○🏀○
"Istirahat 15 menit, habis ini three on three."
"AKHIRNYAA!!" Haechan berteriak lalu menidurkan dirinya di pinggir lapangan. Ia meregangkan otot-ototnya sambil menggeliat kesana-kemari seperti ulat, hari ini team inti basket tengah menjalani pelatihan ekstra karena sudah mendekati pertandingan bulanan NEO REPUBLIC SCHOOL.
Ah iya, Neo Republic School atau biasa disingkat NRS, adalah yayasan sekolah kejuruan swasta yang terkenal dengan beragam prestasi yang telah mereka raup, baik akademik maupun non akademik.
Neo Republic School di bagi menjadi 3 cabang sekolah. Cabang utara, cabang selatan, dan pusat. NEO 127 adalah salah satu cabang Utara dari ketiga bagian Neo Republic, dan di sana lah Haechan bernaung.
NRS cabang utara merupakan kedua terunggul setelah cabang pusat, karena menjadi pemberi medali dan penghargaan terbanyak setelah pusat. Tapi, cabang utara jauh lebih mencondongkan pada bidang non akademik, apalagi Basket dan Futsal.
Pemuda tan itu baru saja menginjakkan kakinya dalam team basket sekolahnya tepat setelah ia memasuki tahun ajarannya sebagai kelas dua SMA. Menurut pengakuannya, ia tertarik setelah melihat Taeyong yang tengah bermain basket sendirian di lapangan indoor sekolahnya.
"Terlihat sangat manly." Begitu katanya.
Haechan mengalihkan pandangannya pada sang kapten yang tengah berbincang dengan coach, Taeyong adalah salah satu figur yang cukup disegani oleh para anggota maupun guru-guru. Bukan karena kaya atau kekuasaan tertentu, ia hanya memiliki wibawa dan kedewasaan yang membuat siapapun berdecak kagum.
Bahkan bocah ingusan seperti Haechan saja bisa tertarik oleh radar magnetnya.
"HOI."
Haechan tersentak kaget saat sebuah tangan menampar pahanya dengan keras, ia menatap jengah orang yang baru saja mendudukkan dirinya di samping lelaki tan itu.
"Berisik, Hyung." Keluh Haechan lalu ikut mendudukkan dirinya, matanya tertuju pada bola yang menggelinding ke arahnya, entah dari mana asalnya.
Johnny melilitkan perban pada salah satu telapak tangannya, "Minggu depan sparring." Ucapnya masih sibuk dengan lilitan perbannya.
Haechan mengangguk pelan, lalu melempar bola pantul tersebut pada orang yang berdiri di ujung sana.
"Kita sparring sama team siapa?" Tanya Haechan. Johnny nampak berpikir sebelum akhirnya membuka suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? -HyuckRen
Science Fiction"Dek, nyasar?" "..." Kisah Lee Haechan yang jatuh cinta pada Ace dari Team basket musuh sekolahnya. [Klandestin series pt. 3]