CT 13

36 30 3
                                    

Sekip baperan (2)


"anak anak sekarang waktu nya kalian bangun!" ucap pak hwang memakai toa dari luar kamar.

Semua orang terbangun dan berebut untuk mandi terlebih dahulu, namun berbeda dengan rea, dia sudah bersiap sejak tadi dan sekarang sedang memakan mie instan dekat jendela.

"re kapan bangun nya lo?" tanya ana dengan handuk dikepalanya.

"gue tidur dikamar andre, jadinya gue dibangunin andre deh" jawab rea santai.

"APA?!!" kaget ana.

"ish na berisik, kenapa sih?" tanya rea.

"lo tidur dikamar sebelah dong? Barengan sama cowok kakel?"

"iya" jawab rea masih santai, dia masih tidak mengerti arah pembicaraan ana.

"emang kenapa sih na? Lo kok heboh banget" tanya rea.

"ya ampun rea lo dikelilingi cowok cowok gans gitu santai banget, eh btw mereka tidur kayak gimana? Gue penasaran banget" tanya ana dengan serius dan ikut duduk dihadapan rea, siap mendengarkan jawaban rea dengan seksama.

"dih mesum banget sih lo"

"duh re, gue itu bukan mesum cuma penasaran aja, ngebayangin mereka telanjang dada, beuhh mantep dah" ucap ana dengan senyuman yang gak normalnya.

"gila lo, sadar na sadar.. Lo punya gani anjeng"

"astagfirullah iya lupa hehe" cengir ana.

"nyengir lagi"

"eh tapi kok lo bisa kesana? Emang gak diapa apain gitu?" tanya ana lagi.

"ANAAAAA!!!" ucap rea geram pada ana, dan ana hanya bisa melarikan diri dari hadapan rea.

"sini lo!!" teriak rea mengejar ana.

"gue cuma nanya reaaa!" jawab ana sembari berlari, sedikit lagi saja ana sudah ada ditangan rea, namun ana malah bersembunyi dibelakang kakak nya somi.

"lo kenapa si anjir, lepasin anaaa" gerutu somi.

"bantuin gue bantuin, rea serem juga kalo marah"

"buang buang tenaga" jawab somi namun ana tetap mengikuti nya dibelakang.

"lepasin anjir"

"iya iya, reaaa maaff" ucap nya pada rea.

🌹

"karena kalian sudah berkumpul, sekarang kita akan membuat beberapa tenda untuk kalaian dan api unggun, bapak akan bagi kelompok untuk siapa saja yang menyiapkan tenda dan yang akan mencari kayu disekitar vila ini, tidak perlu jauh jauh karena disini banyak sekali ranting pohon"

"lucas kamu pergi cari kayuk dan bapak percayain sama kamu buat jadi ketua dan jagain semua anak anak ya, jangan sampe ada yang ilang"

"oke pak, dak tetep dibelakang gue ya" ucap lucas bangga.

"iya ayahh" jawab mereka serempak, dan mendapat delikan dari sang ketua, namun akhirnya mereka tertawa bersama.

"yang ikut bersama lucas adalah..." ucap pak hwang namun terpotong.

"pak!" ucap lucas mengangkat tangannya.

"iya ada apa lucas?"

"gini nih pak, saya punya usul, gimana kalo lucas pergi nya sama temen kelas lucas sama kelas nya bang jaehyun aja pak? Biar gak pusing pak, saya juga kan gak begitu kenal semuanya jadi yang nyari kayu biar kelas 10 MIPA1 sama 11 MIPA2 gimana pak? Nanti yang lain bikin tenda, kan tenda juga pasti agak banyak dan pastinya bakal nyiapin peralatan masak juga kan?"

The Man Of ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang