Chapter 8.

26 4 0
                                    

Aku masih yang dulu.


🎬🎬🎬

Kukira sekarang, kamu baik-baik saja.
Aku gakperlu khawatir lagi.
~Ajeng Safeea Al-Thalib.

"wuohh punya mba ajeng, kenapa dia sering nulis dikertas gini sih" gumam Shoffiyyah menemukan secarik kertas yang berada di lorong barisan kelas ajeng.

"apa itu?" tanya bisma yang memang tengah bersamanya. "hm-ini punya mba ajeng" jawab Shoffiyyah memberikan kertas itu kepada bisma.

Bisma membulatkan matanya "apa ini buat aku" gumamnya dalam hati. Shoffiyyah mengertukan keningnya "hyung! Kok bengong, ayok ke kantin" ajak Shoffiyyah.

Bisma mengangguk "oiya, ini kertasnya". Bisma dan ajeng berlalu menuju kantin, disana sudah terlihat ajeng bersama zein dan della.

"mba ajeng!" pekik Shoffiyyah menghampiri mereka. "assalamualaykum dulu sopiaah" celetuk zein. Shoffiyyah memasang muka sebal "assalamu'alaykum" ucapnya. "wa'alaykum sallam".

"mba, sofi nemu ini". Ujarnya memberikan secarik kertas. "oiya ini punyaku" celetuk ajeng langsung menarik kertas tersebut. "mba ajeng, bang khalwa mana?".

Zein memutar mata malas "yaelahh, ya dia gak mesti sama kitalah. Dia juga ada teman-teman nya gak melulu sama kita". Shoffiyyah sebal "heh! Aku gaknanya kamu ya!" pekik Shoffiyyah memberi jeda.

"lagian bagusdeh bang khalwa main sama temen-temen nya, dia gak melulu sama kalian. Emangnya kamu zein,nempel terus sama mba ajeng" lanjut Shoffiyyah. "bodoamat" celetuk zein.

"mulai deh kalian ini!sofi kamu pergi aja dari sini" pinta ajeng, "lah aku yang diusir". Bisma menyela "udah kita aja yang pergi, biar dia tenang untuk makan bersama sahabatnya itu". Shoffiyyah mengangguk dan menuruti kata sepupu angkatnya.

Entah kenapa perkataan bisma sangat menusuk hati ajeng. "kenapa jeng?" tanya zein. Ajeng menggeleng.

"hyung mau makan apa?" tanya Shoffiyyah melihat menu. "aku cuma haus, jadi tolong pesankan air mineral ya. Aku tunggu disana" jawab bisma berlalu, Shoffiyyah mengangguk.

Bisma duduk di meja yang tidak jauh pandangannya dari tempat dimana ajeng dan teman-temannya makan. Mereka sempat saling melirik satu sama lain. "ini hyung" ucap Shoffiyyah menaruh air mineral pesanan bisma.

"terimakasih". Shoffiyyah mengangguk "hyung, beneran gakmau makan?". Bisma hanya menjawab dengan anggukan.

"oiya hari ini ada kelas tahfidz, hyung ikut lagi kan?" tanya Shoffiyyah sambil melahap nasi goreng. "iya" jawab bisma. "hyung udah hafal berapa juz?".Shoffiyyah terus bertanya dan membuat bisma sedikit kesal. "aish!nanya melulu". Shoffiyyah sumringah "heheh maaf".

Ajeng yang melihat pemandangan itu sedikit cemburu. "jeng, kok kamu bete gitu ngeliat mereka? Kamu cemburu?" tanya zein. "enggak kok" ,della mengerutkan keningnya "lagian ngapain ajeng cemburu, udah kayak ajengnya suka aja sama bisma".

"sekarang semoga engga lagi" celetuk zein. "ha?!" della heran. "engga" jawab  zein kikuk. Ajeng, hanya bisa terdiam dan resah dengan pikirannya. Ia tidak bisa terus-terusan seperti ini, dan dia memilih untuk menyelesaikan nya nanti.

"aku udah selesai makan, kekelas duluan ya. Bye" ucap zein beranjak dari tempat duduknya. "eh! Tumben duluan?" tanya della, "iya aku gakmau terus-terusan nempel ke ajeng" celetuk zein berlalu pergi.

Triplets K.A.S 🖤 " Persaudaraan Diatas Persahabatan "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang