Nanti ada kejutan loh di akhir. Bisa ditebak apakah itu...?
Bisa sambil play media: Xiumin - You 🎶
•|•
Beberapa bulan terakhir, Chanyeol disibukkan dengan persiapan comeback solonya. Ia tahu meski ini takkan mudah—karena Chanyeol melakukannya tanpa sokongan agensi seperti dulu, tetapi berkat squad studio yang lelaki itu miliki, ia banyak terbantu. Chanyeol tentu bersyukur sekali atas kebaikan yang ia peroleh dari orang-orang yang masih mau bertahan di sekelilingnya.
Di sela-sela persiapan tersebut, ia juga memikirkan nasib percintaannya. Sesekali lelaki itu mengirimi Irene pesan, sebuah kabar baik sebab itu berarti nomornya sudah tidak diblokir. Namun, tak ada satupun dari mereka yang mendapatkan tanggapan. Irene hanya membacanya dan itu membuat Chanyeol tak berharap lebih. Meskipun begitu, ada setitik harapan yang tak ingin ia padamkan. Lelaki itu tahu, ia hanya perlu menunggu.
Semakin hari kesibukannya kian padat. Rekaman, photoshot, syuting untuk video musik, dan seabreg kegiatan lainnya menyita waktu istirahat Chanyeol. Pernah satu hari ia tak keluar sama sekali dari ruang rekaman. Bukan karena sibuk membuat lagu atau hal lain, ia kelelahan, hingga tak sadar kalau dirinya sudah tertidur si sana selama hampir tiga belas jam.
Bukannya membuat Chanyeol belajar untuk lebih berhati-hati dengan kesehatannya, hal itu malah membuat ia makin bersemangat. Beruntung saat hari comeback-nya tiba, tidak ada hal buruk terjadi. Semua berjalan lancar.
Respon yang ia dapat dari penggemarnya dan netizen Korea cukup bagus. Walaupun ia harus menerima kenyataan jika penjualan albumnya tidak lebih banyak seperti ketika ia berada di agensi, itu bukan masalah baginya. Ia bangga karena kali ini ia bisa merasakan hasil keringatnya sendiri. Benar-benar berdiri di atas kakinya sendiri.
Terlebih sewaktu ia memenangkan first win di salah satu acara musik mingguan. Chanyeol tak bisa menahan tumpahan air matanya di panggung. Ia mengungkapkan rasa syukurnya tanpa melewatkan satupun pihak yang sudah dengan tulus bersedia membantunya. Membantu mewujudkan angan-angan lelaki itu untuk bisa bertahan hingga detik ini.
Sayang hanya sampai dalam hitungan jam setelahnya, ia dilarikan ke rumah sakit. Kondisi kesehatannya sangat kacau. Daya tahan tubuhnya drop. Imbasnya baru ia rasakan sekarang.
"Hyung, aku tidak betah. Rawat di rumah saja, eoh?"
"Siapa juga yang betah berada di rumah sakit? Lagi pula ini salahmu sendiri. Kita bisa mengundur comeback tapi kau tetap keras kepala. Padahal sudah tahu kalau badanmu tidak benar-benar fit."
Lagi-lagi Chanyeol mendapat omelan dari manajernya. Ialah Hyunmq yang saat ini merangkap posisi sebagai rekan kerja sekaligus sang manajer. Mana mau ada orang yang melakukan pekerjaan seperti itu.
"Beberapa jadwalmu akan kubatalkan kalau sampai besok kau belum sehat. Aku tidak mau melarat karena bekerja pada orang yang sedang sekarat."
"Tidak bisa begitu!" protes Chanyeol. Ia kemudian berpikir. "Baiklah, untuk beberapa promosi minggu ini dibatalkan tidak apa-apa, tapi jangan dengan variety show."
"Wae? Syuting acara itu dilakukan mulai minggu depan, kau yakin saat tiba saatnya sudah sembuh?"
Lelaki itu mengangguk mantap. "Aku ingin namaku tetap muncul di televisi, jadi orang-orang akan tertarik untuk mendengarkan laguku. Setidaknya akan menjangkau lebih banyak orang ketimbang hanya promosi di acara musik saja. Kita tidak tahu ini akan bertahan berapa lama. Aku ingin kerja keras kita semua terbayar, Hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET
FanficRisiko terbesar menjadi idol ialah harus rela jika segala gerak-gerik yang dilakukan kelak menjadi konsumsi publik. Bahkan itu hanya helaan napas tipis yang tak terdengar. Miris. Bermula dari keterlibatan dalam sebuah proyek kerja satu brand ternama...