Bab 3

1.3K 104 0
                                    

❤❤

Dua hari setelah jalan-jalan, Chandika diharuskan pergi ke malang untuk melangsungkan pertemuan dengan salah satu rekan kerja disana untuk membicarkan tentang proyek kerja sama.

Sebenarnya selama Dyona dinyatakan hamil Chandika belum pernah jauh-jauh dengan istrinya. Berat rasanya hati pria itu karna harus meninggalkan istrinya yang masih sering muntah dipagi hari tersebut.

"Kalau kamu kesepian, kamu nginap dirumah mama yah. Pinta Rendy buat jemput"

"Iya mas" sahut Dyona yang tengah sarapan

"Mas akan sering hubungin kamu, biar kamu gak kangen"

"Hah? Dy gak salah dengar?" wanita muda itu terkekah menatap suaminya. "Mas kali yang nanti kangen sama Dy"

"Kamu enggak?"

"Emmm, nanti Dy pikir-pikir dulu" jawab Dyona kembali memasukkan sarapannya kemulut.

"Mas doain kamu bakal kangen banget sama mas" sahut Chandika lalu memeriksa jam tangannya. "Udah mau jam setengah 7, Mas harus segera berangkat kebandara"

Dyona ikut memeriksa jam tangannya lalu berdiri dari kursi ."Dy antarin sampai depan rumah"

Chandika mengangguk lalu berdiri dari kursinya mendekat pada Dyona. "Cuma tiga hari kenapa rasanya bakal lama banget yah sayang"

Dyona hanya terkekah, wanita itu merangkul lengan suaminya hingga mereka sampai didepan rumah.

"Baik-baik yah sayang, kalau ada apa-apa hubungin mas"

"Siap bos"

Chandika menurunkan sedikit tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan perut istrinya. "Papa pergi dulu yah sayang. jangan nakal, jagain mama baik-baik"

"Iya papa" jawab Dyona

Chandika tersenyum tipis lalu mencium perut istrinya itu cukup lama.

"Aku pergi yah sayang" ucap Chandika setelah menaikkan kembali tubuhnya, Dyona segera meraih tangan kanan Chandika untuk dia cium.

"Hati-hati dijalan"

Chandika mengangguk lalu mencium kening Dyona "I Love You"

Dyona tersenyum malu "Aku juga"

Setelah mengusap sesaat kepala istrinya, Chandika langsung melangkah masuk menuju mobil hitamnya "Dah sayang"

"Dah" balas Dyona melambaikan tangannya

❤❤

Sudah dua hari Chandika pergi ke malang, Dyona benar-benar dirundung rasa kesepian dan rindu secara bersamaan. Walaupun suaminya itu selalu menghubunginya tapi tetap saja dia merasa ingin bertemu langsung dan memeluk pria itu.

"Mas Chandika lagi ngapain yah?" Monolog Dyona yang sedang bersantai disore hari dengan main ayunan disamping rumah dekat kolam renang.

Wanita dengan rambut sebahu berwarna hitam itu memeriksa ponselnya lebih tepatnya pada chat obrolannya dengan suaminya.

Mas Chandika

Mas baru aja lihat lokasi proyeknya, masih lelah. Mas tidur dulu yah sayang.

Dyona

Iya mas

Itu pesan terakhir mereka tiga jam yang lalu. Tidak adanya balasan dari Chandika kemungkinan karna pria itu masih tidur.

Datanglah Kepadaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang