AGAIN - 18

94 38 1
                                    

WARNING⚠️
TERDAPAT KATA-KATA KASAR DI PART INI. HARAP JANGAN DI TIRU!

***

"Oh jadi ini cewek kegatelan yang berani deketin pacar gue" ucap Bianca, cewek yang terkenal seantero sekolah karena sikapnya yang suka semena-mena terhadap adik kelasnya. Dia datang bersama dayang-dayangnya dengan dandanan menor seperti tante-tante. Bedaknya kalau di ukur kira kira tebalnya sampai 5cm, alisnya yang tidak simetris membuatnya terlihat seperti ulat bulu, bulu mata yang panjangnya seperti jambul katulistiwa, jangan lupakan juga lipstiknya yang merah merona seperti sehabis memakan ayam mentah.

"Lo ngomong sama siapa kak?" tanya Leya bingung.

"Diem lo!" ujar salah satu dayang Bianca.

"Oh oke" balas Leya kemudian melanjutkan acara memakan baksonya yang tinggal setengah.

"Heh gue ngomong sama lo cabe!" teriak Bianca kesal menarik rambut Ara membuat Ara mengaduh kesakitan.

"Shhh apaan sih lo! Lepasin gak!" balas Ara yang juga ikut berteriak kesal.

Keadaan kantin yang tadinya rame menjadi sangat hening ketika para siswa-siswi mulai menonton adegan apa yang akan terjadi selanjutnya ketika Bianca sudah beraksi seperti biasanya.

Ara ikut menarik rambut Bianca, akhirnya terjadilah adegan tarik menarik rambut yang membuat mereka seperti Tarzan dengan rambut yang acak-acakan.

Tidak ada yang berani melerai pertikaian mereka, mereka takut kalau sampai mereka-lah yang akan menjadi target Bianca selanjutnya.

Zayn datang ke kantin dengan tergopoh-gopoh ketika tadi ada salah satu siswa yang memberi tahunya bahwa kedua sahabatnya sedang bertengkar di kantin dengan Bianca dan dayang-dayangnya.

"STOP!" teriak Zayn lantang namun tidak ada yang mempedulikan teriakan laki-laki itu.

"GUE BILANG STOP ANJING!" Zayn berteriak frustasi ketika kesabarannya mulai menipis.

Mereka menghentikan kegiatan tarik-menarik rambut, menatap Zayn yang juga sedang menatap mereka dengan sorot tajam.

"Siapa yang anjing?" tanya Bianca dengan wajah sok polosnya.

"LO NENEK LAMPIR!" balas Zayn kesal.

"Lo berani sama gue!" tantang Bianca dengan tampang menyebalkannya.

"Kalian berdua ikut gue!" perintah Zayn kepada kedua sahabatnya.

Ara dan Leya menuruti ucapan Zayn, mereka tidak berani membantah ketika Zayn dalam mode marah besar kepada mereka.

Mereka bertiga meninggalkan seisi kantin yang mulai di penuhi dengan suara bisik-bisik siswa-siswi yang menonton drama tadi.

"WOY GUE LAGI NGOMONG SAMA LO!" Bianca berteriak keras kala ucapannya tidak di gubris oleh Zayn. Laki-laki itu malah meninggalkan kantin membuatnya merasa sangat malu akibat di abaikan.

"ARRGHHH" Bianca mengacak rambutnya frustasi ketika dirinya di permalukan.

"DIEM LO SEMUA!" teriak Bianca kepada seluruh penjuru kantin yang masih menjadikannya bahan penggibahan mereka. Mereka segera menghambur pergi ketika macan mulai mengamuk.

Bianca beserta dayang-dayangnya pergi meninggalkan kantin dengan penampilan yang persis seperti orang gila. Bulu mata yang tadinya tertempel rapih di matanya menjadi copot satu akibat acara tarik-menarik rambut yang juga di sertai cakar-mencakar wajah yang berakibat wajah mereka tidak seperti waktu pertama kali mereka datang ke kantin. Tidak jauh berbeda dengan wajah para dayang-dayang Bianca, salah satu dayangnya bahkan ada yang matanya seperti mbah kunti akibat maskara yang luntur gara-gara kecolok oleh Leya tadi. Maklum saja, mereka memakai produk abal-abal bukan yang original.

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang