"Eeeeeuuummmm.......hoaammm" Belle menggeliat bangun dari tidur nyenyaknya, namun saat dia berhasil membuka mata dan mengumpulkan kesadarannya, alangkah terkejutnya saat tau dia tidak berada di kamarnya, dan saat dia merasa ada tangan kekar yang melingkar di perutnya, kembali dia terkejut
"Astaga Leon bangun, kamu bawa aku kemana ini?"
"Hheeeuuummm......" kini giliran Leon yang menggeliat karena ulah Belle
"Leon bangun ih..."
"Masih pagi ini sayang, tunggu 30 menit lagi, aku masih ngantuk" sahutnya dengan suara yang masih serak
"Ish...." gerutu Belle
Akhirnya Belle memutuskan untuk turun dari kasur dan melihat-lihat ke seluruh sudut kamar ini.
Kamarnya tidak terlalu besar, cukup simple dan minimalis dengan aksen maskulin yang sangat kental, terdapat kamar mandi dengan bathup dan shower serta walk in closet yang juga terkesan maskulin.
Belle membuka tirai otomatis yang menutupi seluruh bagian jendela kamar ini, dan alangkah terkejutnya dia saat melihat pemandangan yang tersaji di depan matanya
"Haaahhh.....Wwaahh....indah sekali" Belle mengagumi pemandangan laut luas yang terlihat di depan matanya, saat Belle menikmati pemandangan laut pagi dan hembusan angin, tiba-tiba lengan kekar memeluknya dari belakang
"Good morning beb, heemmm..." Leon memeluk tubuh Belle erat sambil mengabsen setiap inchi lehernya
"Geli ih....belum mandi nih bau tau, sana ah" omel Belle
"Mandi bareng yuk, heemm...." ajak Leon sambil terus mencium dan menjilati leher putih Belle
"Diem dulu" sanggah Belle lalu mengahadap ke Leon
"Kita sekarang dimana? Aku ga bawa baju ganti, ini aja baju dari kemarin belum ganti"
"Kita sekarang ada dirumahku sayang, kamu bisa pakai baju aku"
"Terus dalemannya?"
"Kamu ga perlu pakai daleman sayang, kalo perlu kamu ga perlu pakai baju, aku mau buat kamu mendesah seharian, eeeuummm..."
"Iihh...aku belum mandi tau dari semalem, masih bau, aagghh..."
Tanpa basa basi Leon mengangkat tubuh Belle ala bridal style dan membawanya ke kamar mandi, dilepaskannya pakaian Belle satu persatu sampai sepenuhnya naked, setelah itu Leon melepas pakaiannya sendiri. Belle yang melihat hal itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya mencoba menahan gairahnya saat melihat tubuh Leon yang berotot. Setelah mereka sama2 naked Leon meraih wajah Belle dan mulai mencium dan melumati bibirnya yang sedari tadi digigitnya, sambil mengarahkan tubuh mereka ke bawah shower dan menyalakan airnya. Belle yang sedikit terkesiap karena pancuran air dingin dari shower, membuat tautan bibir mereka terlepas
"Maaf sayang, airnya dingin ya?"
"Euuunngghhh....." Belle tidak sanggup membalas pertanyaan Leon karena Leon sudah melumat lagi bibirnya yang sudah basah, tangannya tidak tinggal diam dan mulai menjelajah. Payudara Belle tidak akan pernah dilewatkan Leon
"Aaaaggghhh.....sayang eeuummm....kakiku lemas aaagghh..." Belle merasa lemas dan tidak bisa menahan tubuhnya sendiri
Sebelum Belle terjatuh, Leon menyandarkan Belle di tembok dan satu kakinya dilingkarkan ke pinggulnya, tangan Leon satunya memegang pantat Belle agar dia tidak terjatuh. Dengan posisi mereka saat ini, mengakibatkan junior Leon yang sudah tegang maksimal bergesakan dengan vagina Belle semakin membuat mereka, Belle utamanya semakin bergairah
"Aaaagghhh......Aaaggghhh....." desahan demi desahan Belle terdengar nyaring di dalam kamar mandi, akibatnya Leon semakin bringas.
Lumatan Leon kini turun mengabsen leher jenjang Belle, turun terus sampai payudara Belle, Leon melahap dan melumat seluruh bagian payudara Belle yang menjadi candunya
"Eeeuummm....Aaaaggghhh......" Belle menikmati setiap lumatan Leon, dijambaknya rambut Leon ditekan kepalanya hingga tenggelam di payudaranya
"Aaaarrggghh.....yyeeaahhh.....eeeuugghh...." Belle kembali mendesah saat jari Leon masuk ke vagina Belle, satu dua dan tiga jari dimasukkannya, dikeluar masukkan jarinya sampai Belle tidak sanggup menahan dan akhirnya
"Ahh...kuh...aaagghhh........." Belle mendapatkan pelepasan pertamanya di pagi hari
Belle masih menatur nafasnya yang tersengal, menikmati jilatan lidah Leon yang melahap habis ciaran orgasmenya. Belle yang menumpukan tangannya pada pundak Leon saat Leon semakin dalam melumat vaginanya, dan membuat Belle kembali bergairah
"Aaarrgghh....Le...oohhnn....ah..kuh...eeuummm...."
Leon menyudahi lumatannya saat Belle hampir saja merosot jatuh karena sudah tidak bisa menopang tubuhnya yang lemas akibat gairahnya,
"Maaf sayang, aku terlalu menikmati tubuhmu yang sudah menjadi canduku, eeuummm...." Leon kembali mencium bibir Belle lembut.
Lalu Belle membalikkan posisi mereka, disandarkannya Leon di dinding shower dan sambil terus menggoda Leon, mencium dan memberi lumatan singkat di bibirnya dengan senyum nakal menggodanya
"Ough.....sayang sekarang kamu sudah jago menggodaku yaahh......eeeuummm.....yeeaahh...good honey yeeaahh..."
Leon tidak bisa meneruskan kalimatnya saat tangan Belle mulai meremas-remas junior Leon
"My turn Honey, heemmm...."

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My 1st And Ever
General FictionCerita fiktif karangan saya saja, apabila ada kesamaan tokoh karakter atau jalan cerita itu pure ketidak sengajaan. Mungkin saya ada terinspirasi dari cerita yang pernah saya baca atau memang khayalannya sama 😅 Slow update Tidak ada hari tertentu...