Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○🏀○
Injun menutupi tubuhnya dari ujung kaki hingga kepala dengan selimut. Ia berhasil, berhasil dengan rencana sakitnya. Injun memang tidak masuk sekolah, tapi jika terlalu lemas begini, ia tak bisa berbuat apa-apa!!
Ding!
Mata lelaki manis itu tertuju pada layar ponselnya yang menyala, menandakan masuknya pesan.
2new messages from Lee Haechan.
Open | Close
Lee Haechan
Hi ^^ Sakitnya berhasil, nggak?
Berhasil sih.. Tapi aku malah jadi lemes banget Nggak bisa bangun (ಥ﹏ಥ) Read
Waduh.. Terus gimana? Sakit bgt?
Cuma demam biasa Badanku aja yg ga mendukung Read 11.30
Lee Haechan, lelaki berkulit tan yang sedikit lebih tinggi darinya. Pertama kali Injun bertemu dengannya adalah saat ia dan Jaemin tengah menonton pertandingan sepupu Injun. Memang kesan pertama yang lelaki itu berikan padanya sedikit menyebalkan, tapi setelah pertemuan mereka kedua kalinya, ia tak seburuk yang Injun kira.
Pemuda mungil itu menatap status Haechan yang mengatakan sedang mengetik, tapi kenapa lama sekali...
Sedangkan di seberang sana Haechan tengah menatap layar ponselnya dengan tatapan serius, alisnya bahkan mengerut sangking fokusnya ia berpikir. Pemuda tan itu membaca ulang kalimat yang telah ia ketik,
Aku mau jenguk| Aku ma| |
Tidak, tidak, ia akan terdengar sok akrab.
Aku mau ke rmh| Aku|
Jangan, ia akan terdengar agresif.
Boleh ke rumah?| Bo| |
ARGGHH, IA HARUS BAGAIMANA!?!?!?
Haechan menjatuhkan kepalanya ke atas meja dengan sedikit keras hingga menimbulkan bunyi nyaring, ia menghela nafasnya kasar sebelum mengacak-acak surainya. Haechan memang ingin menjenguk Injun, TAPI BAGAIMANA CARANYA AGAR TAK TERDENGAR ANEH!!?!?
Pemuda tan itu menatap ponselnya sejenak, sebelum mulai mengetik.
