3

74 2 1
                                    

Satu bulan yang lalu Leon menerima undangan reuni sekolahnya, ini kesempatan baginya untuk bisa bertemu dengan Ana nya lagi. Dan beberapa hari sebelum acara reuni Leon menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi acara dan memesan ruangan VIP untuk sekedar menikmati minuman tanpa harus terganggu orang lain. Karena Leon yang tidak terlalu suka berlama-lama ditempat seperti ini, dia memutuskan pergi setelah menghabiskan satu gelas minumannya. Saat akan keluar Leon melihat gerombolan orang yang tidak asing disana, dan ternyata teman2 sekolahnya dulu yang tergabung dalam Jake and the gank. Awalnya Leon hendak menyapanya, namun saat tinggal beberapa langkah dia mendengarkan obrolan mereka. Mereka sedang merencanakan hal busuk untuk mengerjai Anabelle, bahkan setelah beberapa tahun lulus sekolah mereka masih saja suka membully nya
"Brengsek" Batin Leon
Leon dengarkan dengan seksama rencana mereka dan berusaha mengingatnya, agar nanti dia bisa mengagalkan rencana mereka.

----------

-Flashback-

"Teng teng teng teng teng..." Bunyi tanda pulang sekolah, murid2 mulai berhamburan keluar kelas umtuk pulang.
James Napoleon namanya, teman2nya biasa memanggil James. Biasanya sepulang sekolah dia cepat2 untuk segera keluar sekolah dan melakukan jadwal pemotretan atau syuting, kebetulan hari ini jadwalnya kosong jadi dia memutuskan untuk ikut bermain basket dengan teman2 lainnya yang masih ada di sekolah.
Namun saat dia hendak ke lapangan, Leon melihat ada yang bergerombol mengerumuni entah apa itu di pojok gedung sekolah. Pandangan Leon terus mengarah kesana, karena merasa ada hal yang tidak baik terjadi disana. Dan benar saja saat kerumunan itu terurai, Leon melihat ada gadis yang tertunduk seperti menangis disana yang bajunya seperti basah dan badannya putih dipenuhi tepung. Dengan sigap Leon berlari menghampiri kesana dan mencoba menolong gadis itu, setelah sampai disana ternyata James and the gank beserta permaisuri2nya yang bergerombol disana. Lalu Leon berinisiatif untuk berakting kalau ada guru yang sedang lewat
"Selamat sore pak, iya pak saya masih mau main-main sebentar mumpung sedang tidak ada jadwal" sambil terus berakting, Leon sambil melirik gerombolan itu berangaur pergi tapi tidak dengan gadis itu, yang masih terduduk menangis sesenggukan.
Kuhampiri dia untuk menawarkan bantuan
"Kamu gapapa? Ada yang bisa aku bantu?" Tanyaku khawatir
"Ga perlu, kamu pasti sama aja dengan mereka. Minggir..." Jawabnya sambil menangis diapun berlari pergi.
Rasanya hati Leon seperti teriris, gadis yang disukainya sejak kecil dijadikan objek bully teman2nya sendiri dan dia tidak bisa berbuat apa2 karena statusnya, kalau sampai dia terkena masalah maka usahanya selama ini untuk bisa jadi aktor akan sia2.
"Aaaarrrggghhhh........" Erang Leon putus asa sambil mengacak-acak rambutnya.

Hari kelulusan tiba, dan Leon berencana untuk menyatakan cintanya kepada gadis pujaannya Anabelle. Tapi rencana tinggal rencana, saat hari kelulusan terpaksa Leon tidak bisa hadir karena bemtrok dengan jadwal syutingnya. Akhirnya Leon memutuskan selesai syuting nanti dia akan kerumah gadis pujaannya. Satu bulan kemudian, selesainya kegiatan syuting Leon berkunjung kerumah Ana, namun yang didapatnya hanya zonk. Rumahnya sudah berganti penghuni dan info yang didapat Leon hanya sepeninggal orang tua Ana karena kecelakaan, dia memutuskan menjual rumahnya dan pindah ke kota.
Hari demi haripun berganti, sedikit demi sedikit aku sudah mulai melupakan Ana dan sudah menjalin hubungan dengan beberapa wanita. Tapi ingatannya selalu kembali ke gadis cantik lugunya itu.
Pernah beberapa kali Leon sekilas melihat Ana di perusahaan, lalu dia mencoba bertanya pada orang yang pernah dia lihat berjalan dengannya
"Siapa wanita yang berjalan bersamamu tadi?" Tanyaku
"Dia pegawai baru di divisi pemasaran, kenapa?"
"Kalau boleh tau apa namanya Ana?" Tanyaku penuh harap
"Yang saya tau namanya bukan itu, maaf saya harus permisi dulu"
"Ah...okay terima kasih"
Ternyata dia hanya salah lihat, hanya karena penampilannya mengingatkan Leon akan Ana nya dulu.

-Flashback End-

Hari ini acara reuni, sebenernya Leon malas untuk datang kalau bukan karena rencana busuk Jake, dia tidak akan datang. Leon meminta ditemani oleh beberapa bodyguard untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu yamg terjadi nanti, dia sudah datang sejak setengah jam lalu tapi dia memutuskan untuk menunggu beberapa saat di dalam mobil sampai akhirnya dia melihat mobil hitam berhenti di depan pintu masuk club, setelah itu tiga wanita turun dari mobil tersebut. Dua diantaranya Leon mengenalinya sebagai Sasya dan Nadya, yang satunya lagi Leon tidak pernah melihatnya namun serasa tidak asing.
Dari jauh Leon mengamati mereka bertiga sampai mereka melewati barisan bodyguarnya dan anehnya bodyguard yang menemaninya mengangguk dan menyapanya
"Apa dia juga temanku dulu?kenapa dia bisa mengenal mereka (bodyguard), ah...mungkin mereka hanya sedang bersikap sopan kepada orang lain" batin Leon mengoceh sendiri
"Loe ga jadi ikut acara?" Kata manajernya
"Ya jadilah, masa udah nyampe sini ga ikutan"
"Terus loe ngapain masih di mobil?sana gua mau ngedate ma cewek gua nie, gara2 nganterin loe dulu gua jadi telat nie" Usirnya halus
"Iya iya gua turun, jangan laporan ke boss ya kalo gua minta temenin kesini" ijin Leon untuk masalah bodyguard
"Iye bisa diatur, dah sanah loe. Bye" setelah Leon turun dari mobil, manajernya langsung tancap gas dan Leon langsung masuk ke tempat acara.
Setelah Leon ditinggal manajernya, Leon segera masuk dan mencari gerombolannya Jake, takutnya Ana sudah bersama mereka dan Leon terlambat menyelamatkannya. Sebelum masuk ke dalam Leon memberikan perintah ke para bodyguard yang dibawanya "Beberapa dari kalian tolong berjaga di dalam, di dekat pintu lift. Untuk sekedar berjaga2 saja" pinta Leon
"Siap kami laksanakan" jawab koordinator bodyguardnya
"Bagus, terima kasih"
Tak jauh dari pintu masuk Leon melihat ada seorang gadis yang sedang kebingungan melihat kesana kemari, Leon menyadari kalau gadis itu yang tadi bersama Sasya dan Nadya. Lalu ketika Leon melihat gerombolan Jake dari jauh, Sasya dan Nadya ternyata sudah berkumpul disana, lalu gadis itu sepertinya akan menuju kesana juga. Tanpa pikir panjang Leon langsung menyusul gadis itu dan merangkul pundaknya lalu berjalan bersama menghampiri gerombolan yang dilihatnya tadi.

You're My 1st And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang