Hari sudah menunjukkan pukul 6 sore, Belle yang merasa sudah membaik terbangun dari tidur panjangnya. Saat ia terbangun alangkah terkejutnya saat dia merasa ada seseorang yang memeluknya dari belakang, saat dia menolehkan kepalanya, Belle melihat raut wajah yang tampan tengah tertidur namun terdapat sedikit kerutan di dahinya.
Belle memandangi wajah tampan kekasihnya itu dan menjelajahi kerutan di dahinya dengan jari lentiknya mencoba untuk menghilangkan kerutan itu. Saat Belle menelusuri wajah tampan tersebut, tiba2 pemiliknya bergumam dan mengejutkannya lagi
"Aku tau wajahku sangat tampan, tapi kalau kamu terus2an begini aku tidak bisa menahan sesuatu yang dari tadi sudah kutahan, cup..."
Belle yang belum hilang terkejutnya mendapat kecupan mendadak dan segera menyadarkannya
"Maaf, cup..." Belle membalas kecupan itu singkat, dan membalikkan badannya untuk bisa saling berhadapan dengan kekasih yang dirindukannya
"Kamu jahat banget sih sayang, udah dianggurin 2 pekan, sekarang malah mau ditambahin lagi" rengek Leon
"Maaf sayang, bukan maunya aku. Kamu tau sendiri persiapan event kamu kayak gimana, terus untuk urusan ini juga mana aku tau kalo bakalan dateng tamunya"
"Dari pertama kita berhubungan, seharusnya kan kamu bisa aja hamil anak aku, tapi kenapa kamu malah dateng bulan. Kamu sengaja ya?"
"Idih ngomong apaan sih, lagian kalo aku hamil sekarang emang kamu mau tanggung jawab? Kamu yakin mau ngorbanin karir kamu?"
"Kalo itu terjadi aku janji bakalan tanggung jawab sayang, kamu aja yang belum yakin sama aku. Buktinya kamu masih belum siap go public"
"Aku bukannya belum yakin sama kamu, tapi aku mikirin masa depan kamu, karir kamu, fans2 kamu yang bakalan terluka, terus kontrak2 kerja kamu yang bakalan kena imbasnya juga. Aku ga mau dunk setelah kita go public terus kamu jadi pengangguran" canda Belle
"Enak aja, fans2 aku bakalan ngertiin kok, aku sering baca komentar mereka yang menyuruhku cepat menikah, terus untuk kontrak kerja, selama aku ga bikin scandal yang mencoreng nama baik aja ga bakalan ada pengaruh"
"Ya udah, itu kita bicarakan nanti saja. Sekarang kita jalani yang sudah ada aja dulu, dan yang terpenting sekarang kita makan dulu, aku laper banget dari tadi belum makan"
"Sudah kuduga, kamu kalo udah tidur padti ngebo terus lupa makan"
"Ya mau gimana dunk, tadi itu emang sakit banget"
"Okey kamu siap2 aja dulu kita makan di luar, mau makan apa?"
"Asik.....aku mau makan chinese food ya"
"Okey"-----
Setelah makan mereka kembali ke flat Belle, dan berbincang ringan di sofa ruang tengah.
"Sayang, besok aku sudah mulai sibuk banget buat latihan dan persiapan event"
"Iya kita bakalan sibuk babget mulai besok"
"Terus kenapa kamu pake acara dateng bulan siihhhh...." rengek Leon lagi
"Maaf..." Belle merasa bersalah
"Haaahh.....kasian kamu, kita pulang aja ya..." rengek Leon sambil mengelus-elus juniornya yang sedari dari sudah tegang di balik celananya, saat Belle melihatnya lalu dia berinisiatif memberikan service untuk Leon
"Maaf ya.....heeeuummm..." sahut Belle lalu melumat bibir Leon sambil tangannya meremas-remas junior Leon
"Aaaahhhhh........eeeuummm....."
"Gapapa kan eeuummm...kalo eeuummm cuma blow job hheemm?"
"Eeeuumm....yyeeaahh....mmmuuaacchh...." lenguh Leon menikmati remasan dan pijatan lembut yang diberikan Belle.
Belle yang mulai terlatih memberikan service, dan entah sejak kapan junior Leon sudah keluar dari sarangnya. Belle yang selalu merasa takjub dengan kegagahan junior Leon, dan setelah sekian lama tidak melihatnya, membuatnya merasa rindu dimasukinya, tapi sayangnya keadaan tidak mengizinkan.
"Eeuummm...punyamu tegang banget sayang aahhh.....sayang banget ga eeumm...bisa dimasukin aaahh...."
"Aaahh....kamuu siihh...aahh....." Leon yang merem melek menikmati pijatan demi pijatan di juniornya, kini tangannya mulai meraba mencari gundukan favoritnya. Setelah menemukannya tangan Leon mulai meremas dan dengan cekatan melepaskan bra yang menutupinya
"Aahh...pelan pelan sayang sakit" lenguh Belle sedikit meringis, karena payudaranya terasa nyeri saat datang bulan.
"Aaahhh.....eeeuummm....."
Lenguhan dan desahan mereka saling bersahutan seiring dengan kegiatan mereka. Tangan Belle yang sedari tadi sibuk meremas dan mengocok naik turun junior Leon, serta sesekali memainkan kedua bolanya dengan tangan satunya. Tangan Leon yang tak mau kalah, meremas payudara Belle bergantian.
Lama kelamaan tangan Belle merasa lelah, lalu dia melepaskan remasannya dan memposisikan wajahnya tepat di hadapan junior Leon. Namun sebelum Belle sempat memberikan servicenya, Leon mengangkat tubuh Belle untuk duduk dipangkuannya
"Kamu ga mau aku blow job sayang aaahh....."
Belle mendesah saat junior Leon yang tegak digesekkan ke vagina Belle dari luar celana dalam yg terdapat tampon di dalamnya
"Aakkuuhhh mau nyusu aahh...dulu sayang eeeuummm"
Dengan rakus Leon mulai melumat habis payudara Belle yang sedikit mengeras
"Aaauugghhh.....pelan sayang eeeuummmm......."
Belle mendongakkan kepalanya dan memberi akses Leon untuk menyusu lebih leluasa
"Aaaahhh........"
Setelah Leon puas, kini giliran Belle memberikan service terbaiknya, Belle meraih junior Leon, diremas dan dikocoknya sebentar sambil dilihatnya ekspresi kekasihnya yang kenikmatan
"Aaahhh......kamu udah mulai pinter ya aahh....sayang eeuumm"
Lagi-lagi Belle menggoda Leon dengan menjilati ujung junior Leon seolah-olah sedang menikmati ice cone, sambil memberikan tatapan menggodanya
"Aaaaahhh......hurry up beib"
"Eeeuumm...eeeuummm...."
Belle melahap junior Leon rakus, dikulumnya maju mundur, dijilatnya mulai ujung sampai pangkalnya, dimainkan bola-bolanya, ah...Belle semakin ahli dalam memberikan servicenya
"Ooouugghhhh.....sayang kamuu eeuumm....aahh....nikmat aahh..."
Leon tidak mampu berkata-kata akibat ulah Belle
"Eeuummm...eeeuummm....." Tanpa jeda Belle terus melumat, mengulum, dan menjilati seluruh bagian junior Leon.
Saat Leon tidak sanggup menahannya lagi, dia sandarkan kepalanya di sofa, dipegangnya kepala Belle dan membantu mengatur ritmenya
"Aaahhh....maaf sayang, akuuhh euum...udah ga tahan...."
Tangan Leon kini meremas-remas payudara Belle sambil menggerakkan pinggulnya, semakin lama semakin cepat. Belle yang berusaha untuk tidak tersedak mempercepat kulumannya dan semakin memperkuat remasan-remasanya.
Tak lama junior Leon terasa semakin membesar dan bersiap memuntahkan laharnya, lalu Belle merasakan juniornya berkedut hebat
"I'm cummings beib aaaahh......."
Keluarlah cairan Leon yang sudah lama tidak dikeluarkan, banyak sekali sampai Belle tidak sanggup menampung semua dimulutnya yang mungil, setelah Belle menelan yang masuk dimulutnya dia membersihkan sisa cairan yang ada di juior Leon
"Aaaahh.....kamu ga capek sayang, nanti dia on lagi lho, tuh kan on lagi" belum selesai Leon bicara juniornya kembali on karena ulah Belle yang menjilati sisa-sisa cairan yang barusan dikeluarkan
"Aku cuma mau bersihin sisanya sayang, kamu solo aja ya buat nidurin lagi, aku capek..." rengek Belle
"Iyaah sayang, makasih ya...cup" dikecupnya puncak kepala Belle yang sudah duduk disampingnya setelah selesai membersihkan junior Leon yang kini sudah on lagi.
"Udah malem kamu ga pulang, katanya besok ada jadwal pagi2?"
"Haahh...aku pengennya disini ampe besok pagi, karena mulai besok kita bakalan sibuk banget"
"Aku maunya juga gitu, tapi kamu harus istirahat sayang. Aku ga mau hari H nanti kamu malah sakit"
"Kalo aku ga bisa ketemu kamu, aku malah bakalan sakit sayang. Kalo ada kamu aku ga bakalan sakit, apalagi kalo kayak gini"
Dengan posisi Belle bersandar di bahu Leon dengan payudara yang dengan leluasa bisa dimainkannya, dan tangan Belle yang sedari tadi masih mengelus dan meremas junior Leon yang masih tegak berdiri diluar sarangnya
"Hehehehe....abisnya lucu, liat tuh bisa manggut-manggut gitu" goda Belle saat memainkan junior Leon
"Kamu mau nidurin dia lagi gak?"
"Maaf sayang, aku capek, hehehe..."
"Ya udah aku mandi aja kalo gitu, ada air panasnya kan kamar mandi kamu?"
"Ada dunk, ya udah kamu ke kamar mandi dulu, aku ambilin handuknya"
Leon masuk kamar mandi Belle dan menyalakan shower, dia mandi air hangat dan mulai bermain solo untuk menidurkan juniornya lagi
"Aaahhh.....aahhh.....yeeaahhhh...."
Saat Belle hendak memberikan handuk ke Leon, dia mendengar desahan Leon di dalam kamar mandinya. Belle merasa bersalah karena dia tidak bisa memberikan kepuasan kepada Leon.
"Maaf ya sayang...." Belle meminta maaf sambil memberikan handuknya ke Leon
"Gapapa sayang, yang tadi sudah buat aku seneng banget"
"Tapi kamu masih harus solo"
"Gapapa sayang, udah ah jangan dibahas lagi. Nanti kalo semuanya udah selesai kita liburan ya, siap2 aku habisin kamu, hemm...cup" ajak Leon sambil memberikan kecupan kecil.
Setelah selesai mamdi dan berpakaian rapi, Leon bersiap untuk pulang kerumahnya. Tapi dua sejoli ini sama2 enggan untuk berpisah
"Aku benar2 harus pulang ya"
"Iya harus"
"Tapi kalo kamu gini terus gimana aku bisa pulang"
Belle bergelayutan di leher Leon enggan melepaskan
"Okey kamu boleh pulang, cup"
Belle turun dari gendongan Leon dan mengecup singkat bibir Leon dan menyuruhnya pulang
"See you beib"
"See you..."--- TBC ---

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My 1st And Ever
Genel KurguCerita fiktif karangan saya saja, apabila ada kesamaan tokoh karakter atau jalan cerita itu pure ketidak sengajaan. Mungkin saya ada terinspirasi dari cerita yang pernah saya baca atau memang khayalannya sama 😅 Slow update Tidak ada hari tertentu...