AGAIN - 15

84 38 0
                                    

Ara sedari tadi hanya berguling ke kanan dan ke kiri di kasur kesayangannya itu. Hari ini hari minggu, namun Ara tidak tau harus melakukan apa. Semua stok drakornya sudah dia tonton sampai selesai pukul 6 pagi. Ara menutup mulutnya yang sedang menguap lebar takut-takut ada nyamuk yang masuk dan berkembang biak di dalam rahimnya. Kan gak lucu kalau tiba-tiba ada berita di televisi yang menyiarkan jika ada seorang gadis yang melahirkan bayi nyamuk, bisa-bisa dia tidak jadi bersanding dengan Kim Soo Hyun, lelaki pujaan hatinya.

Ponsel yang Ara letakan di atas nakas berbunyi nyaring dengan ring tone lagu Blackpink Boombayah, menandakan jika ada telepon masuk. Segera Ara mengambil ponselnya dan melihat siapa orang yang sudah meneleponnya di pagi hari. Terpampang nama 'Alfamart' di layar ponselnya. Semenjak kejadian di rumah sakit yang akhirnya Ara mengetahui siapa laki-laki yang mengiriminya pesan,  Ara memilih menyimpan nomor laki-laki menyebalkan itu.

"Apa?" tanya Ara to the point.

"Busett. Ucapin salam dulu kek!"

"Assalamu'alaikum ya ahli kubur"

"Wa'alaikumsalam calon istri hehehe"

"Huek" balas Ara pura-pura muntah.

Alfa terkekeh di seberang sana.

"Cepetan deh ngapain lo telepon gue?!" tanya Ara ngegas.

"Masih pagi gak boleh marah-marah Anabell"

"Gue matiin nih!" ancam Ara.

"Eh jangan! Sensi banget sih lo lagi datang bulan ya?!"

"Kepo banget lo kayak tetangga gue!" jawab Ara sinis.

"Tetangga gue juga kepo banget! Masa kemaren gue beli mobil baru dia langsung ke rumah gue tanya-tanya harganya"

"Gak nanya!"

"Anjir!" Alfa berteriak kesal.

"Cepetan Alfamart! Gue mau bocan lagi!"

"Daripada lo tidur lagi mending kita jalan aja yuk"

"Kemana?"

"Ke pelaminan hehehe"

"Serius Alfamart ih!" Ara mendengus sebal.

"Jadi lo mau gue seriusin nih?" tanya Alfa menggoda.

"Gak! Gue mau di seriusin sama Soo Hyun aja" jawab Ara seraya membayangkan dirinya tengah bergandengan tangan dengan suami halunya itu.

"Idih! Ke puncak aja yuk"

"Gamau, dingin. Kaya sikap dia" balas Ara dramatis.

"Lebay lo!"

"Bodoamat!"

"Mau gak?"

"Mau apa?" tanya Ara bingung.

"Mau gak jadi ibu dari anak-anak kita nanti?"

"Amit-amit!" Ara bergidik geli.

Alfa meledakan tawanya di seberang sana.

"Gue jemput ke rumah lo. 20 menit lagi gue sampai" ucap Alfa kemudian mematikan teleponnya.

"Eh.. Eh Alfamart! Hallo!" teriak Ara kesal. Ara melirik ponselnya dan melemparnya asal.

"Nyebelin banget sih Alfamart! 20 menit mana cukup buat gue dandan ih!" Ara menggerutu sebal.

Ara segera bangkit dari rebahannya, dia menyambar handuknya dan berjalan memasuki kamar mandi. Tidak membutuhkan waktu lama, Ara segera keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju walk in closet dan memilih baju apa yang akan dia kenakan sekarang. Pilihan Ara jatuh pada dress di atas lutut berwarna putih dan bermotif bunga-bunga kecil.

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang