Original Story by Wira YunilaTahun Publish: 2013
Happy Reading!!
"Yuki matsuri? Apa Ibu bercanda?"
Chenle mendecak ke arah wanita itu. Bibirnya tidak henti tersenyum lebar hingga hampir robek.
"Tentu saja Chenle-ya.." Ia mengaduk-aduk ramen di depannya. "Kapan lagi bisa mengajakmu berlibur? Setelah menghabiskan liburan musim panas di rumah saja. Lagian Ibu juga ingin sesekali rehat dari pekerjaan." Ia tersenyum kecil.
Chenle tak henti-hentinya berjingkrak. Ia bisa membayangkan dirinya berada di antara ratusan patung salju, dan pahatan es yang menghiasi dari Taman Odori, lapangan di Satoland, dan jalanan utama di Susukino. Bayangkanlah! Ia adalah salah satu di antara beribu-ribu orang disana!
Astaga, aku tidak bisa membayangkan akan berlibur ke Sapporo dan mengikuti festival salju terbesar di negara ini! ia Kembali menyantap ramennya dengan gembira. Ini adalah pertama kalinya ia diajak liburan ke Sapporo, kota terbesar di Hokkaido. Biasanya ketika masuk musim liburan, ia paling hanya diajak ke Stadion Bisbol Asahikawa Starffin atau melihat beruang kutub di Kebun Binatang Asahiyama. Ia hanya bisa melihat festival terbesar itu dalam televisi. Tapi kali ini, ia benar-benar akan berada di sana. Ia benar-benar tidak bisa membayangkannya.
"Tadaima.." terdengar seseorang menggeser pintu.
Chenle langsung berhenti memasukkan ramen itu ke mulutnya. Ia menyengir kearah lelaki itu dengan tatapan senang. "Hyung, kau tahu? Aku Bersama Ayah dan Ibu akan ke Sapporo besok. Kami akan melihat Yuki matsuri." Ia menyunggingkan senyumannya. Bukankah itu sangat menyenangkan?
Jaehyun mengerutkan kening. "Benarkah?" Ia mengalihkan pandangan kearah wanita yang tengah meletakkan sumpit di atas mangkuk. Seketika itu, wanita itu melihat ke arahnya. "Benar. Ibu ingin sesekali berlibur dan Ayahmu menjatuhkan pilihannya ke sana."
Jaehyun tersenyum mendengar penuturannya. "Berarti aku juga akan..."
Tiba-tiba Chenle mencegat. "Sayang sekali, Hyung tidak bisa ikut. Bukankah kau belum liburan?" Ia menyeringai menggoda kakaknya itu. Jaehyun langsung menghentikan senyumannya. Ia menghela napas Panjang. Ia langsung menyadari kalua ia belum libur sekolah. Mana mungkin ia membengkalaikan sekolahnya selama beberapa hari untuk liburan? Ia menghela napas panjang lagi. "Baiklah, aku akan di rumah!" Cecarnya kecil. Kemudian beranjak ke dalam kamarnya. Andai saja aku bisa ke Sapporo, pasti sangat menyenangkan! Gumamnya dalam hati. Ia melempar tanya begitu ia menghempaskan tubuhnya di ranjang.
Tiba-tiba ia mendengar seseorang datang.
"Oh, Sinb-nuna.., kau sudah pulang?" Chenle mendecak sambil tersenyum besar.
Sinb mengangguk pelan. Ia mengangkat alis. "Kenapa kau terlihat begitu senang, Chenle-ya?" Ia menatap kearah wanita itu.
"Kami akan ke Sapporo besok." Chenle langsung berkata dengan nada tinggi.
Sinb langsung tersenyum mendengarnya. Mengingat Sapporo, ia mengingat lagi bagaimana ia ingin sekolah di Sapporo ataupun hanya sekedar bermain ke sana. Benarkah? Ia tersenyum kecil. Pasti sangat menyenangkan! Tapi...
"Bukankah nuna masih sekolah?"
Tepat sekali, Itu masalahnya! Sinb mengerutkan kening.
"Kalau tidak sekarang, Sinb masih bisa kapan-kapan ke sana. Lagian Jaehyun juga tidak akan ikut." Wanita itu berkata tenang.
"Iya Bi.., aku akan di rumah saja." Cecarnya kecil. Ia menundukkan sedikit wajahnya kemudian menaiki tangga ke atas loteng. Sampai kamarpun ia masih saja mengingat betapa betapa beruntungnya Chenle bisa liburan ke Sapporo. Sapporo, kapan aku bisa liburan di sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
From Manga With Love • H E B × J J H •
أدب الهواةMenjadi seorang mangaka adalah impian Sinb dari kecil. Tapi, ia minder dan putus asa lantaran tidak bisa menggambar dan terus dipermalukan oleh teman-temannya. Akankah Sinb berhasil mewujudkan mimpinya? ... dan bagaimana pula kisah cinta mengharukan...