10. Bloody Plan📌

832 252 90
                                    

Q1.
Bagaimana rincian insiden pembantaian di rumah keluarga Choi?






















1993ㅡPada tahun 1993, Choi Byeonggon dan Kang Kitaek baru saja menyelesaikan pendidikan S2 mereka. Semasa kuliah, sepasang sahabat ini mempunyai impian yang samaㅡmendirikan pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan.

Sebagai permulaan, Choi Byeonggon mendirikan perusahaannya yang dinamai CBG Group dan membangun sebuah pusat perbelanjaan kecil dengan bangunan dua lantai yang berada di pusat kota Seoul.

Sementara Kang Kitaek memilih untuk fokus pada keluarganya terlebih dahulu karena istrinya baru saja melahirkan anak pertama, sebelum akhirnya Kang Kitaek ikut mendirikan pusat perbelanjaan kecil pula yang dinaungi KT Group, perusahaan pimpinannya.

Kedua pusat perbelanjaan yang didirikan oleh dua pasang sahabat itu dibangun di jalan yang sama, saling berseberangan, dan berhasil menjadi dua toko yang sangat berpengaruh bagi kebutuhan penduduk di pusat kota.

Byeonggon dan Kitaek adalah seorang sahabat. Bagi mereka hal itu bukan persaingan. Bahkan ketika toko milik Kitaek hampir mengalami kebangkrutan di tahun 1997, Byeonggon dengan sukarela membantu Kitaek untuk membangkitkan usahanya lagi.















1997ㅡDi tahun yang sama, Byeonggon dan Kitaek memutuskan untuk melakukan penggabungan perusahaan dan kedua perusahaan itu bersatu dibawah nama Choi-Kang Corporation. Hal itu merupakan ide dari Byeonggon sebagai upaya membantu KT Group dari kebangkrutan.

Choi-Kang Corporation pun resmi didirikan pada tahun 1997. Dipimpin oleh dua CEO yang bersahabat, perusahaan ini mampu bersaing di dunia bisnis dengan mengandalkan dua toko mereka yang dibangun di tengah-tengah kota Seoul.

Semakin sukses dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, Byeonggon dan Kitaek selaku pemimpin Choi-Kang Corporation hendak melangkah ke tempat yang lebih tinggi.

Mereka berencana untuk membangun sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan.















2001ㅡProjek besar yang akan menggiring pembangunan pusat perbelanjaan terbesar di ibukota itu dimulai pada awal tahun 2001 dibawah naungan Choi-Kang Corporation.

Di tahun yang sama, Choi-Kang Corporation membeli sebuah gedung tiga lantai di distrik Dongjak untuk dijadikan kantor pusat mereka demi memperlancar proses pembangunan.

Namun, projek itu sempat berhenti di tengah jalan karena masalah internal yang terjadi antara kedua pemimpin.

Seperti yang sudah diketahui, Choi-Kang Corporation merupakan induk dari CBG Group dan KT Group. Keduanya memiliki kedudukan yang setara, namun Byeonggon yang mulai dibutakan oleh napsu duniawi perlahan menjadi serakah. Byeonggon melakukan segala cara untuk membuat dirinya menjadi satu-satunya pihak yang mendapat keuntungan dari setiap pemasukan Choi-Kang Corporation.

Seiring berjalannya waktu, posisi KT Group menjadi seakan-akan berada di bawah. Bahkan ruang penyimpanan segala macam harta milik Choi-Kang Corporation hanya bisa diakses oleh Byeonggon seorang. Mereka tak setara lagi.

Awalnya Kitaek tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia cukup rendah hati. Ia juga tahu diri karena Byeonggon adalah orang yang membantunya dari kebangkrutan.

Tapi lama kelamaan, Byeonggon semakin seenaknya sendiri. Semua keuntungan masuk ke kantongnya dan KT Group mendapat kerugian besar.

Tentu saja Kitaek merasa kecewa dengan perlakuan sahabatnya. Seseorang yang awalnya ia percayai dalam membangkitkan perusahaannya justru menjadi pelaku yang membuat usahanya berada di titik kehancuran. Byeonggon pengkhianat, baginya.

The Seoul Story | txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang