06. Detective An's Death

1.3K 346 167
                                    

Tepat di depan pintu ruang kerja yang besar, Taehyun menekan tombol keypad sebagai kode sandi untuk mengakses ruang kerja keluarga KT Group, yang ruangannya sangat dirahasiakan.

Dimasukkannya kode 517 057.

Pintunya terbuka dan masuklah ia ke dalam sebuah ruang kerja yang luas. Di tengahnya terdapat sebuah meja bundar yang berantakan. Kakaknya, Seulgi memang sedang merapikan ruangan tersebut, dan Taehyun disuruh untuk membantunya.

Taehyun meletakkan segala macam alat tulis yang diminta oleh Seulgi diatas meja bundar, Seulgi sempat menoleh dan berterimakasih, "Oke. Terima kasih. Besok, aku harus bekerja hingga malam, dan kau harus menggantikanku membereskan semua ini setelah pulang sekolah."

"Aku tidak boleh datang ke RYTHM lagi besok?"

"Boleh. Jika kau sudah membereskan semuanya."

"Memangnya, kenapa tiba-tiba ruang kerjanya dibersihkan?"

"Sekarang Ayah berada di Kanada untuk mengurus kerja sama antar KT Group dengan salah satu perusahaan asal Kanada. Jadi kemungkinan besar, Ayah akan kembali lagi ke Seoul, entah minggu depan atau mungkin bulan depan."

Taehyun mulai duduk di depan meja, membantu kakaknya, sambil membalas, "Oh."

"Nama perusahaannya HK Corporation, perusahaan tekstil dan fashion. Keluarga HK punya satu anak laki-laki berdarah campuran Kanada-Korea yang seumuran denganmu dan tinggal di Seoul. Katanya juga bersekolah di SMA Seni Mooran. Siapa tahu kau mengenalnya."

Taehyun membelalak kaget, "Jung Kai!?"

"Ya, anak itu. Yah, semoga kalian berdua bisa menjadi kawan yang baik."

Taehyun tak membalas. Ia mulai melanjutkan pekerjaannya, merapikan meja bundar yang penuh dengan tumpukan berkas-berkas yang sudah tak terpakai. Taehyun menemukan sebuah selembar sertifikat berdebu yang menarik perhatiannya.

Itu adalah sebuah sertifikat yang menyatakan seseorang baru saja diangkat menjadi pembimbing ekstrakulikuler detektif di SMA Hukum Dongjak pada tanggal 1 Maret 2017.

"Sertifikat ini milik siapa?" tanya Taehyun.

"Oh? Coba lihat."

***

26 Juni 2019ㅡ Ada sebuah apartemen sederhana yang sempit, di lantai empat yang merupakan kediaman seorang Choi Soobin yang selama ini katanya hidup seorang diri sebagai pelajar SMA.

Hidup Choi Soobin yang sederhana tercukupi karena bergaul dengan kedua teman sekolahnya yang merupakan anak kelebihan uang.

Yang Jeongin, teman sekelasnya adalah anak dari pendiri Restoran God's Menu yang cabangnya sudah menyebar banyak di kawasan Ibukota. Sementara Jung Kai, adik kelasnya yang berdarah Kanada-Korea itu adalah anak dari pemilik HK Corporation, perusahaan tekstil dan fashion asal Kanada.

Choi Soobin sendiri tidak memiliki sesuatu yang bisa disombongkan. Kedua orang tuanya adalah seorang pidana yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan aib itu sudah tersebar di sekolahnya. Hidupnya makin tidak berjalan mulus ketika tertimpa rumor gay yang hingga kini masih belum segera diklarifikasi.

Hidupnya tidak mulus, tetapi ia bisa terhindar dari segala macam ejekan serta bullying karena bergaul dengan Jeongin dan Kai. Walaupun sesungguhnya, Soobin hanya dimanfaatkan karena ia merupakan murid teladan di kelas yang tidak pelit masalah contek menyontek. Tapi, Soobin justru bersyukur karena ia masih bisa hidup dengan bergantung pada dua kawannya yang kelebihan harta. Seperti halnya Beomgyu yang hidup bergantung dengan Taehyun.

The Seoul Story | txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang