🐰 Part 23 🐰

468 35 8
                                    

Jangan lupa vote dan komen😄

Happy reading❤

***

Malam hari pun tiba, suasana di kamar tempat Anneth dirawat sangat ramai karena sahabatnya datang untuk menjenguknya.

"Aaaaa Anneth miss you," ucap Joa memeluk Anneth.

"Miss you too, Jo," balas Anneth.

"Alhamdulillah Neth, akhirnya lu bangun juga," kata Nashwa.

"Hahaha iya Wa," jawab Anneth.

"Tahu nggak Neth, 2 hari nggak ada lu tuh sepi banget," kata Charisa.

"Masa sih, Cha?" kata Anneth tak percaya.

"Iya, nggak percaya banget," kata Charisa.

"Pas lu ke tabrak, Joa nangis paling kejer," lanjut Charisa mengejek Joa.

"Demi apa, Jo?" tanya Anneth tak percaya lagi.

"Ih gue kan sayang sama Anneth, makanya gue nangis pas dia ketabrak," kata Joa.

"Aaa love you, Jo," kata Anneth terharu.

"Too, sayangku," balas Joa.

Mereka pun saling bercanda dan tertawa bersama. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.

Sahabat Anneth dan Deven pamit pulang, karena besok mereka ada kelas dan tidak mungkin mereka menginap di rumah sakit.

Setelah sahabatnya pulang, Deven menyuruh Anneth untuk beristirahat karena dari tadi sore Anneth tidak tidur lagi. Anneth pun menurut, dia langsung mencari posisi nyaman dan mulai masuk ke alam mimpinya. Tak lama disusul Deven yang tidur di bed cover.

***

Keesokan harinya...

Suara kicauan burung menghiasi pagi ini. Pasangan kekasih itu masih asik ke alam mimpi mereka masing-masing. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 07.00 WIB. Untung saja hari ini Deven hanya ada kelas siang.

Hingga ada seseorang yang masuk ke ruangan Anneth. Seseorang itu adalah Samuel, abang Anneth. Samuel datang pagi-pagi disuruh oleh maminya untuk mengantar kan sarapan untuk Deven.

Masuk ke ruangan Anneth, Samuel langsung membangunkan Deven.

"Dev... Bangun," kata Samuel membangunkan Deven.

"Oy, dah pagi," kata Samuel lagi dengan menggoyangkan lengan Deven dengan kencang.

Deven yang merasa terganggu pun akhirnya bangun.

"Kenapa bang?" tanya Deven dengan suara khas bangun tidur.

"Udah pagi, Dev. Gue kesini cuma mau nganter sarapan dari mami buat lu," jawab Samuel.

"Oh oke, makasih bang," balas Deven mengucapkan terima kasih.

"Yaudah kalau gitu gue mau berangkat ke kampus dulu," pamit Samuel.

Bᴀᴄᴋsᴛʀᴇᴇᴛ | End (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang