○🏀○
Injun menopang dagunya seraya membuang tatapannya keluar jendela, ia sudah kembali bersekolah setelah 3 hari di rumah, demamnya sudah sembuh. pemuda manis itu menghela nafasnya kasar lalu menidurkan kepalanya, ia malas sekali harus mendekam dalam neraka dunia ini.
"Psst, Injun!"
Sang pemilik nama itu menoleh pada sumber suara, nampak Jaemin yang duduk tepat di sampingnya tengah berbisik dan mengulurkan tangannya. Injun mengernyit melihat apa yang lelaki kelebihan gula itu berikan padanya.
Injun mengambil selembar kertas itu, dan membukanya dengan hati-hati.
"JYP? Ngapain kamu beli tiket JYP CUP?" Tanya lelaki manis itu seraya mengernyitkan keningnya, jujur, ia tak mau menonton Hyunjin lagi, ia bosan melihat lelaki itu setiap hari.
Jaemin menidurkan kepalanya menghadap Injun,"Hyunjin bilang kalau aku bisa ajak kamu nonton tandingnya, nanti di traktir sundae sama Jjajangmyeon." Jawabnya. Pemuda manis yang mendengar alasan bodoh Jaemin hanya menatap lelaki itu dengan tatapan datar lalu mengembalikan tiket itu pada Jaemin.
"Aku nggak mau, aku mau nyelesaiin Given."
Jaemin dengan cepat menegakkan tubuhnya dan menatap Injun dengan tatapan tak percaya yang dibuat-buat, "Sopankah begitu!?" Bisiknya setengah berteriak, membuat beberapa siswa menoleh ke arahnya.
Injun memutar bola matanya jengah, sebelum menidurkan kepalanya di atas meja, mengabaikan Jaemin yang masih terus berbisik setengah berteriak.
"Shush, berisik!" Ujar Injun jengkel karena Jaemin yang tak kunjung berhenti berkicau, tolong ingatkan Injun kenapa ia bisa berteman dengan manusia bawel yang satu ini!?
Lelaki yang mendengar omelan Injun itu pun memicingkan matanya, "Ayo ikut makanya."
"Nggak mau! Jangan maksa, ih!" Tolak Injun mentah-mentah, yang berhasil membuat Jaemin mendengus kasar dan menjatuhkan kepalanya diatas meja. Lelaki itu menatap dua tiket yang ada di tangannya.
Matanya memicing dikala melihat jejeran nama team yang akan bertanding di bagian belakang tiket, "127 main juga ternyata." Gumamnya, namun masih berhasil tertangkap oleh indera pendengaran Injun.
"Jaemin."
Pemuda berparas bak kelinci itu menoleh pada lelaki manis yang memanggilnya, Jaemin menatap Injun dengan tatapan bertanya. Pemuda berparas rubah itu nampak mengusap tengkuknya seraya memainkan bolpoin di antara jemarinya.
"Aku kayaknya bisa ikut, JYP CUP."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? -HyuckRen
Bilim Kurgu"Dek, nyasar?" "..." Kisah Lee Haechan yang jatuh cinta pada Ace dari Team basket musuh sekolahnya. [Klandestin series pt. 3]