○🏀○
Injun awalnya tak menghiraukan pesan yang ia terima tempo lalu, ia hanya menganggapnya sebagai angin lewat karena ia pikir Haechan hanya sedang mencoba menggertaknya. Tapi, sayangnya pemuda tan itu tak membual.
Selama tiga minggu ini, Injun merasakan teror 'Haechan' yang membuatnya benar-benar bisa kehilangan akalnya. Kemana pun ia pergi, ia akan bertemu dengan Haechan.
Seperti kejadian 2 minggu lalu,
"Silahkan." Ucap seorang pelayan seraya meletakkan dua gelas milkshake dan sepotong oreo cheesecake.
Injun yang melihat kue itu lantas mengernyit, "Saya nggak pesan ini." Pemuda mungil itu menunjuk ke arah sepiring cheesecake itu. Sang pelayan hanya tersenyum lalu mengarahkan kedua tangannya kepada Pemuda yang tengah tersenyum manis ke arah Injun sambil mengedipkan matanya sebelah.
Pemuda mungil itu menatap horror lelaki itu, lalu menatap pasrah pada sang pelayan, itu Lee sialan Haechan.
"Tuan itu yang memesan, sudah dibayar, selamat menikmati."
Dan, keesokannya..
Pemuda mungil itu menggiring bola basketnya dengan cepat, matanya mengamati sekitarnya, mencari teman teamnya yang tak terlihat berada di dekatnya.
Hingga netranya menangkap sosok Jaemin berdiri di belakangnya, tanpa berpikir lama ia langsung melakukan bounce pass melalui kolong kaki lawannya dan berlari cepat menuju ring. Ia sengaja berlari seakan tak memiliki rem, karena itu adalah salah satu trik agar lawan merasa terancam dan memberi jalan secara reflek.
Jaemin dengan lihai melakukan dribble seraya mencoba menjaga jarak dengan para defense lawan. Ia melakukan overhead pass pada Injun, dan pemuda mungil itu sukses mencetak three point dengan aman.
Sorakan pendukung Dream mulai bersorak-sorak, Injun mengembangkan senyumnya dan mengacak rambut Jaemin penuh kesenangan hingga lelaki bersurai pinm itu oleng karena usapan kencang Injun.
"GO HWANG, GO GO INJUN, GO GO HWANG INJUN!!! WOOHOHOOOO"
Injun membelalak mendengar teriakan nyaring yang mengalahkan suara sorakan pendukung Dream itu, matanya tertuju pada dua pemuda yang saling merangkul seraya mengangkat layar ponsel mereka yang bertuliskan namanya.
Jaemin menutup mulutnya menahan tawa, hingga ia menampar pipinya sendiri agar tak kelepasan tertawa, "I-itu Hyunjin.. sama Haechan?" Tanya nya mati-matian menahan tawa dikala melihat wajah Injun yang memerah akibat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? -HyuckRen
Science Fiction"Dek, nyasar?" "..." Kisah Lee Haechan yang jatuh cinta pada Ace dari Team basket musuh sekolahnya. [Klandestin series pt. 3]