Jung Min-Ah tengah memakan nasi dengan sup daging panas yang disajikan oleh kafetaria siang itu bersama dengan Haru ketika Jackson Woo, putra Raphael Woo bersama dengan bodyguard-nya mengelilingi mereka. Min-Ah tersedak nasi dengan sup yang berada di mulutnya dan menepuk bahu Haru yang tengah sibuk makan. Haru mendongak dan melihat pria yang menabraknya tadi dengan skateboard duduk dihadapannya. "Apa gukbap[1]-nya enak?" tanya Jackson Woo kepada Haru Tanaka.
Haru mengangguk, "Ya, Sajang-nim."
"Ah, kamu sekarang tahu siapa aku?"
"Ya, Sajang-nim," balas Haru yang melanjutkan makan siangnya. Sebelum makan siang ia telah mencari tahu siapa Jackson Woo. Pria berumur dua puluh lima tahun yang baru menduduki posisi direktur utama CWBS dua bulan yang lalu memiliki kekayaan keluarga dibawah ayahnya—Reagan Tanaka, tapi hal itu tidak berarti apapun baginya karena Jackson Woo hanya semata-mata atasannya. Jackson Woo bisa memecatnya sekarang juga kalau pria itu tidak suka dengannya dan Haru tidak akan pernah lagi bertemu dengan Han Seon-Ho. "Apa aku bisa membantumu Sajang-nim?" tanya Haru kepada Jackson.
"Ashton, kenalkan, Haru Tanaka."
Haru mendongak dan melihat pria yang lebih tua di samping Jackson. "Jackson, apa yang sedang kamu lakukan sekarang?" tanya Ashton yang menyadari kehebohan yang telah Jackson timbulkan hanya dengan berdiri di tengah ruang kafetaria memperkenalkannya kepada seorang wanita yang sama sekali tidak penting baginya.
"Aku sepertinya jatuh cinta, Ashton," kata Jackson mengatakan kata-kata itu dengan sengaja keras bukan untuk kakaknya dengar tapi untuk semua staf yang sedang bertanya-tanya kenapa direktur utama CWBS datang ke kafetaria. "Kepada Haru Tanaka."
Min-Ah terbatuk dan sementara itu Haru tersedak nasi yang baru saja dimakannya. Min-Ah membantunya memberikan segelas air putih, "Apa kamu baik-baik saja Haru?"
"Haru apa kamu baik-baik saja?" tanya Jackson. "Cintaku tersedak! Ashton ini semua salahmu."
"Salahku?" tanya Ashton dengan bingung.
"Salahmu, tentu saja," kata Jackson memukul bahu Ashton. "Cintaku tersedak!"
"Dan cintamu adalah—wanita ini?" tanya Ashton melihat ke arah Haru.
"Ya. Ia adalah wanita pertama yang melihatku dan tidak tahu kalau aku adalah Jackson Woo," ujar Jackson yang membuat kakaknya mengernyitkan dahinya. "Haru Tanaka, apa kamu ingin menikah denganku?"
"Tidak," kata Haru.
"See, Ashton? Ia adalah yang pertama yang tidak ingin menikah denganku. Betapa aku jatuh cinta kepadanya!"
Ashton Woo tahu kalau adiknya sedang bersikap dramatis untuk menarik perhatiannya dan membuatnya marah. Ashton juga tahu kalau adiknya hanya ingin dirinya untuk memecatnya dari posisi direktur utama dan Jackson akan kembali kepada ayah mereka dengan senyuman lebar. "Papa, Ashton memecatku. Bukan salahku kalau aku telah mencoba," Ashton dapat membayangkan kata-kata itu dilontarkan adiknya.
Sekarang ia tidak akan terpancing oleh permainan adiknya sama sekali dan mengikuti apa yang diinginkannya. Ashton mengambil duduk berhadapan dengan korban baru Jackson dan berkata, "Maafkan adikku."
Wanita itu yang jauh lebih muda daripadanya tersenyum dan kali pertama Ashton menatap wajahnya ia berhenti bernapas untuk sesaat. Cantik, pikirnya. Ya, wanita itu sangat cantik dengan rambut panjangnya dan kulitnya yang pucat. Ashton berdeham dan meminta seorang bodyguard untuk membawakannya gukbap. "Aku akan makan siang Jackson. Kamu bisa bergabung dengan cinta sejatimu dan aku kalau kamu menginginkannya."
Ashton membuka kancing jasnya dan tersenyum ke arah wanita itu, "Haru Tanaka, interesting name. Asisten produser?" tanya Ashton.
"Ya," kata Haru. Sekarang ia merasa terintimidasi. Ashton Woo sangat mendominasi dan berbeda dengan adiknya Jackson Woo. Pria itu terlihat sangat dingin dan memiliki kedudukan. Apapun posisinya, jelas Jackson sangat menghormati kakaknya. Jackson mengambil tempat duduk dan meminta untuk dibawakan gukbap juga seperti kakaknya. Ketika dua gukbap disajikan untuk dua pria yang duduk berhadapan dengan Haru—makanannya sendiri telah menjadi dingin. Ia menaruh sendoknya dan mengambil gelas air putih lalu meminumnya. "Haru Tanaka—Tanaka.... Reagan Tanaka?" tanya Ashton mengaduk-aduk nasi di dalam supnya.
"Ya," jawab Haru.
"Alasan apa kamu ingin menjadiasisten produser di CWBS?"
"Aku ingin belajar dunia perfilman."
"Dan program apa kamu bekerja sebagai asisten produser?"
"Six Brothers."
"Oh, aku tahu program itu," kata Jackson.
"Tentu saja kamu harus tahu, bukannya kamu adalah direktur utama stasiun televisi ini?" tanya Ashton. Pria itu mulai memakan nasi dengan supnya sementara Jackson tersenyum puas, "Tidak untuk waktu yang lama."
Ashton mengunyah nasi dan sup di dalam mulutnya dan ketika ia selesai, ia kembali bertanya kepada wanita dihadapannya—entah apa yang membuatnya merasa tertarik, "Menurutmu bagaimana program Six Brothers?"
"Menurutku? Aku melihat potensi besar di program ini. Penonton dapat melihat banyak sisi lain dari Korea—"
"Oh, kamu akan jalan-jalan?" tanya Jackson yang merasa tertinggal tiba-tiba menyaut dan memotong kata-kata Haru.
Haru mengangguk, "Ya, kami akan pergi ke Ulleungdo dan Dokdo minggu ini."
"Aku ikut!" Jackson menaikkan tangannya. Haru, Ashton, dan Jung Min-Ah menatap Jackson dengan bingung dan ia tersipu malu. "Sebagai direktur utama aku harus bertanggung jawab, bukan?"
"Oh, sekarang kamu ingin serius menduduki posisimu?" tanya Ashton. "Begitu mudahnya kamu terlena, Jackson." Pria itu kembali memakan sup dan nasinya. "Sepertinya saya akan sering melihat Anda, Haru Tanaka. Jaga adik saya dengan baik."
_________
[1] Gukbap (국밥) adalah makanan Korea berupa nasi panas dengan sup.
KAMU SEDANG MEMBACA
On-Air | #Love No. 1
ЧиклитSUDAH DITERBITKAN (PENERBIT: BUKUNE PUBLISHING) ON-AIR. © 2021, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ========================================================= This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indo...