Flashback, 5 Years Ago
Sepasang sahabat berusia 15 tahun yang baru saja pulang sekolah setelah menempuh ujian kelulusan SMP sedang bertengkar—Choi Yeonjun dan Choi Hyunsuk. Mereka bertemu di sebuah tempat terbengkalai dan mulai beradu mulut.
Hyunsuk membanting keras sebuah kamera hingga pecah. "Kau sudah cukup menjadi influencer! Mengapa kau juga merebut peringkatku di sekolah! Aku sudah berusaha keras untuk mendapat nilai yang bagus! Kenapa malah anak yang suka nonton YouTube sepertimu yang mendapat peringkat tertinggi!"
Yeonjun sangat kaget, apalagi setelah mendapati kamera miliknya yang selama ini ia dapatkan dengan susah payah dibanting hingga hancur. "Wah ... Kau sangat keterlaluan."
"Ibuku memarahiku karena aku tidak bisa mengalahkan anak sepertimu! Padahal kerjaanmu hanya bermain-main! Kau hanya main sosmed dan tak pernah belajar tapi bisa mendapat nilai bagus, Ibuku jadi sangat marah!"
"Maafkan aku."
Hyunsuk mendekat dan memberi peringatan. "Semoga, cita-citamu gagal."
Sebuah suara teriakan gadis muda terdengar. Yeonjun dan Hyunsuk menoleh ke sumber suara, keduanya pun berlari mengelilingi gedung terbengkalai itu dan mencari sumber suara. Hingga akhirnya, keduanya mendapati seorang gadis muda seumuran mereka yang hendak disetubuhi oleh seorang pemuda, yang layak disebut om om.
Yeonjun dan Hyunsuk memelotot kaget. Yeonjun hendak mengeluarkan ponselnya untuk mencari bantuan dengan menghubungi polisi, namun Hyunsuk terlebih dahulu kabur dari lokasi karena takut ketahuan. Suara hentakan kaki Hyunsuk sangat kentara, terdengar jelas.
Yeonjun gagal mencari bantuan, malah hampir terpergok oleh si pemuda sangean. Jadi, Yeonjun tidak memiliki pilihan lain selain ikut melarikan diri.
Tato kepala kucing yang terlukis di pinggang pemuda tersebut masih terus tersimpan di kepala Yeonjun.
Flashback End.
Present
Gadis muda yang rambut panjangnya terurai berantakan itu didudukkan di sebuah kursi dan tubuhnya diikat dengan tali. Matanya mengeksplor ke seluruh penjuru, memindai tempat asing yang tak dikenal—kamar terbengkalai yang sangat berantakan.
Dihadapannya, seorang pemuda tanpa kaos berkulit cerah dengan sedang sibuk mengurus barang-barang yang berserakan—Min Yoongi. Pemuda itu mulai mengobrol. "Jadi namamu Hwang Yeji, ya?"
Gadis yang disekap itu tak mau membalas, bahkan dengan anggukan pun. Tubuhnya gemetar ketakutan, namun matanya yang tajam menatap lurus ke depan, tak bisa berhenti memandangi sebuah tato kepala kucing yang terlukis di pinggang pemuda itu.
Pemuda asing itu agak kesal, tapi terus melanjutkan obrolan. "Kau ... Pacarnya si uke itu, 'kan? Siapa namanya? Choi Yeonjun?"
"Kau seperti anjing," umpat Yeji sambil kakinya menendang beberapa barang yang berserakan di lantai.
"Ckck, Yeji ... Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau melaporkanku ke polisi? Siapa dirimu? Apa peranmu?"
"Masih bertanya mengapa aku melaporkanmu? Kau ini pura-pura bodoh, kah! Kau pembunuh Chaeyeon! Kau yang menyetubuhi Chaeyeon dan membunuhnya, bajingan!"
Dalam sekejap, sebuah pukulan tangan dilayangkan ke kepala Yeji. Yoongi membalas. "Mulutmu seperti ember bocor. Apakah kau merasa sangat tersiksa karena aku membunuh sahabatmu? Cih, padahal itu biasa saja. Aku juga pernah berada di posisi itu, aku juga pernah ditinggal mati sahabatku. Jadi tidak usah sok menjadi orang paling menderita di dunia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seoul Story | txtzy
FanfictionKepindahannya dari Daegu ke Seoul ia lakukan untuk menuntut keadilan atas kematian kedua orang tuanya yang terbunuh 12 tahun yang lalu.