak menyangka gadis itu benar-benar gila dan mesum, dia benar-benar mesum. Langkahku tergesa-gesa, dan langsung masuk ke kelas. Kupejamkan mataku sambil menarik nafas dalam-dalam, mencoba membuang hal kotor tersebut.
Aku membuka mataku, dan seketika kuliha gadis mesum itu berjalan santai tersenyum polos terhadap ku. Aku menatapnya tajam.
"Ya tuhan, dia benar-benar gadis gila." Ucapku dalam hati.
Lalisa manoban
Lagi-lagi dosen cantik ini menatapku tajam, bisakah sekali saja dia tersenyum manis padaku? Haaaah itu sangat sulit.
"Hai jis, Seul, dan rose. Maaf ya telat biasa toilet hehehehe." Kekehku ke mereka.
"Kamu udah tuntas kan panggilan alami Lis?" Bisik seulgi.
"Iya, dan rasa percaya diri ku makin besar hehehehe." Bisikku lagi.
"Sssst" seketika aku kembali fokus ke dosen cantik ku.
Detik jam berputar melingkar di dinding, bel istirahat berbunyi. Seketika pelajaran di jeda.
"Lisa, ini hpmu kau menjatuhkannya." Jawab Jennie lalu pergi begitu saja.
"Ah, terimakasih Miss Jennie" jawabku sambil tersenyum.
"Sayang aku lapar, cepetan gih". Jawab rose sambil bergelayut manja pada jisoo.
"Irene sayang yuhuuuuu, ke kantin sayang". Seulgi tersenyum manis pada Irene dan mereka bergandengan tangan melewati Lisa yang sedang zonk.
"Yaaaakk?! Seulgi sejak kapan Irene jadi pacar mu?!". Teriak Lisa sampai semua orang melihatnya.
"Urus dirimu sendiri adikku sayang hahahahahaa". Jisoo meledek Lisa di sertai ketawa mereka bertiga.
"Aku akan makan sepuasnya dan kalian yang membayarnya" jawab lisa dengan kesal, karena hanya dia yang belum punya kekasih.
Tak segan-segan, Lisa memesan makanan 5 porsi untuk dirinya sendiri. Semua habis dalam 5 detik bagaimana tidak habis 5 porsi itu gara-gara hal randomnya.
5 menit sebelum makanan Lisa ludes.......
"Permisi, maaf beri jalan. Maaf, kasihanilah hamba udah jomblo apa-apa sendiri."gumamnya membawa makanan yang ditumpukkan di tangan jenjangnya.
Baru 8 langkah terjadi tragedi alami manusia....
........Praang, bruukh. Dalam sekejap mata makanan yang Lisa bawa terjatuh, terhambur, tertindih oleh tubuh jenjang nya
"Lisa!!!!!!" Teriak jisoo dan seulgi, rose dan Irene ikut panik menyusul kekasih mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Jennie Kim
RandomTakdir 3 gadis malang yang berubah seketika kerna kekonyolan mereka. Akankah dunia akan menerima keadaan mereka, akankah mereka bisa melewati masa kritis dalam menghadapi sikap masyarakat sekitar mereka. Atau mungkin, mereka menyerah? Cerita dewasa...