CT 5

50 45 12
                                    

Seperti biasa lagi...

"eh gue ke toliet dulu ya"

"jangan lama, nanti pak jin keburu ngajar"

"iya"

Setelah beberapa saat rea di toilet, akhirnya rea keluar juga.

"bagoss gak lama" ucap ana.

"iya dong"

"yaudah ayo"

"kuy"

Namun ketika sudah sampai dikelas mereka semua tidak ada, hanya ada beberapa siswa yang lewat, dan juga menuju arah yang sama.

"lah pada kemana ini"

"tau nih, pada kemana sih"

"eh dre mau kemane lo?" tanya rea kepada andre yang kebetulan lewat bersama arlanda, mungkin mereka sudah berteman sekarang.

"lapangan lah goblok, lo budek atau gimana"

"lah ngapain?"

"tau pada disuruh kesana" ucap arlanda.

"anaaa" teriak seseorang memanggil ana.

"eh re gue duluan ya, cowok gue manggil hehe"

"oh iya"

"eh tumbenan lo punya temen, biasanya sendiri aja kayak jomblo"

"sialan"

"halo alan" ceria rea.

"kok lo tau nama gue, perasaan kita belum kenalan deh" bingung arlanda.

"oh gue yang kemarin masa lupa" ucap rea tanpa sadar.

"kemarin lo masih jadi rain bego" celetuk andre.

"lah iya ya"

"maksudnya?" bingung arlanda.

"mmm...." rea sangat bingung bagaimana menjelaskan nya pada arlanda.

"kasih tau aja re, nanti kalo ember tinggal penggal" ucap andre dengan enteng.

"maen penggal penggal aja lo, emang kenapa si?"

"rain itu gue"

"massaaa sih becanda nya jelek"

"gue gak becanda alan"

"masa sih??" ucap arlanda dengan memperhatikan wajah rea dengan seksama sehingga membuat mereka begitu dekat.

Namun dengan cepat andre mendorong Arlanda agar menjauh pada rea.

"udah udah mending kita kelapangan, dan lo jaga rahasia bisa kan" tunjuk andre pada arlanda.

"iya iya serem amat lo" final arlanda.

Setelah mereka duduk bertiga dan mendengarkan, ternyata study nya dipercepat jadi minggu depan, dan banyak lagi informasi yang bahkan sudah diketahui oleh kelas MIPA1 karena kemarin sudah diberitahu oleh pak seokjin.

"dre pusing" ucap rea.

"sini" ucap andre sembari menepuk pundaknya.

"hmm makasih" ucap rea dan menyenderkan kepala nya pada andre dengan tangan yang menggandeng andre.

"oh iya rea, tadi lo ngomong kalo rain itu el-- aww" ringis arlanda ketika rea mencubit pinggang nya.

Gawat jika geng rina tahu.

"kenapa si? Sakit tau"

"mampus" ucap andre.

"sialan bukan nya bantuin"

The Man Of ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang