Spesial part Leya dan Haidar💃
***
Leya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Hari ini dia berencana akan pergi ke Mall untuk melakukan perawatan rutin sekaligus shopping baju keluaran terbaru dari salah satu merk terkenal kesayangannya. Leya pergi ke Mall sendiri karena tidak mungkin dia mengajak Ara yang bahkan masih susah untuk berjalan. Tidak mungkin juga dia membiarkan sahabatnya itu kesakitan jika harus menemaninya mengelilingi Mall seharian penuh.
Aku tlah tahu kita memang tak mungkin
Tapi mengapa kita selalu bertemu
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta
Leya terus menyanyikan lagu 'Terlanjur Mencinta' dengan penuh penghayatan seolah-olah lagu tersebut sangat mewakili isi hatinya selama ini. Tidak sadar Leya menitikan air matanya ketika teringat semua perhatian yang Zayn berikan kepada Ara.
Dia merasa sangat tidak beruntung ketika cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Leya rasanya ingin berganti posisi dengan Ara agar perasaannya terbalas juga. Namun semua itu mustahil, kenyataannya Zayn hanya mencintai Ara buka dirinya ataupun orang lain. Leya harus bisa menerima semua kenyataan ketika hatinya tetap memilih untuk mencintai laki-laki yang sudah mengisi hatinya selama 5 tahun ini. Dia harus siap menanggung segala resiko ketika lagi dan lagi ekspetasinya kembali di hancurkan oleh realita.
Sial. Ketika Leya hendak melewati jalanan yang biasa dia lewati malah jalan itu sedang ada perbaikan. Leya di suruh untuk putar balik dan di arahkan ke jalan yang lain agar bisa sampai ke Mall tujuannya.
"Panas banget sih" ujar Leya seraya mengibaskan tangan kirinya ke wajahnya.
"Tapi ACnya nyala kok" gumam Leya.
"Yahhh kenapa nih mobil"
Mobil yang Leya tumpangi melaju dengan tersendat-sendat. Tak lama mobil Leya berhenti tepat di pinggiran jalan yang sepi. Katanya, jalan ini rawan begal. Leya jadi parno sendiri ketika pikirannya mulai membayangkan yang tidak-tidak.
Leya keluar dari mobilnya seraya memakai maskernya untuk mematuhi protokol kesehatan yang masih berlaku sampai saat ini. Leya keluar untuk mengecek keadaan mobilnya, dia membuka kap mobil seketika asap keluar membuat Leya terbatuk-batuk.
"Pake acara mogok segala lagi!"
"Kalo telfon orang bengkel pasti bakal lama datangnya, jalan ini kan jauh dari bengkel.
"Mana sepi banget sih!"
Leya terus menggerutu sebal. Tidak mungkin Leya memasuki mobilnya lagi. Bisa-bisa ada berita tentang kematian seorang gadis yang meninggal akibat kepanasan. Terkesan tidak etis sekali.
Leya memilih berjongkok di bawah pohon dekat mobilnya mogok. Dia menelepon orang rumah namun tidak ada yang mengangkatnya satu orang pun. Leya menggerutu sebal ketika dirinya butuh bantuan tapi tidak ada yang bisa di andalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN
Teen FictionBELUM REVISI "Semua perempuan itu boneka. Entah itu Barbie atau Annabelle" - Arabella Kiara This is my first story :) Silahkan kasih saran dan kritik yang membangun yaaa. Sending virtual hug🤗 Terimakasih. Start : 11 Januari 2021 End : - Highest Ran...