🐰 Part 12 🐰

631 48 21
                                    

Jangan lupa vote dan komen😄

Happy Reading❤

***

Beberapa bulan berlalu.

Hari ini di kampus Deven dan Anneth akan ada turnamen antar jurusan. Turnamen ini diadakan karena saat ini Universitas Indonesia sedang berulang tahun.

Turnamen yang diadakan adalah Turnamen basket putra dan putri serta turnamen sepak bola.

Anneth dan Deven mengikuti turnamen basket dan mereka dipilih menjadi ketua putri dan putra jurusan kedokteran.

Akan ada 14 jurusan yang saling bertanding.

(Aku lihat di Google tahun 2021 UI ada 14 jurusan, tapi pertamaku baca 13 jurusan aku ikut yang 14 jurusan biar gampang juga wkwk).

Saat ini Deven dan Anneth masih berada di apartemen Anneth. Mereka belum berangkat karena acara akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB sedangkan sekarang masih pukul 06.30 WIB. Kenapa Deven berada di apartemen Anneth? Karena dia akan sarapan bersama Anneth.

Pukul 07.00 tepat Deven dan Anneth berangkat bersama. Kali ini mereka berangkat 1 mobil karena mobil Anneth sedang berada di bengkel.

Sampai di kampus, mereka langsung berjalan menuju aula jurusan kedokteran karena mereka disuruh kumpul terlebih dahulu.

Saat turun dari mobil, banyak pasang mata yang menatap mereka tetapi mereka hanya acuh.

Di pertengahan jalan menuju aula, mereka dihadang oleh Talitha. Thalita adalah seorang mahasiswi jurusan kedokteran juga tetapi beda kelas dengan Anneth dan Deven.

Thalita dikenal sebagai ratu caper dan bully. Thalita juga sangat tergila-gila oleh Deven. Sudah 1 bulanan ini dia selalu mengejar-ngejar Deven.

"Hai pacar," sapa Thalita ke Deven dengan nada manja. Anneth dan Deven yang mendengar itu geli.

"Kalau yang gini Anneth gue nggak geli, lah ini geli banget anjir," batin Deven dengan wajah datar.

"Huaa mami geli banget woy denger dia bicara kek gitu," batin Anneth dengan ekspresi ngeri.

"Ih kok nggak dijawab sih," kesal Thalita dengan manja.

Thalita juga memiliki 3 sahabat yang sama capernya, tetapi mereka jarang terlihat.

Deven hanya mengangkat alis kanannya. Dia mengendikkan bahunya acuh dan menarik Anneth untuk segera pergi.

"IH KOK DITINGGAL SIH. AWAS AJA LU NETH," teriak Thalita kesal.

Deven dan Anneth tidak memperdulikan itu, mereka pun segera menuju aula.

Sampai di aula ternyata teman-teman mereka yang akan mengikuti turnamen juga sudah berkumpul.

Deven dan Anneth segera menuju mereka.

Setelah mengatur strategi dan berdoa mereka berjalan menuju lapangan kampus untuk menjalankan turnamen ini.

***

Bᴀᴄᴋsᴛʀᴇᴇᴛ | End (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang