Jackson menarik Haru kembali kepadanya ketika Seon-Ho menangkap wanita itu, "Tunggu, tunggu, kamu mengenalnya?"
"Sajang-nim?" Shin PD mendekati Jackson dan ia tidak memedulikan siapapun yang berbicara kepadanya. Ia menarik belakang hoodie Haru dan berkata, "Kamu tidak boleh terjatuh Haru."
Haru membalikkan tubuhnya dan dengan marah berkata, "Kamu yang menginjak tali sepatuku!"
Shin PD yang sekarang berada di depan Jackson dengan sabar berkata, "Sajang-nim, apa saya bisa membantu Anda? Tim dan para anggota Six Brothers harus pergi sekarang untuk mengejar ferry ke Ulleungdo."
"Ah, Shin PD," kata Jackson berbalik tapi ia tidak melepaskan jari-jarinya dari hoodie wanita itu. "Shin PD, aku akan ikut ke Ulleungdo kalau begitu. Apa kita akan pergi sekarang? Aku ingin duduk dan bersama dengan Haru Tanaka ssi."
"Shin PD-nim maafkan saya—"
Jackson memotong kata-kata Haru dan berkata, "Kenapa kamu harus meminta maaf? Kamu sudah bekerja dengan baik. Kamu telah membuatku bahagia hari ini."
"Tapi—"
"Ayo kita berjalan sekarang," kata Jackson menarik Haru. "Apa kita akan ke Pohang sekarang?"
"Ya, akan membutuhkan waktu tiga jam untuk ke Pohang sebelum kita naik ferry dari sana," kata Shin PD. "Sajang-nim ingin...."
Belum selesai Shin PD menyelesaikan kata-katanya, Jackson telah berjalan melewatinya dan Haru ditarik oleh pria itu. "Aku dan Haru ssi akan pergi ke Pohang berdua."
Shin PD kali ini mengembuskan napasnya dan dengan tegas berkata, "Sajang-nim, maafkan saya, tapi Haru PD-nim harus berada di bus bersama dengan para anggota. Anda tidak bisa membawanya pergi di tengah-tengah tugasnya yang berjalan. Sangat penting bagi Haru-ssi untuk memberikan briefing kepada...."
"Ya, ya, ya, aku mengerti. Kalau begitu aku akan berada di dalam bus bersama dengan Haru. Masih ada tempat bagiku, kan?" kata Jackson. Shin PD mengangguk dan walaupun ia merasa kesal karena kedatangan direktur utama CWBS tiba-tiba untuk mengganggu salah satu asisten produsernya, tidak banyak yang bisa ia lakukan dan membiarkan pria itu melakukan apapun yang ia inginkan.
"Apa saya boleh berbicara dengan Haru PD sebentar, Sajang-nim?"
"Ya, silakan. Di depan saya tentunya, apapun yang Anda ingin katakan kepada Haru, saya perlu tahu," kata Jackson Woo kepada Shin PD.
"Dan Anda Sajang-nim, adalah...."
"Saya cinta sejati Haru Tanaka ssi," jawab Jackson dengan penuh percaya diri. "Tanyakan kepada bulan, bintang, dan seluruh mahkluk dan binatang di dunia ini, mereka akan menjawab kalau Haru Tanaka adalah milik Jackson Woo."
"Haru PD, apa Anda baik-baik saja?"
"Ya Shin PD-nim," jawab Haru walaupun wajahnya terlihat kesal karena Jackson yang memegang hoodie-nya dan juga mengganggu pekerjaannya. "Saya bisa memastikan kalau saya bisa mengerjakan tugas dan pekerjaan saya dengan baik."
Shin PD mengangguk, "Kalau ada apa-apa...."
"Kalau ada apa-apa saya yang pertama tahu," kata Jackson kepada Shin PD dengan senyum lebar. "Kamu sangat menyebalkan," Haru menarik hoodie-nya yang mau tidak mau Jackson lepaskan dan wanita itu terlihat sangat marah sekarang ketika Shin PD berjalan menjauh dari mereka.
"Kamu memakai banmal kepadaku sekarang," kata Jackson kepada Haru.
"Sajang-nim, sekarang saya akan melakukan pekerjaan saya, bisa Anda pergi ke bus terlebih dahulu?" tanya Haru menahan kekesalannya.
"Baiklah, baiklah," kata Jackson lalu ia menaikkan kedua tangannya seolah-olah ia menyerah. "Cintaku aku akan menunggumu di bus tempat kita akan memadu kasih."
Haru menatap Jackson dengan penuh kebingung dan kekesalan sementara pria itu tersenyum lebar. "Maafkan aku Cheol ssi dan Seon-Ho ssi," kata Haru mendekati kedua anggota Six Brothers kembali. "Sebaiknya kita melakukan briefing di bus saja." Haru menunduk dan berkata sekali lagi, "Maafkan aku."
Cheol tersenyum dan dengan nada bercanda berkata, "Kamu sepertinya lebih terkenal daripadaku, Haru PD-nim." Wajah Haru tersipu dan ia tidak mengatakan apapun karena Seon-Ho tengah menatapnya. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Seon-Ho dengan hangat. "Tadi kamu terjatuh—hmm, apa kamu baik-baik saja?"
"Ya," Haru mengangguk dengan cepat.
"Kamu bisa melihat sekarang," kata Seon-Ho kepada Haru.
Cheol memperbaiki letak kacamatanya dan bertanya, "Hyung, apa yang sedang kamu bicarakan?"
"Ya, aku bisa melihatmu sekarang," jawab Haru. Keduanya tidak memedulikan Cheol yang bertanya dengan penasaran dan Seon Ho membalas Haru, "Apa aku sesuai ekspektasimu Haru ssi?"
"Lebih baik," kata Haru dan senyum Seon-Ho merekah.

KAMU SEDANG MEMBACA
On-Air | #Love No. 1
Chick-LitSUDAH DITERBITKAN (PENERBIT: BUKUNE PUBLISHING) ON-AIR. © 2021, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ========================================================= This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indo...