9

73 1 0
                                    

Cieee.....
Ada yang nunggu apdetan gak?
Ah...saya yang ke Ge eR an
Nie malem jumat penuh dengan yang enaena
Yuk dinikmati
Awas lhoo...Baasssaaahhhh

Sepulang Leon dari mengantar Belle dan di interogasi dari A sampai Z oleh kedua sahabatnya, kini giliran para wanita ini berpesta untuk melepas kepergian Nadya untuk magang di Paris. Mereka mengobrol semalaman, karena kebetulan besok hari Sabtu. Mereka semua libur kerja.
"Eh gaes, sebenernya ada juga yang mau gue omongin. Tapi gue masih belum yakin jadi or gak nya" Kata Sasya
"Emangnya pa'an Sya?" Tanya Belle balik
"Pihak sekolah tempat gue kerja, ada program beasiswa untuk guru2nya. Nah gue iseng ikut daftar, pikir gue lumayan kan sekolah gratis ke australi? Tapi gue masih harus ikut seleksi, jadi belum tentu gue lolos kok. Loe tenang aja Bell"
"Dih.....sapa juga yang sedih loe tinggalin, emang mau selamanya loe disana? Belum tentu lolos juga" cibir Belle
"Deuh....mentang2 sekarang udah ga perawan, eh udah ga jomblo lagi. Biasa aja nich kita tinggal sendiri?"
"Asal loe tau, gue juga udah sering loe tinggal sendiri. Jadi gue biasa aja"
"Tapi kan loe bakal lama banget ga ketemu ma kita Bell" Sasya merengek menggoda Belle
"Sama Nadya, sama loe masih bakal ketemu. Kan loe sendiri yang bilang belum tentu lolos"
"Gue yakin gue lolos, kalo gue lolos kan gue bisa coba make out sama cowok bule australi gaes, eeuummm....bayangin aja gue udah basah"
"Dasar hyper loe"
Begitulah mereka menghabiskan malam ini. Keesokan harinya, pagi2 sekali Nadya sudah berpamitan ke Belle dan Sasya, sebenarnya dia masih akan pergi hari selasa tapi dia masih mau menghabiskan sisa harinya disini dengan pacar yang sekarang menjadi tunangannya si Edward.
"Girls...gue berangkat nich, ga mau anter ampe depan apa?" Nadya coba membangunkan kedua sahabatnya yang masih mengantuk
"Hhooaaammmm.....pagi2 gini loe da mau berangkat?" Jawab Belle yang masih setengah sadar
"Iya Edward udah otw kesini buat jemput"
"Sya...bangun Sya ayo anter Nadya ke bawah"
"Eehhmmm......okey bentar gue cuci muka sama gosok gigi dulu"
"Gue juga, wait ya..."
Akhirnya Sasya dan Belle mengucapkan salam perpisahan ke Nadya, mereka ingin terlihat keren tapi tetap saja mereka bertiga tidak bisa menahan tangisnya. Setelah berpamitan Sasya dan Belle kembali ke flat dan melanjutkan kegiatan mereka masing2.
"Gue hari ini mau ke rumah brondong gue Bell, loe ada rencana apa hari ini?"
"Belum ada rencana juga sich, mungkin gue dirumah aja. Mulai Lusa gue bakal sibuk banget soalnya"
"Okeh gue tinggal dulu ya. Btw di laci tengah banyak stok kondom, kali aja entar Leon kesini. Ya...buat jaga2 kali aja loe butuh, dari pada keluarin diluar"
"Apaan sich loe!" Sambil melempar bantal ke arah Sasya yang lari keluar
"Bye beib, Blam"
Sasya pergi dan kini Belle sendirian, Belle mengecek ponselnya dan ternyata sudah ada beberapa panggilan tak terjawab dan pesan
Four Clover🍀
"Sayang da bangun belum? Hari ini aku ada jadwal pagi sampai sore, hari ini kamu mau ngapain?"
"Belum bangun ya sayang? Ya udah kalo udah bangun, nanti telepon aku balik jam 11 ya 😘"
Belle melirik jam masih pukul 7 pagi, dia memutuskan untuk membereskan sisa pesta mereka semalam. Lalu bikin sarapan dan nonton berita sambil mengecek emailnya.
Project yang dikerjakannya sudah mulai diproduksi samplenya, sekarang dia harus menyiapkan materi untuk mempresentasikannya besok lusa.
Setelah selesai mengerjakan materi presentasinya, tidak terasa sudah mau jam 11 siang. Saat akan menelepon balik Leon ternyata sudah keduluan
"Ya hallo" jawab Belle
"Ish...ga romantis banget sich"
"Apaan sich sayang, iya ulang deh. Hallo sayangku ada apa?"
"Nah gitu donk, kamu tuh ditungguin dari tadi teleponnya juga. Baru bangun?"
"Kan katamu jam 11, ini baru jam 10.45. Kamunya aja yang ga sabaran"
"Iya dech aku emang terlalu bucin sama kamu. Nadya udah berangkat?"
"Udah tadi pagi2 kita anter dia kebawah, makanya tadi ga angkat telepon kamu. Sasya juga udah pergi, aku sendirian di rumah" Belle sedikit memberi penekanan saat dia bilang sendirian di rumah
"Terus hari ini rencana kamu mau ngapain?" Jawab Leon masih biasa2 saja, padahal Belle sudah memberi sinyal
"Aku ga mau ngapa2in, cuma SENDIRIAN aja di rumah" lagi2 Belle memberi penekanan, tanpa dia tau diseberang telepon sana ada yang sudah tidak sabar untuk menyelesaikan semua jadwalnya hari ini sesegera mungkin
"Jadwal kamu hari ini selesai jam berapa?"
"Ah...hari ini jadwalku cuma sampai jam 6 sore lalu setelah itu mau pulang istirahat" Goda Leon
"Oohh..." Jawaban Belle membuat Leon semakin gemas dan ingin segera memeluk, mencium, dan mengagahinya.
"Memangnya kenapa sayang hem?"
"Gapapa kok, ya udah kamu lanjutin kegiatan kamu. Aku juga mau lanjutin tidur aja kalo gitu, bye"
"Bye sayang"
Leon terbayang wajah kecewa Belle sambil cemberut, pasti sangat menggemaskan. Dan tebakan Leon tidak salah, Belle cemberut sampai2 bibirnya mungkin bisa dikuncir.
"Kok gue berasa jadi kayak jalang aja ya, bisa2nya gue ngode2 ke Leon kalo gue sendirian dirumah. Damn Bell, loe benar2 da berubah" omelnya kepada diri sendiri
Ting
-Sasya-
"Bell sorry, gue ga bisa pulang malam ini. Kemungkinan Senin gue berangkat kerja juga dari sini, loe hubungin aja Leon buat nemenin loe ya 😘"
"Loe kira si Leon pengangguran aja, bisa gue suruh nemenin gue semaunya😠"
"Hehehe...ya kali aja loe mau enaena, mumpung loe sendirian"
"Dia lg sibuk, ya udah gue mau lanjut tidur. Bye"
"😘"
Lalu Belle berganti pakaian tidur yang lebih nyaman dan segera tidur pulas.
-----------
Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong

You're My 1st And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang