1

239 3 0
                                    

Namanya Anabelle dulu dia dipanggil Ana, namun semenjak lulus Sekolah Menengah Atas dia memilih untuk dibanggil Belle dan memutuskan untuk tinggal di ibu kota. Dia tidak memiliki cita-cita yang spesifik untuk diraih, cukup memiliki uang untuk memenuhi segala kebutuhannya dan sedikit disisihkan untuk menabung saja dia sudah sangat bahagia.
Belle tidak mempunyai banyak teman, selain memang pendiam dia termasuk yang sering di bully semasa dia sekolah karena penampilannya yang cenderung seperti anak culun, dan itulah alasan mengapa dia mengganti nama panggilannya. Namun semenjak kepindahannya ke kota, dia mencoba untuk memperbaiki penampilannya agar terlihat lebih modis dan rapi, dengan bantuan teman-temannya Nadya dan Sasya. Ya dua temannya itulah yang selalu ada untuk Belle, mereka bertiga pindah ke kota bersama dan menyewa flat untuk tinggal bersama. Nadya dan Sasya sama-sama gadis yang supel dan mudah bergaul, tidak heran baru beberapa minggu mereka tinggal disini mereka sudah mempunyai kekasih. Bahkan setelah 5 tahun kepindahan kami disini sudah tak terhitung sudah berapa kali mereka berganti pacar, atau bahkan yang hanya sekedar one night stand man.

-Belle-

"Gue iri liat kalian" celetuk Belle sambil menyiapkan sarapan mereka bertiga, karena hari ini jadwal Belle yang harus menyiapkan
"Iri apalagi sich loe Bell?" Gumam Nadya sambil ngunyah rotinya
"Iya nich heran gue, loe tuch aslinya dah cantik banget cm loe nya aja yang ga pernah nyadar" timpal Sasya yang masih sedikit ngantuk
"Ya kan gue juga pengen punya cowok, masa 25tahun hidup gue belum pernah ngerasain pacaran" jawab Belle sambil menuangkan susu untuk teman-temannya
"Abisnya loe tuch ya kalo dikenalin ma cowok jangan suka kabur" oceh Sasya yang sudah mulai sadar
"Itung sendiri, udah berapa cowok yg uda kita kenalin ke loe trs loe tinggal ngacir?" Sanggah Nadya
"Abisnya baru juga kenalan udah pada mau nyosor, ya takut dunk gue. Gandengan aja belum pernah apalagi ini langsung mau nyosor" Belle membela diri
"Ya...gimana lagi, loe nya aja kelamaan di jaman purba. Sapa yang bakal nyangka kalo gue punya teman perawan suci kayak loe"
"Bener loe Nad, orang2 pasti ga bakal percaya kalo Belle temen kita. Siapa yang gak kenal ma duo macyan si Sasya dan Nadya, aoung...." Jawab Sasya dan Nadya sambil berpose seksi layaknya cat women
"Oh iya week end ini kan ada acara reuni SMA kita di caffee naughty" kata Nadya
"Iya iya...lupa gue mau kasih tau loe Bell, yuk gabung. Kan penampilan loe udah kita permak, ga bakalan ada yang inget muka loe jaman dulu dech. And sapa tau loe bisa ketemu sama cowok impian loe disana" ajak Sasya
"Gue ga punya baju, gue juga baru gajian minggu depan. Lagian itu kan bukan caffee Nad, kayak gue ga tau aja tempat apaan itu"
Naughty bukan caffee, temannya hanya mencoba menyamarkan club malam itu seakan-akan terlihat seperti caffee
"Ah...pokoknya loe ikut aja, mau di caffee or club pokoknya loe harus ikut titik!"
"Masalah baju loe bisa pinjam gue ato Nadya, yang penting loe ikut kita"
"Tapi entar loe sama cowok kalian, trs gue obat nyamuk gitu?"
"Belle sayang, itu acara reuni SMA. Loe tau julukan kita waktu itu apa kan?"
"Duo penakluk para lelaki"
"Tuch kan tau, jadi untuk sementara cowok kita biar jalan sama yang lain aja dulu. Kita datang sebagai single lady beib" jawab Sasya sambil membereskan sisa sarapan kita
"Eh...kan sekarang giliran gue yang piket" sahutku waktu melihat Sasya mulai membereskan alat makan
"Oh...iya, ya udah lanjut. Gue mau mandi terus ngajar dulu"
"Gue juga mau berangkat, ada bimbingan"

-Sasya-

Sasya yang berprofesi sebagai pengajar di sekolah menengah atas terbaik di kota ini dan bisa dikatakan pengajar yang berprestasi, meskipun dibalik itu semua dia tetap gadis binal yang bahkan bisa merayu murid lelakinya sendiri untuk digagahi. Pernah suatu hari gue mergoki Sasya dengan salah satu muridnya yang dibawa pulang ke flat dan making love di kamarnya
"Aaahhh.....Aahhh.....yesh baby kayak gitu eeemmm.....emut lg baby yaahh...eeuummmm...."
"Ahh...eeuummmm...gini bu euummm..."
"Eeummm....jangan eehh...panggil bu aahh...sayang euummm...yeah..."
"Baik...sa yang?"
"Yeah....eeuummm...haahh....sekarang giliran aku yah service kamu baby"
"Saya gapapa bu, eh sayang. Saya ngemut punya ibu eh sayang, udah enak kok. Aaaahhhh......"
"Masa sih baby, yakin ga mau diginiin heemm?"
"Aahhh........ini aaahhh......enaaakkk..eemmm...banget saayaannggg...."
Clok clok clok
"Eeuummmm......gimwanwa beibh"
"Aahh.......eeuugghhh.....saya mauuggghh....aaarrggghh"
Crot crot crot
Keluar sudah sperma murid Sasya didalam mulut dan ditelan habis oleh Sasya
"Eemm....kamu masih perjaka ya baby, belum pernah coly ya? Baru sebentar kok udah crot?"
"Haah...haahh...haahh....sudah pernah sayangg...tapi baru kali ini di emut"
"Kalo dimasukin sarangnya mau gak baby? Eeugghhh...." Goda Sasya yang sudah ada diatas pangkuan muridnya sambil menggesekkan miss V ke mr P muridnya
"Aaarrgghh....saya bangun lagi"
"Ihh...baru digoda gitu aja udah on lagi sikecil, eeeuummm......" Sambil terus digoyang
"Gimana baby, sarangnya udah basah banget nich. Pengen dimasukkin iihhh....."
"Eeeuuggghhh.....kalau ibu nanti hamil sama saya gimana? Saya masih sekolah bu"
"Ssstttt.......baby sayang, aku ga bakalan hamil hanya karena kamu crot di dalam. Tenang aja, masukin yaahhh.....aaagghhh....."
"Tapii....eeeuummmmm...."
Tak pikir panjang Sasya yang sudah tidak tahan melumat bibir muridnya penuh nafsu, sambil bercumbu basah tangan Sasya menuntun tangan muridnya untuk meremas payudaranya, setelah itu tangannya meraih mr P dan memasukkannya ke miss V nya dengan sedikit susah payah karena ukurannya yang diatas rata-rata anak SMA, dan inilah incaran Sasya sebenarnya.
"Aaarrggghhh........" Erang mereka bersamaan saat mr P muridnya berhasil masuk sepenuhnya, mereka sama-sama terdiam sesaat untuk menyesuaikan diri dengan posisi ini. Bagi Sasya ini bukan untuk pertama kali, tapi ukurannya yang super besar membuatnya harus menyesuaikan diri. Sedangkan muridnya terdiam sambil berusaha memahami rasa apa ini sebenarnya.
"Waow.....punya kamu besar baby, such a big boy. Aku suka baby, kamu ikutin goyangan aku ya baby"
"Aaarrggggghh......"
"Aaarrgghh....rasanya enaaakkk....bangeett.....seemmppittt....hangattt.....eeeuummmm...."
"Eeuugghh....hah....hah....hah....kamuuhh....tahan dulu yah baby aahhh....jangan keluarin dulu, eeuggmm....."
Semakin lama goyangan mereka berdua semakin bringas, Sasya membusungkan dadanya dan meremas-remas payudaranya. Melihat itu muridnya jadi tak segan langsung ikut meremas dan melumat rakus payudara Sasya bergantian, mendapatkan perlakuan itu Sasya semakin melayang dan mulai menarik dan menjambak rambut muridnya karena saking nikmatnya.
"Ouw....baby...yeaahhh......eeuummm...ah ah ah ah ah ahhhhh...."
Semakin lama intens goyangan dan genjotan mereka semakin cepat, menandakan sebentar lagi mendapat pelepasan
"Akuuhhh....keluaarr....sayaangg....eeuummmm"
"Samaaahhh...euumm...samaa...sayang...heugh heugh heugh heugh...."
"Aaarrrgghhhh.........." Teriak mereka bersama saat mendapatkan pelepasannya
"Eeeuuummmmm........."
Sambil menikmati sisa pelepasannya, mereka kembali saling melumat bibir dengan intens dan penuh nafsu
---------
Itu awal cerita Sasya membawa murid lelakinya ke flat, dan tentu saja masih ada beberapa lagi cerita lain dengan murid lelaki lain yang dianggap memiliki big size tentunya. Belum termasuk dengan pacar-pacar nya sendiri.

You're My 1st And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang