CT 19

39 28 22
                                    

Ketemu yang bening...


Setelah kepergian johnny dan teman temannya karena ada kelas, rea pun memutuskan untuk memesan minuman disana dan berdiam sembari memainkan handphone milik nya.

"duh bosen banget deh, gue keliling aja kali ya" ucap rea pelan yang sudah lumayan lama terududuk disana.

Sebenarnya kantin lumayan rame karena mungkin banyak orang yang belum masuk kelas ataupun yang sudah selesai kelas.

Rea pun semakin tidak nyaman karena banyak pasang mata memandangnya sejak tadi, entah apa yang menarik mereka untuk memperhatikan rea, rea pun tidak tahu.

Dan rea pun semakin yakin agar dia pergi dari kantin tersebut.

"gila gue udah kayak idol aja diliatin" ucap nya dalam hati.

Setelah berkeliling lumayan jauh, rea mulai merasakan lelah dan memutuskan untuk pulang.

"gue harus kasih tau abang dulu kali ya, ntar dia nyariin lagi"

Dan dengan bodoh nya rea berjalan sembari mengetik pesan untuk abangnya sehingga dia menabrak seseorang yang kebetulan sedang membawa buku lumayan banyak.

Brukk

"shit" umpat dia pelan namun masih terdengar oleh rea.

"aduh sorry kak gue gak sengaja" ucap rea panik dan mulai membantu orang yang ia tabrak memunguti buku buku yang terjatuh.

"eh gak papa, gak usah" ucap nya berusaha untuk menolak bantuan rea.

"gak papa, biar gue bantuin ini juga salah gue" ucap rea bersikeras.

Setelah semuanya terkumpul, buku buku itu memang lumayan banyak, sepertinya akan dibawa keperpustakaan.

"sebagai permintaan maaf, ini mau dibawa kemana kak biar gue bantu" ucap rea karena tak enak.

"gak papa biar gue aja"

"ih gak papa, gue gak enak udah nabrak lo"

"yaudah ayo keperpustakaan"

"oke" final rea dan mengikuti dia.

Sepertinya rea terlalu banyak memungut buku, yang dia rasakan sekarang adalah pegal dibagian pergelangan tangannya.

Seperti paham terhadap suasana, seseorang itu pun mengambil beberapa buku dari tangan rea sehingga menyisakan dua buku.

"gue bilang juga apa, berat kan" ucap nya ketika mengambil buku dari rea.

"duh sekali lagi sorry ya kak"

"santai aja" ucap dia. Mereka pun berjalan lumayan jauh ternyata.

"bentar lagi sampe, sini biar gue aja"

"oh iya kak" ucap rea memberikan dua buku yang dibawanya.

Namun karena masih ada sedikit rasa tidak enak, rea pun masih mengikutinya sampai ada tulisan ruangan perpustakaan, seseorang itu masuk namun rea menunggu nya diluar karena takut tidak mendapat izin.

Setelah menunggu beberapa saat dia pun keluar dan masih melihat rea yang menunggunya.

"ngapain masih disini?"

"eh? Emm iya, untuk yang tadi sorry banget gue gak liatin jalan, btw nama gue andrea panggil aja rea" ucap rea menjulurkan tangannya.

"it's oke, nama gue taeyong" jawabnya menerima uluran tangan rea.

"kalo gitu gue duluan ya" ucap taeyong.

"iya kak" ucap rea sembari melihat kepergian taeyong.

The Man Of ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang