🐰 Part 02 🐰

2.5K 129 42
                                    

Happy Reading <3

***

06.00 WIB.

Tepatnya di Jakarta.

Saat ini Deven sedang bersiap-siap untuk ke sekolah.

Sebenarnya Deven telah selesai ujian dan sekarang hanya akan tanding basket untuk terakhir kalinya.

Untuk terakhir kalinya?

Ya. Karena nanti di Universitas dia tidak akan bermain basket lagi atau bisa dibilang dia akan meninggalkan basket itu dan mencari pengalaman baru.

Tapi bisa saja jika berkumpul dengan teman temannya diluar lingkup sekolah dia bermain basket.

Setelah selesai bersiap-siap, dia turun dan melaksanakan sarapan dengan keluarganya.

Setelah sarapan selesai dia langsung pergi menuju ke SMA Taruna Bangsa. Deven akan menempuh waktu selama 15 menit jika tidak macet. Dan untungnya jalanan pagi ini tidak macet. Sampai di sekolahnya, ternyata disana terlihat ramai.

Banyak siswi yang sudah menunggu dirinya datang. Deven keluar dengan tas yang hanya disampirkan disatu bahu dan menggunakan kacamata hitam. Begitu Deven keluar terdengar teriakan dari siswi SMA ini.

"Aaa Deven gans parah." -Murid 1

"Jodoh gw ganteng banget woy." -Murid 2

"Suami gw itu." -Murid 3

"Mana ada itu suami gw valid no debat." -Murid 4

"Gw sebagai adeknya nggak merestuin kalian jadi jangan halu deh." -Murid 5

"Lu juga halu kampret." -Murid 6

Begitulah teriakan murid-murid SMA Taruna Bangsa yang terkesan alay. Deven tak mendengarkan itu, dia dengan santainya berjalan menuju kelas. Sampai di kelas ternyata kelas sudah ramai juga dan sahabat-sahabatnya sudah datang.

"Woy langsung ke ruang ganti kuy bentar lagi mulai," ajak Friden sahabat Deven.

"Yuk," kata Deven dan teman-teman nya.

Setelah itu Deven dkk pergi menuju loker untuk mengambil kaos basket dan ganti baju. Selesai mereka ke lapangan dan pemanasan sebentar.

Lima belas menit berlalu dan pertandingan Itu di mulai.

Tak terasa waktu pertandingan berakhir dan pertandingan itu dimenangkan oleh tim Deven.

***

01.00 PM

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang waktunya Deven pergi ke cafe untuk berkumpul bersama teman-temannya. Cafe yang akan mereka gunakan untuk kumpul adalah cafe miliknya dan Anneth.

DeAn Caffe itulah nama cafe Deven dan Anneth.

DeAn mereka ambil dari nama depan mereka yaitu, Deven Anneth. Cafe tersebut mereka bangun saat mereka kelas 9 dengan menggunakan uang tabungan yang mereka miliki.

Bᴀᴄᴋsᴛʀᴇᴇᴛ | End (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang