Bel istirahat SMA Hukum Dongjak sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Beberapa murid sudah menyerbu seisi kantin dan sisanya memilih untuk melakukan kesibukan mereka sendiri-sendiri di tempat lain.
Di salah satu ruang kelas sempit yang merupakan ruang khusus club detektif, beberapa anggota club tersebut sedang memojokkan salah seorang gadis sambil melontarinya berbagai macam pertanyaan. Gadis itu, Chaeryeong.
Ketua club-nya yang merupakan murid laki-laki bergaya sok pintar itu menjadi yang terdepan untuk melakukan interogasi, "Mengapa kau mendaftarkan diri ke club ini?"
Chaeryeong masih terduduk di kursinya, dipojokkan di dinding, dikelilingi belasan anggota club detektif. Chaeryeong menjawab dengan penuh kejujuran, "Ayahku memaksaku."
"Seharusnya kau tetap bertanggungjawab dengan apa yang telah kau lakukan. Bisa-bisanya kau hanya hadir sebanyak dua kali semenjak mendaftarkan diri dari kelas 1? Kau tahu? Pihak sekolah tidak pernah mau memberikan akreditasi A pada club kami karena ketidakdisiplinanmu."
"Maafkan aku. Kau bisa mengeluarkanku dari club."
Ryujin, salah satu murid yang berdiri di sekeliling Chaeryeong langsung membantah, "Hei, tidak!"
Ryujin segera menarik tangan Chaeryeong dan membawa gadis itu keluar ruangan, menuju koridor sepi, mengajaknya bicara empat mata.
"Jangan keluar dari club," ujar Ryujin.
"Siapa kau? Kenapa mengaturku?"
"Kini aku paham mengapa selama Detektif An mengajar, ia tidak pernah mengungkit soal ketidakdisiplinanmu."
"Apa maksudmu?"
"Karena Detektif An tahu bahwa anak didiknya yang bernama Lee Chaeryeong adalah teman dekat Kang Taehyun dan Choi Beomgyu, yang berarti, kau termasuk ke dalam orang-orang yang bisa membantuku mengungkap kebenaran dibalik kasus Gangnam 2007."
Chaeryeong mengerutkan dahinya bingung, bertanya lagi, "Siapa kau?"
"Aku Shin Ryujin, rekan satu club-mu di ekstrakulikuler detektif SMA Dongjak. Dan, aku butuh bantuanmu, kumohon, jangan keluar dari club."
***
SMA Seni Mooran juga sedang memasuki sesi istirahat. Biasanya, murid-murid kelas dua dari divisi tari akan mampir ke studio tari untuk bermain-main, tapi studio tarinya sepi karena para murid sedang dibuat pusing akan tugas produksi lagu.
Hari ini, Beomgyu sedikit kehilangan mood untuk bersenang-senang di kantin atau di lapangan, karena belahan jiwanya, Taehyun, tidak masuk sekolah. Taehyun harus menghadiri suatu acara penting, karena Ayahnya baru saja datang dari Kanada.
Sebagai salah satu korban dari penugasan produksi lagu, Beomgyu memilih untuk mendekam di dalam bilik toilet kamar mandi, sendirian, untuk menulis lirik dari lagu yang ia buat. Sesekali ia mengobrol dengan Yeonjun melalui platform chatting untuk minta koreksi terhadap lirik yang ia tulis.
Tiba-tiba, pengguna akun bernama ㄹㅈ ikut merusuhi platform chatting-nya, mengirim satu buah foto beserta deskripsinya pada Beomgyu. Itu adalah foto CEO KT Group dengan seorang juru masak yang tangannya terlukis tato logo restoran steak, God's Menu.
Ryujin : (send a picture)Ryujin : "Beomgyu, kau kenal orang ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seoul Story | txtzy
FanfictionKepindahannya dari Daegu ke Seoul ia lakukan untuk menuntut keadilan atas kematian kedua orang tuanya yang terbunuh 12 tahun yang lalu.