AGAIN - 3

240 75 9
                                    

Double up

***

Ara memasuki rumah mewahnya, hanya ada kesepian yang Ara rasakan saat kembali ke rumah. Ara melangkahkan kakinya manaiki tangga menuju kamarnya.
Ara menghempaskan tubuhnya di kasur kesayangannya itu. Ponsel yang Ara letakkan di atas nakas bergetar menandakan ada notif pesan masuk. Dan benar saja ada pesan dari Ratna.

From: Bunda
Ra, kamu makan malam duluan aja gausah nunggu Bunda. Bunda hari ini pulang agak malam soalnya cafe lagi rame.

To: Bunda
Iya bun.

Ara menghembuskan nafasnya pelan ketika membaca pesan dari sang Bunda. Ara meratapi hidupnya yang terasa sangat monoton, karena kesibukan kedua orangtuanya membuat Ara merasa kurang mendapatkan kasih sayang. Ara terkadang iri melihat Leya yang sangat beruntung mempunyai kedua orangtua yang selalu menyayanginya. Ara bangkit dari kasurnya menuju ke toilet melakukan ritual mandinya.

Ketika Ara keluar dari toilet dia menatap Leya yang sudah berada di kamarnya yang sedang sibuk menonton televisi di kamar Ara. Leya mendongakan kepalanya ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Ara keluar masih memakai bathrobe.

"Ra pergi yuk gue bosen nih. Mumpung malem minggu." ujar Leya

"Kemana?" tanya Ara berjalan ke arah kamar mandi untuk memakai pakaiannya.

"Ke Mall aja lah." jawab Leya

"Yaudah bentar gue ganti baju dulu."

"Hm."

***

Ara dan Leya sedari tadi hanya berdebat akan makan malam di mana. Akhirnya Leya mengalah dan mengikuti Ara yang memasuki restauran ala Korea. Sebenarnya Leya tidak terlalu suka dengan makanan Korea, berbeda dengan Ara yang sangat fanatic dengan segala hal yang berbau Korea. Ara membuka daftar menu yang di sodorkan oleh pelayan, Leya hanya diam saja memperhatikan Ara yang hanya membolak balikan buku menu terlihat kebingungan memilih makanan.

"Gue mau kimchi aja deh." ujar Ara menatap Leya.

"Gue samain aja sama lo." ucap Leya.

"Oke. Mas, pesen kimchinya 2 ya. Minumnya yang menurut mas paling enak pokoknya."

"Baik, silahkan di tunggu." ucap pelayan tersebut kemudian pergi setelah membungkukan badannya.

Ara dan Leya diam memainkan ponselnya masing-masing. Tak lama ada dua orang laki-laki menghampiri meja mereka.

"Lho Ara lo ngapain disini.?" tanya salah satu laki-laki tersebut.

"Ya mau makan lah,! Masa mau ngemis." jawab Ara menatap sinis kedua laki-laki di hadapannya.

"Santai dong Ra, jangan galak-galak nanti ngga ada yang suka." ucap Alfa.

Ya. Laki-laki yang menghampiri Ara dan Leya adalah Alfa. Alfa datang bersama seorang temannya yang tidak kalah tampannya dengan Alfa. Namanya Haidar.

"Bodoamat." jawab Ara kembali melihat ponselnya. Leya sedari tadi hanya diam saja tidak tahu harus berkata apa.

"Gue boleh gabung lagi nggak sama kalian.?" tanya Alfa kepada Ara dan Leya.

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang