Sore itu, Taehyun sudah menunggu di halte bus karena salah satu pembantu yang bekerja di rumahnya baru saja menyuruhnya untuk segera pulang sebelum pukul 5 sore. Namun, Taehyun yang niatnya ingin pulang ke rumahnya secara mandiri malah keduluan oleh sang Kakak yang menjemputnya.
Jadi sore itu, Taehyun dan sang kakak sedang beradu argumen di sepanjang perjalanan, di dalam mobil sedan berwarna silver yang nampak mewah. Hubungan kakak-adik yang normal.
Yang menyetir, kakaknya, Kang Seulgi, adalah seorang wanita muda cantik yang berprofesi sebagai model di salah satu agensi yang cukup terkenal. Ia sudah membintangi banyak iklan, musik video, atau sekadar muncul di majalah. Sekarang sedang beralih profesi menjadi tukang antar-jemput adiknya, sambil mengenakan pakaian formal serta tatanan rambut yang rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kang Seul Gi (25) Model
"Cepat ganti pakaianmu," suruh sang kakak sambil melemparkan setelan jas, melayang dan mendarat di wajah adiknya, kemudian tangannya kembali fokus memegangi setir.
"Sekarang?"
"Ya, tentu saja, tidak usah malu-malu, toh, aku sering melihatmu mandi ketika kau masih SD."
"Ada acara apa lagi?"
"Ada pertemuan dengan salah satu perusahaan dari Kanada, di kantor. Tidak usah membantah, kau hanya tinggal duduk manis saja disana."
"Huh," Taehyun menghembuskan napasnya kasar dan wajahnya yang kusut menatap ke arah jendela, ngambek. Setelan jas yang baru saja diterimanya hanya diletakkan di pangkuannya, tak disentuh lagi.
"Hei, Taehyun, kau sudah 17 tahun, kau seharusnya sudah memikirkan banyak hal tentang masa depanmu. Ketika kau menginjak usia 20 tahun nanti, kau akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus KT Group daripada bermain-main. Kau itu penerusnya."
"Kenapa harus aku yang menjadi penerusnya? Kakak kan anak pertama, seharusnya kakak yang menjadi penerusnya."
"Kau kan laki-laki."
"Ahh, kau bisa bebas meraih mimpimu, menjadi seorang model terkenal sesuai dengan harapanmu, dan aku tidak diijinkan untuk meraih mimpiku juga?"
"Memangnya kau punya mimpi? Memangnya apa cita-citamu? Menjadi penari? Dengan kemampuan menari yang begitu standar?"
Taehyun terdiam setelah mendapat kata-kata yang sedikit menyakiti hatinya. Kemudian sang kakak mencoba membujuk adiknya lagi,
"Hei, brother, dengar, aku tidak pernah menuntutmu untuk melakukan sesuatu. Apa aku pernah menuntutmu untuk bersekolah di SMA bisnis? Tidak, kan. Kau selalu bilang ingin masuk SMA seni dan aku menghargai pilihanmu. Aku juga mengijinkanmu bergabung dengan komunitas tari jalanan aneh itu. Kau bebas memilih apa yang ingin kau lakukan di masa depan. Tetapi menjadi penerus KT Group itu adalah kewajibanmu sebagai satu-satunya anak laki-laki di keluarga Kang."
