Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen yaaa.
***
"Ra ikut gue yuk" ajak Zayn menggandeng tangan Ara.
"Kemana?"
"Udah ikut aja"
Zayn dan Ara keluar meninggalkan restauran setelah berpamitan kepada semua teman-temannya yang belum selesai makan, dia juga sudah meminta izin kepada Ratna tadi. Teman-teman Ara masih berada di restauran sampai sore karena ingin menghabiskan waktu di luar daripada di rumah. Lebih tepatnya karena ada 'makanan gratis, enak, dan mahal' jaman sekarang siapa yang tidak mau kalau tentang gratisan?.
"Mau kemana sih Zayn?"
"Nanti juga tau Ra"
"Ishh nyebelin banget sih!"
Zayn tertawa melihat Ara yang kesal karenanya. Dia kembali fokus mengendarai mobilnya.
Mereka tiba di sebuah pantai yang jaraknya cukup jauh dari ibu kota. Ara di buat terpukau dengan pemandangan indah di hadapannya. Hamparan pantai yang luas dan suara deru ombak yang menenangkan serta sepoi-sepoi angin sore membuat pikiran Ara terasa sangat damai sekarang. Terdapat sebuah lingkaran yang berisi meja dan dua buah kursi. Di sekelilingnya di hiasi bunga-bunga cantik serta beberapa buah lilin yang melingkari meja tersebut.
"Kok sepi sih Zayn?" tanya Ara heran.
Biasanya di pantai walaupun sudah sore pasti masih ada beberapa pengunjung yang betah berada disana hanya untuk melihat keindahan pantai di sore hari serta melihat matahari tenggelam.
"Gue sewa khusus hari ini" jawab Zayn.
"Lo sewa buat apa?"
"Buat rayain ulang tahun lo"
"Kan udah tadi"
"Yang ini lebih spesial" balas Zayn tersenyum manis.
"Nggak perlu kayak gini juga. Kejutan yang tadi udah buat gue bahagia banget kok"
"Semua bakal gue lakuin buat lo Ra"
"Ceileh bahasa lo hahaha" ujar Ara seraya tertawa.
"Buruan di makan nanti keburu dingin makanannya"
Ara mendengus sebal, "Lo mau buat gue gendut Zayn? Jahat banget lo"
"Ya masa udah gue pesen nggak dimakan, mubazir dong jadinya" ucap Zayn sedih.
"Iya-iya gue makan nih"
Ara dan Zayn mulai memakan semua makanan yang ada di meja. Mereka menikmati acara makannya di selingi dengan canda tawa yang tercipta oleh Zayn. Setelah kurang lebih 20 menit mereka telah selesai.
Zayn berdeham singkat setelah selesai minum, dia sangat gugup saat ini.
"Ra" panggil Zayn.
"Iya?" jawab Ara mendongak seraya mengelap bibirnya dengan tissue.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN
Teen FictionBELUM REVISI "Semua perempuan itu boneka. Entah itu Barbie atau Annabelle" - Arabella Kiara This is my first story :) Silahkan kasih saran dan kritik yang membangun yaaa. Sending virtual hug🤗 Terimakasih. Start : 11 Januari 2021 End : - Highest Ran...