Bab 16

1.4K 80 13
                                    

❤❤

Tok... Tok... Tok

"Mba" panggil Dyona dari luar kamar yang ditempati Sokma .

Tok... Tok... Tok

"Iya" jawab Sokma yang baru saja membuka pintu kamar.

"Mba sarapan dulu yuk"

Sokma menggeleng lalu menutup mulutnya.

"Mba sakit?"

Bukannya menjawab, Sokma malah berlari menuju kamar mandi yang ada dikamar tersebut. Wanita itu muntah-muntah di washtafel.

Dyona yang panik lantas masuk dan mengusapkan punggung Sokma yang masih saja muntah di washtafel.

"Mba sakit?" tanya Dyona dibalas gelengan oleh Sokma.

"Ini karna aku mabuk dikendaraan kemarin lalu makan terlalu banyak malam tadi" jelas Sokma lemah lalu kembali muntah di washtafel.

"Aku ambilin obat dulu yah mba" ucap Dyona yang kemudian keluar dari kamar Sokma.

Dyona terlihat tergesa-gesa mencarikan obat dan mengambilkan air hangat membuat Chandika yang melihatnya heran.

"Kenapa sayang?" tanya Chandika yang sedang menyantap sarapannya.

"Itu mba Sokma sakit, muntah-muntah"

"Muntah-muntah?" tanya Chandika.

"Iya, aku kesana dulu yah ngasih obat" jawab Dyona yang kemudian bergegas menuju kamar yang ditempati Sokma.

Chandika tak melanjutkan sarapannya, pria itu ikut berjalan  menghampiri Sokma.

Dyona meletakkan minuman dan obat dan gelas diatas nakas dan berjalan menuju kamar mandi, Sokma masih muntah-muntah disana.

"Mba sudah menikah?" tanya Dyona hati-hati, Sokma menoleh-menatap Dyona lalu mengangguk pelan.

Dyona tersenyum lebar. "Mungkin ini mba lagi hamil, Soalnya dulu Dy juga pernah mengalami ini"

"Kamu hamil Sokma?" tanya Chandika yang berdiri didekat pintu kamar mandi.

Sokma menggeleng lalu menunduk. "Aku tidak tau" jawabnya.

"Mba belum pernah periksa?" tanya Dyona yang langsung dibalas gelengan oleh Sokma.

"Sepertinya ini cuma mabuk perjalanan kemarin" jawab Sokma .

"Periksa dulu saja mba biar jelas" ucap Dyona yang kini membantu Sokma berjalan menuju kasur. "Mas Chandika bisa bantu mba kerumah sakit"

❤❤

Hening tercipta dalam mobil hitam yang kini dikemudikan Chandika. Setelah dibujuk beberapa menit tadi oleh Dyona, akhirnya Sokma setuju untuk memeriksa keadaanya ke rumah sakit.

"Tidak usah ke rumah sakit bang, Aku sudah tau keadaanku" ucap Sokma. "Aku memang hamil" lanjut Sokma yang membuat Chandika lantas langsung menghentikan mobilnya.

Chandika menoleh dan mendapati Sokma yang mulai menangis sambil memegangi perut.

"Sokma"

"Maaf bang, aku tidak tau kalau abang sudah menikah dan bahagia dikehidupan abang ini" isak Sokma. "Kalau aku tau, aku tidak akan datang kerumah abang"

"Maafkan saya yah"

Sokma menggeleng. "Ini bukan salah abang. Tapi salah keluargaku, Seharusnya waktu itu kita tidak menikah"

"Jangan bicara seperti itu Sokma" ucap Chandika mengusap pipi Sokma. "Sudah, jangan menangis yah"

"Besok aku mau pulang kekampung bang, Aku tidak mau mengganggu kehidupan abang dan keluarga abang"

Datanglah Kepadaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang