10

57 2 0
                                    

Hubungan Leon dan Belle sudah berjalan kurang lebih satu bulan, karena mereka terlibat dalam satu pekerjaan jadi tidak sulit bagi mereka untuk bertemu. Tetapi mereka tetap harus menjaga profesionalitas kerja mereka dan menjaga sikap saat masih mode kerja, terutama Leon yang harus bekerja keras untuk menahan diri karena setiap kali bertemu Belle bawaannya selalu ingin segera memeluk dan mencumbu mesra bibirnya.
Setiap kali ada kesempatan Leon meminta manajernya untuk mencari-cari alasan agar dia bisa bersama dengan Belle berdua saja tanpa ada yang mengganggu, dan dengan terpaksa manajernya harus meminta bantuan kekasihnya yang tak lain teman kerja dan satu team Belle di event kali ini.
Gerry (Manajer Leon) and Saski POV
"Sayang, sepertinya aku bakalan sering banget minta tolong sama kamu"
"Apa itu?"
"Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya"
"Apaan sih, bikin penasaran aja"
"Kiss dulu baru aku kasih tahu :* "
"Isshh...ya dah ga mau kalo gitu"
"Eeeuugghhmmm......."
"Bener gak mau aku kiss nech? Hheemm....."
"Aaahhh.......kamuu curang aaahh....." Saski mendesah karena Gerry mulai menjilat telinga dan tangannya meremas payudara serta memainkan vagina Saski bergantian.
Ya mereka baru saja bergulat menyelesaikan satu ronde
"Satu kali lagi ya sayang, my dick still alive nich heemm....." sambil Gerry menggesek dan menekan juniornya yang masih on ke pantat Saski, dengan posisi Saski yang membelakangi Gerry, memberikan Gerry akses yang leluasa untuk membelai payudara dan seluruh tubuhnya
"Aaahhh.....biillaanngg.....duuluu eeuugghhmmm....yang tadi ituuhh...aaahhh.....ppaahhh..." Saski dibuat penasaran sekaligus mendesah karena ulah Gerry, namun gairahnya terlalu kuat dibandingkan dengan rasa penasarannya
"Kamuh tuh ya, eeuummm....eeuummm....eeuummm...." Saski meraih junior Gerry dan mengulumnya rakus
"Aaaagghhh........yyeeeaahhh.....eeeuuummmm......." desah Gerry menikmati, semakin lama Saski mengulumnya semakin cepat lalu Gerry menghentikannya. Saski terus menggoda Gerry dengan terus mengocok junior Gerry dengan tangannya saat Gerry meminta Saski menyudahi blow jobnya
"Kenapa sayang kamu ga suka aku blow job, eeuumm..."
"Akuuh maunya keluarin di kamuh sayang, eeuummm....dieemm dulu nanti crot di luar kalo kamu eeuumm...ga bisa diieeemmm...."
Gerry meminta Saski untuk mengambil posisi di atas dan melanjutkan tugasnya, Saski yang jahil menggoda Gerry dengan menggesekan junior dengan vaginanya tanpa memasukkannya. Gerry yang sudah tidak tahan, dengan sekali hentakkan akhirnya juniornya berhasil masuk ke sarangnya
"Aaaaggghhhhh.........." desah mereka bersamaan
Lalu HP Gerry bergetar, Leon telepon di saat yang tidak tepat.
"Kamu jangan gerak ya sayang, si kunyuk telepon, bentar aku angkat dulu"

"Apaan sich ganggu org lagi enaena aja loe" Jawab Gerry ketika mengangkat telepon Leon
"Yaelah, loe enak bisa begituan, gue udah 2 minggu nahan banget nich. Gimana permintaan gue tadi, loe udah bilang belum ke cewek loe" jawab Leon ketus
"Iye ini gue mau omongin, tapi abis gue enaena dulu. Entar gue kabarin lagi, udah dulu lah"
"Oke loe lanjutin, tapi jangan lupa sejam lagi kita ada meeting"
"Gawat, untung loe ingetin kalo ga bisa ampe pagi gue enaena nya"
"Yeee...enaena mulu loe, dah buruan"

Sesaat setelah mematikan telepon Gerry dengan segera memompa Saski yang sedari tadi asik nemplok di dadanya
"Aaghh...aagghh...aagghh..." Saski yang tanpa persiapan tiba-tiba mendapatkan serangan langsung terbangun, menumpukan tangannya di dada bidang Gerry menikmati genjotan yang diterimanya
"Aagghhh...eeeuugghh...."
Payudaranya yang menggantung dan bergoyang kesana kemari, membuat Gerry gemas dan tak membiarkannya begitu saja
"Maaf sayang, kita harus main cepat, aku lupa nanti ada meeting aahh...Eugh...eugh...eugh...." genjotan Gerry semakin cepat dan dalam.
Selesai pergulatannya, Gerry menjelaskan tentang permintaan Leon, Saski yang sempat terkejut mengetahui hubungan partner kerjanya itu ikut senang karena selama ini yang dia tau Belle hanya bekerja dan bekerja.
"Jadi gitu sayang, kamu mau kan bantu aku. Aku bisa gila kalo si kunyuk itu udah mulai kumat" ucap Gerry
"Gampang itu, bisa diatur" jawab Saski
"Aku pergi dulu ya, kamu istirahat aja. Nanti kalo udah selesai aku langsung pulang, kamu mau dibeliin apa?" Pamit Gerry, semenjak 2 bulan lalu mereka memutuskan untuk tinggal serumah, dan mereka berencana menikah saat event ini selesai
"Iya sayang, aku mau tidur aja, capek banget aku, 5 jam kamu genjotin terus"
"Tapi kamu suka kan, ya udah aku berangkat ya, cup..."
Setelah mengantar Gerry berangkat untuk meeting, Saski langsung kembali ke kamar dan tidur.
-Gerry & Saski POV End-

--------
Belle hari ini tidak masuk kerja karena kram perut, baru kali ini Belle merasa bersyukur sakit ini datang, karena itu tandanya Belle mendapatkan datang bulannya, dan itu tandanya Belle tidak hamil.
"Oh terima kasih Tuhan, untunglah aku tidak hamil" Belle bicara sendiri saat keluar dari kamar mandi dan kembali meringkuk di kasurnya akibat kram perutnya

Ting

Chat masuk
Four Clover🍀
"Sayang aku kok gak liat kamu di ruangan tadi?kata Saski kamu ga masuk, kamu sakit?"

Belum sempat Belle membalasnya, Leon sudah tidak sabaran dan meneleponnya

"Iya ini baru juga mau dibales, ga sabaran banget sih" Belle langsung mengangkat teleponnya setelah berdering sekali
"Kamu sakit?sakit apa?aku kesitu ya, aku anter kamu ke rumah sakit?" Cerocos Leon khawatir
"Eeugh.....aduh jadi tambah sakit nih denger kamu nyerocos" balas Belle sambil menahan sakit perutnya
"Maaf sayang, sakit banget ya, sakit apa sih"
"Perut aku kram, sakit banget. Udah ah aku mau istirahat dulu"
"Oke oke"
Tut...tut...tut....
Belle menahan sakitnya sampai tidak terasa dia mulai tertidur.

--------

Leon yang bengong setelah menelepon Belle, berusaha mencerna ucapan Belle barusan
"Perut aku kram"
Kram kenapa, apa Belle hamil terus perutnya kram, terus gimana kalo Belle beneran hamil gara2 Leon. Dia kan janji mau tanggung jawab, tapi kalo Belle emang bener hamil kenapa gak kasih tau Leon.
"Gak bisa, gue gak bisa diem aja disini, gue harus ketemu Anabelle secepatnya, gue musti tanggung jawab" omelnya sendiri tanpa sadar dari tadi Gerry memperhatikannya
"Loe kenapa sih ngomong se diri dari tadi" yanya Gerry heran
"Hyung, Anabelle sakit"
"Terus?"
"Gue barusan telepon dia, katanya perutnya kram"
"Iya terus kenapa"
"Anabelle perutnya kram hyung, apa mungkin karena dia hamil?"
"Loe tuh emang ga tau cewek ato pura2 ga tau sih Yon?"
"Cewek kalo perutnya kram kan biasanya kan karena mereka lagi hamil kan?"
"Bukan lagi dateng bulan? Loe udah tanya belum kramnya kenapa?"
"Gue ga sempat nanya, tadi udah keburu dimatiin telponnya"
"Lagian loe, cewek kalo udah gitu ga bisa diapa2in, gue sering gitu, ya udah tunggu dia ampe sembuh sendiri aja"
"Beneran gapapa, ga perlu dibawa kerumah sakit ya?"
"Gapapa, cewek gue biasanya dibuat tidur juga udah enakan"
Dalam hati Leon merasa lega tapi juga sedikit kecewa.
Lega karena tidak ada yang perlu terlalu dicemaskan dengan kondisi kekasihnya, kecewa karena ternyata Anabelle tidak hamil dan terlebih lagi dia harus menahan gairahnya selama satu pekan lagi.
Setelah 2 pekan tidak menjamah kekasihnya, kini harus ditambah satu pekan lagi dia harus berpuasa.
"Kamu yang sabar ya" sambil Leon mengelus pelan juniornya yang tertidur lemas, selemas empunya.

You're My 1st And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang