❤❤
Tepat jam 10 pagi, Dyona yang ditemani Uminya pergi kesebuah klinik untuk memeriksakan kandungan. Ini adalah kali kedua dia memeriksakan kandungan setelah yang pertama kali dulu saat dia memastikan apakah dia benar hamil atau tidak.
Pemeriksaan yang kedua ini tentu saja sangat berbeda. Dulu perutnya tidak sebuncit ini, dulu dia belum merasakan apa-apa sekarang dia sudah bisa merasakan pergerakan dalam perutnya dan iya, dulu dia ditemani suaminya- Chandika.
Dyona yang sedang menunggu giliran pemeriksaannya itu menatap pada beberapa pasangan yang ada. Hatinya jadi merasa iri karna berpikir betapa beruntungnya wanita lain yang bisa ditemani suaminya untuk memeriksa kandungan.
Dyona menunduk lalu mengusap perutnya pelan wanita itu jadi berandai jika saja Chandika masih disini bersamanya pasti pria itu akan meluangkan waktunya untuk melihat calon anak pertama mereka.
"Ibu Dyona Ayu Laksmi"
Dyona bersama uminya itu menoleh lalu berdiri untuk segera masuk keruang periksa yang bukan orang lain tapi bibi Chandika sendiri.
Setelah menanyai keseharian dan kondisi Dyona belakangan ini, Dokter Intan meminta Dyona agar berbaring pada kasur untuk melakukan proses USG.
"Nah Dyona, itu calon anak kamu" ucap Dokter Intan sambil tersenyum pada istri keponakannya itu.
Dyona yang menatap monitor USG 3 deminsi itu merasa terharu apalagi saat bunyi detak jantung anaknya yang terdengar begitu merdu ditelinganya
"Sepertinya dia laki-laki"
"Laki-laki?"
"Iya, perkembangannya cukup bagus. Dia sehat"
Dyona tak bisa menahan air matanya hingga air mata itu jatuh, dia teringat kalau dulu Chandika sempat berkata kalau jika anak mereka laki-laki maka akan ada seseorang yang menjaga dirinya selain Chandika.
"Dy boleh ambil videonya kan bi"
"Boleh"
Dyona mencoba ingin mengeluarkan ponselnya dari dalam tas tapi tiba-tiba tangannya ditahan.
"Biar Umi saja"
Umi Dyona mengeluarkan ponsel putrinya dan langsung menekan ponsel tersebut untuk mengubah mode kamera.
"Dia sangat tampan" ucap Umi Dyona sesaat sebelum akhirnya merekam video calon cucunya itu dari monitor USG
❤❤Dyona memutar kembali video janinnya, rasanya hatinya selalu mumuncah bahagia setiap kali melihat pergerakan dan bunyi detak jantung anaknya itu.
"Sehat-sehat yah sayang didalam sana" ucap Dyona mengelus perutnya, sebuah pergerakan dia rasakan membuatnya lantas tersenyum sumringah memperlihatkan deretan giginya.
"Iya sayang, ini mama nanti kita ketemu yah" ucap Dyona lagi terus mengelus perutnya. "Papa juga pasti bahagia disana" lanjut Dyona masih berusaha tersenyum, dia tidak ingin menangis lagi.
Dyona mengalihkan matanya pada plastik yang ada didekat nakas, dia sempat singgah ditoko buku setelah memeriksa kandungannya tadi.
"Mama beliin buku cerita tadi, nanti mama bacain yah sayang"
Janin yang berumur empat bulan sudah ditiupkan roh, Janin itu mulai bisa mendengar dan merasakan apa yang diucapkan dan rasakan oleh orang tuanya karna itu Dyona membeli buku tentang para nabi dan rasul saat ditoko buku tadi.
Drrt...drrt
Dyona langsung memeriksa ponselnya saat ponselnya itu tiba-tiba bergetar, pesan balasan dari mertuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Datanglah Kepadaku (END)
General FictionChandika dan Dyona adalah sepasang suami istri, mereka saling mencintai satu sama lain. Kebahagiaan rumah tangga mereka bertambah semenjak Dyona dinyatakan hamil. Namun hidup terus berputar, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, semuanya berubah se...